BAB 6 "Good Goodbye"

418 52 3
                                    

Aku dan Yeonjoo mulai menyusun rencana, tidak terlalu detail ini hanya rencana kecil yang harus kulakukan. Aku tidak boleh sembarangan untuk memikat hati Jungkook karena nyatanya dia bukan seperti yang ku bayangkan.

Dia tidak mudah untuk didekati, dia sama sekali tidak tertarik dengan kecantikanku. Satu jurus paling menganggumkan milikku telah gugur, lalu aku harus menampilkan jurus lainnya dan itu belum pernah kucoba sebelumnya. Jurus kecantikanku ini adalah yang paling diminati, siapa yang tak akan jatuh dalam perangkapnya. Namun, lelaki ini mampu membuatku memutar otak untuk menarik perhatiannya. Aku merasa begitu konyol, ada rasa bimbang di mana aku memikirkan antara harus tetap melanjutkan atau berhenti saja. Aku pun sempat berpikir jika apa yang Yeonjoo katakan itu benar, sebaiknya aku mundur lebih awal.

Hanya saja aku terlalu malu untuk mengaku pada Yeonjoo. Tapi, bukan mengakui jika aku telah jatuh cinta pada Jungkook, hal itu tetap terlarang untukku. Aku hanya malu jika harus menyerah, terlebih aku sendiri yang telah menantangnya untuk melakukan taruhan. Lihatlah bagaimana semangatnya gadis culun ini menyusun rencana untukku.

Yeonjoo menjelaskan padaku untuk lebih berhati-hati lagi pada Hana, sudah jelas jika perempuan ular itu adalah sainganku. Karena menurutnya lebih penting untuk mengawasi saingan. Memang masih belum pasti hubungan antara Hana dan Jungkook, Yeonjoo akan berusaha secepatnya mencari tahu. Risiko terbesar adalah jika aku harus menerima kenyataan jika mendengar Hana dan Jungkook memang berpacaran.

Tapi apa peduliku? Semua orang harusnya tahu, jika kalimat yang paling mujarab dalam kamusku adalah "TIDAK PEDULI". Aku lebih suka jika Hana memang pacarnya, kemudian aku akan dengan senang hati merebut Jungkook dari pelukannya. Sungguh aku terobsesi untuk membuat hancur hidup gadis sombong sepertinya, lagi pula agar impas. Nyatanya dia juga selalu mengolok-olok hidupku.

***

Ini terakhir kalinya aku akan mendengar suara bel berdering hari ini. Sekitar pukul 03.00 sore bel menggema di seluruh penjuru kelas, murid-murid yang sudah tak tahan di sekolah segera bergegas pergi. Yeonjoo pamit duluan karena sudah berjanji pada Hoseok untuk menemaninya membeli sepatu. Akhirnya aku harus pulang sendirian. Tadinya aku berniat untuk pulang bersama Axcel Kim, dia juniorku yang keturunan British. Dia bahkan menawariku untuk pergi makan malam bersama di restaurant milik keluarganya, tapi tiba-tiba saja aku jadi tak semangat dan kemudian mengirim pesan padanya jika tak jadi ikut.

Di kala otakku bingung untuk menentukan sesuatu yang dapat dilakukan sehabis pulang sekolah, tak sengaja aku melihat Jungkook dan Hana pulang bersama. Pada saat itu emosiku tiba-tiba saja memuncak, aku memaki si murid baru itu dalam hati. Juga hatiku tak berhenti bertanya tentang hubungan di antara mereka berdua. Aku kehilangan akal untuk memberitahu diriku sendiri untuk berhenti membuntuti. Kini aku bingung, mengapa harus bersembunyi-sembunyi seperti penguntit hanya untuk mengawasi mereka berdua. Aku sepertinya sudah gila.

Jungkook dan Hana berhenti tepat di samping trotoar jalan tak jauh dari sekolah. Ada sebuah mobil berwarna putih terparkir, seorang perempuan di dalam mobil melambaikan tangan dan Hana sigap membalas lambaian itu. Ia kemudian memandang Jungkook sejenak. Aku tak bisa mendengar pembicaraan mereka, hanya saja Hana terlihat begitu manja pada Jungkook padahal si murid baru itu bersikap biasa-biasa saja. Jungkook tersenyum singkat lalu Hana kemudian pergi meninggalkannya. Beruntung mereka tidak pulang bersama.

Kemudian aku akhiri kegiatan memata-matai ini. Namun, "Bugg."

Suara kencang terdengar saat kakiku tersandung hingga aku terjatuh membentur aspal jalan. Aku tak berhati-hati sehingga tak melihat ada sebuah besi yang menghadangi jalan. Sekarang lulutku jadi terluka dan berdarah, juga rasanya begitu perih. Untungnya tak banyak orang yang melihat. Ini karena murid yang lainnya sudah pulang, jadi aku tak harus menanggung malu dan sakit secara bersamaan. Yah setidaknya aku masih bisa berjalan normal.

The Day I'm Fall in Love - JJK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang