Baiklah.. mari lakukan itu

2.6K 404 33
                                    

Rose mempercepat langkah nya di sepanjang koridor. Tidak diperdulikan nya teriakan-teriakan amarah dari orang-orang yang ia tabrak. Ia tidak perduli. Sama sekali tidak. Ia hanya perduli tentang pemuda yang menghindar dari nya.

"Jeon Jungkook!! Berhenti nggak?!!" Wajah Rose merah padam. Bagaimana pemuda itu menghindari nya seperti itu? Apa kesalahan yang ia lakukan, hingga Jungkook menjauh? Bukankah pemuda itu sudah berjanji untuk menunggu kepulangan Rose? Biarpun ia harus menunggu enam tahun? Rose sudah pulang lebih awal dari tahun yang dijanjikan. Namun reaksi pemuda itu membuat Rose langsung mengutuk pilihan nya. Rose benar-benar akan kembali ke Amsterdam kalau begitu.

Hampir sedikit lagi, jemari Rose sedikit lagi meraih jemari Jungkook. Namun sialnya ia malah tersandung dan terjatuh, dengan lutut yang yang mengenai lantai marmer terlebih dahulu.

"Aww!!" Pekik Rose kesakitan.

Seketika Jungkook menoleh. Ia mendapati Rose yang memegangi lutut nya yang kesakitan. Darah keluar dari luka goresan disana. Dengan kecepatan penuh, Jungkook segera menghampiri Rose untuk mengecek keadaan gadis itu.

"Kamu nggak apa-apa?" Jungkook menatap Rose dengan seksama.

Rose menggeleng pelan. Ia benar-benar kesal kepada Jungkook.

"Ayo aku antar ke UKS." Jemari Jungkook terulur untuk membantu Rose berdiri. Namun siapa sangka, Rose malah menepis jemari itu jauh-jauh.

"Makasih, tapi aku bisa sendiri." Rose mencoba bangkit. Meskipun rasa sakit itu amat terasa, namun ia mencoba menahan nya dengan sekuat tenaga.

"R-rose.. biar aku bantu." Masih Jungkook percaya, gadis itu pasti akan menerima uluran tangan nya.

"Please, go away from me. Kamu tau? Kamu itu cowo yang cuma bisa main cewe doang. Udah playboy, anak nakal lagi. Sok baik depan guru, padahal nakal nya gak ketulungan. Suka berkata kasar, terus cuma bisa main tangan. Jauh." Dengan langkah yang tertatih, Rose mencoba berjalan menuju ruang UKS. Tidak ia perdulikan Jungkook yang mematung di belakang nya.

"Terima kasih Rose. Setidaknya tidak perlu ada rasa sakit lagi." Ucap Jungkook pelan.

"Aku akan melupakan mu, secepat yang aku mampu." Jungkook berjalan berlawanan arah dengan Rose.

Sejak saat itu, kedua nya memutuskan mengibarkan bendera perang. Tidak ada yang mau mengalah. Entah siapa yang memulai, persaingan itu terasa semakin jelas.
.

.

.

TBC

Il Cielo e La Terra | RoseKook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang