Taehyung?

2.4K 375 67
                                    

Rose sibuk mewarnai hasil sketsa nya dengan cat air. Tugas itu harus dikumpulkan setelah jam istirahat di atas meja Yang ssaem. Dengan begitu mahir nya, Rose memainkan kuas nya diatas canvas itu. Hingga ia tidak sadar bahwa seseorang memperhatikan nya sedari tadi.

"Ekhem.. kamu ternyata jago melukis ternyata," Ucap nya dengan senyum terulas.

Rose tersenyum balik. "Aku memang hobi melukis." Setelah nya Rose kembali sibuk dengan kuas nya.

"Yaudah, aku ke sana dulu ya. Rose." 

"Tae, kamu nggak ngasih warna ke lukisan kamu?" Tanya Rose membuat Taehyung menghentikan langkah nya.

Remaja lelaki itu berbalik, jangan lupakan cengiran konyol yang terpatri di wajah nya. "Hehe.. nggak bawa pewarna." Taehyung menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Astaga, kenapa kamu nggak bilang? Kalo gitu kan dari tadi aku pinjamin!" Dengan tergesa, Rose membereskan cat air milik nya. "Ini, pakai saja. Lagipula aku sudah selesai." Rose menyerahkan cat air miliknya pada Taehyung.

Beberapa detik Taehyung melongo. Sungguh, Rose masih sama seperti dulu. Baik, seperti yang selalu ia ingat. Hati nya masih sama, seperti dahulu.

"T-terima kasih Rose." Taehyung tersenyum lebar. Dan jangan lupakan semburat kemerahan di kedua pipinya yang tidak di sadari Rose.

.

.

Jungkook bersandar pada tembok di belakang nya. Saat ini ia berada di belakang gedung aula. Kedua lengan nya terlipat di dada.

"Heh! Dicariin juga! Aku pikir kamu di bukit belakang sekolah!" Jisoo berlari kecil kearah Jungkook. Entah bagaimana cara gadis itu menemukan nya.

Jungkook hanya tersenyum kecut. "Kenapa nyariin?" Tanya Jungkook to the point.

Seketika Jisoo mendelik, "Kamu udah berubah ya sekarang! Kok kamu gitu sih? Kenapa sikap kamu beda. Bukan cuma sama Rose, tapi juga sama sahabat mu sendiri? Ck." Jisoo mendecih diakhir kalimat nya.

Jungkook memasang tampang datar. "Udahlah, Jis. Aku nggak pernah suka sama Rose." Ucap Jungkook pelan.

Lagi, Jisoo kembali mendecih. "Lalu? Mengapa kamu menunggu nya?" Kini Jisoo memandang Jungkook dengan tatapan yang berbeda. Bukan Jisoo yang Jungkook kenal.

"Aku cuma main. Seperti biasa. Kau tahu aku bukan?" Jungkook mengedipkan sebelah mata nya. Membuat Jisoo seketika membelalak tak percaya.

"Astaga! Jadi selama ini kamu nggak berubah? Masih main cewe? Gila! Kamu gila Jeon Jungkook!" Dengan kemarahan di ubun-ubun, Jisoo mengambil ancang-ancang pergi.

"Jis, kamu kok gitu? Kita kan sahabat." Ucap Jungkook dengan setengah berlari. Mencoba menggapai lengan Jisoo segera.

Saat Jungkook berhasil menggapai lengan Jisoo, dengan kasar nya gadis itu menghempaskan jemari Jungkook begitu saja.

Mereka terdiam. Ekspresi wajah Jungkook menunjukkan ketakutan yang amat sangat. Ia takut, Jisoo tidak ingin lagi menjadi sahabat nya.

"Jangan, sentuh, aku. Jeon Jungkook -shi." Ucapan Jisoo begitu dingin. Ia segera berlalu meninggalkan Jungkook yang terdiam seribu bahasa.

Sungguh Jungkook benar-benar menyesali pilihan nya.

.

.

.

"Eh? Kamu mau narik aku kemana?" Rose nampak agak gusar saat Taehyung menarik nya begitu saja. Tanpa persetujuan, tanpa banyak bicara.

Rose mulai merasa tidak enak. Dia berbicara pelan, "Kamu mau bawa aku kemana?"

Taehyung masih diam. Ia menarik Rose ke dalam kelas. Di sana banyak teman-teman mereka yang menatap Rose dan Taehyung dengan tatapan tanya. Dapat Rose lihat, Jungkook tidur di tempat duduk nya.

"Rose," Panggil Taehyung. Mencoba mengalihkan atensi Rose pada dirinya.

"I-iya? Ada apa?" Sungguh ini sangat aneh. Mereka berdua berdiri di depan kelas. Di depan teman-teman mereka. Jangan lupakan Jisoo yang memandang Taehyung gusar.

"Sebenarnya, aku menyukai kamu dati dulu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?" Tanya Taehyung yang seketika membuat Rose melongo.

"Taehyung? Apa tadi kata mu?"

.

.

.

TBC

Aloha~
Aku balik lagi.
Jadi, do you miss me like I'm miss you? I really-really miss you all.
Work yang lain update nya menyusul ya😊

Big Love❤❤

Il Cielo e La Terra | RoseKook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang