4 tahun berlalu
Jungkook kini tumbuh menjadi remaja yang tampan dan digandrungi banyak kaum hawa. Tak hanya itu, kemampuan nya dalam bidang olahraga semakin mumpuni. Bukan hanya sepak bola, kini ia juga mahir memainkan basket dan voli. Selain itu, kini Jungkook sangat berbakat dalam bidang kepramukaan.
Kini remaja tampan itu duduk tenang di bukit belakang sekolah. Menikmati angin yang berhembus pelan menerpa kulit nya. Sesekali ia bersiul pelan, ditemani dengan sebuah earphone yang terpasang di telinga kiri nya.
"Lagi ngapain?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang. Ia menyentuh punggung Jungkook pelan, selanjutnya duduk di sebelah remaja lelaki itu.
Jungkook menggumam malas. Ia paling tidak menyukai saat-saat dimana ketenangan nya terngganggu.
"Ini anak, ditanyain malah diam." Orang itu hanya menggeleng jengkel. Sesekali terdengar decakan sebal.
Mau tak mau, suka tak suka, Jungkook akhirnya menghela napas panjang. Melepaskan earphone nya, dan menatap tajam kearah orang itu.
"Lagi bosan." Jawab Jungkook seadanya.
"Kamu bosan terus. Tenang aja, si Rose bentar lagi pula-"
"2 Tahun lagi. Itu masih lama Jisoo." Potong Jungkook cepat.
Jisoo berdehem.
"Cieee.. bentar lagi kok. Percaya aja. Bukan nya kamu nggak suka sama Rose ya? Kan Rose ambil predikat siswa terpintar di kelas." Jisoo nampak asik menggoda Jungkook.
"A-aku bukan nya nggak suka kok, Cuma kesel aja." Ucap Jungkook seraya memalingkan wajah nya.
Jisoo tersenyum puas. Bagaimana pun, ia tahu kalau Jungkook sedang berbohong padanya. Nyata nya, setiap hari Jungkook selalu menunggu kepulangan Rose. Jungkook melakukan berbagai kegiatan agar dia sibuk. Selebihnya saat tidak ada kegiatan, ia pasti akan teringat akan Rose.
"Oke deh. Aku percaya. Kook, aku ke kelas dulu ya. Jangan lupa ke kantin istirahat nanti!" Gadis itu berlalu pergi, setelah memberikan beberapa tepukan di kedua punggung Jungkook.
Remaja laki-laki itu tersenyum samar. Bagaimana pun, ia benar-benar tidak sabar menunggu kepulangan Rose.
"Aku kangen kamu." Ucap nya pelan.
Selebihnya Jungkook kembali memutarkan sebuah lagu yang pernah di nyanyikan oleh Rose hari itu, di ruang musik.
.
.
TBC
Kookie sayank, jangan rindu. Berat. Kamu nggak akan kuat. Mending kamu rindukan aku aja
#gombalanbasi
See you in the next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Il Cielo e La Terra | RoseKook ✔
FanfictionLangit dan bumi, mereka sangat berbeda. Mereka berbeda jalan. Sangat berbeda. Bisakah sebentar saja langit mendekat kearah bumi? Bisakah... langit mencintai bumi? - Il Cielo E La Terra - Cover Picture by ©KINDERFUL Since ©2018 by onlyonepanda