BAB 1"Lelaki yang memikat, ketika mengikat tali sepatunya."

1.7K 94 6
                                    

Namaku Jung Soojung, usiaku saat ini 16 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Jung Soojung, usiaku saat ini 16 tahun. Aku seorang siswi tingkat akhir di sebuah SMA populer di Seoul, Korea selatan. Tepatnya, cepat atau lambat akan menghadapi Ujian Nasional. Sebenarnya bukan suatu fakta yang aku sukai karena tekanan-tekanan kini semakin banyak menyiksa pikiran. Terutama guru-guru begitu rajinnya memanggilku untuk datang ke ruangannya, menyuruhku untuk melakukan tugas lebih. Mereka katakan jika aku terancam tidak lulus kalau terus membangkang.

Satu-satunya fakta yang kusukai adalah karena terlahir dengan wajah cantik dan tubuh indah—nyaris sempurna. Memiliki tinggi semampai, kulit putih dan rambut hitam lurus –terkadang aku sengaja membuatnya bergelombang. Mataku bulat dengan bola mata berwarna hijau dan akan membentuk bulan sabit ketika tersenyum. Lalu masih banyak yang lainnya yang sebetulanya dapat dengan sombong dipamerkan. Itu semua yang membuatku sangat dikagumi di sekolah, bahkan mendapatkan julukan sebagai seorang Playgirl.

Ocehan ataupun gosip yang tersebar tentang keburukannya tingkah yang kumiliki sudah menjadi santapan rutin, hal itu bahkan mengenyangkan perut hingga aku tak perlu lagi pergi sarapan di pagi hari. Mereka dapat berkomentar buruk karena sesungguhnya aku tahu apa yang kuperbuat ini memang tak baik. Aku sendiri pun tak bisa menghentikannya, mungkin tak ada yang dapat menghentikannya. Terlebih aku tak mau jika berhenti begitu saja, karena bagiku ini satu-satunya cara untuk melupakan semuanya. Deritaku.

Hidupku yang kacau semenjak hari itu, aku memutuskan untuk menghancurkannya.

Orang-orang tahu jika aku memiliki kebiasaan buruk dengan bergonta-ganti pacar, dalam satu bulan bisa tiga kali putus. Tak ada istilah populer Baper atau Galau dalam kamusku, aku bisa Move on dalam hitungan detik. Jadi mereka memutuskan untuk menjauhiku. Tapi, bukan berarti aku dikucilkan hingga tak ada satu orang pun yang mau mendekati. Mereka tetap menyapaku walau hanya sekedar basa-basi, setidaknya menghargai kehadiranku sebagai seorang manusia di dalam kelas. Aku tak begitu kecewa akan sikap yang ditunjukan oleh teman-teman sekelasku (lihatlah betapa baiknya diriku, tetap memanggil mereka teman) kebanyakan manusia seperti itu, munafik. Yang terpenting aku memiliki satu sahabat yang selalu setia menemani, dari banyaknya orang-orang yang memanfaatkan ke populeranku di sekolah hanya dialah seorang yang sanggup mengatasiku.

Yoo Yeonjoo. Gadis itu sudah bertahun-tahun menjadi sahabatku, dari zaman kanak-kanak hingga SMA kami selalu satu sekolah. Mungkin rencananya akan satu universitas. Karena itu aku begitu mempercayainya, walau sebenarnya kepribadian kami sungguh bertolak belakang. Kebanyakan orang heran melihat persahabatan kami yang begitu solid, sebagian mereka jadi ikut membenci Yeonjoo karena ulahku. Aku pun heran karena kami masih dapat mempertahankan persahabatan hingga saat ini, gadis itu enggan membenciku walau tahu kini aku telah berubah begitu banyak.

Yeonjoo adalah seorang gadis yang sangat mempercayai adanya cinta sejati, dia tipe gadis yang setia pada orang-orang yang dipercayainya dan seseorang yang cukup culun untuk berteman dengan gadis secantik diriku. Aku sih memang narsis akan penampilan, tapi itu adalah kenyataannya. Lalu bagaimana aku tak menyebutnya sebagai gadis yang culun, di saat tahun 2014 yang dipenuhi dengan berbagai model rambut dan fashion ini, hanya dialah satu-satunya yang tak tertarik. Aku sampai kehabisan akal untuk mengajaknya pergi ke salon dan membenarkan penampilannya, yang dia pikirkan hanya belajar dan fokus pada cita-citanya saja. Aku sungguh kasihan pada pacarnya, mungkin pacaran dengan Yeonjoo itu membosankan.

The Day I'm Fall in Love - JJK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang