BAB 35 "Let Me Go"

337 53 9
                                    

Sangat dekat dengan ending

***

Hari itu akan aku ingat sebagai hari yang amat menyakitkan. Hari yang akan menjadi satu hal yang paling memalukan yang kelak aku tak ingin anak dan cucuku mengetahuinya. Aku ingin bersembunyi dari dunia ini.

Setelah melakukan diskusi dengan Seokjin aku mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan masa-masa akhir sekolahku di rumah, itu karena Ujian Nasional dan Ujian Sekolah telah selesai aku ikuti. Selanjutnya hanya menanti hasil pengumuman kelulusan. Seokjin berjanji akan membantuku dan memberikan penjelasan pada guru serta murid yang lainnya, meski aku percaya bahwa hal itu mustahil untuk mendapatkan simpati.

Aku hanya berdiam diri di rumah, kebanyakan kuisi dengan melamun. Yeonjoo tidak pernah absen datang menjenguk, menghiburku dengan sepenuh hati. Aku sungguh beruntung memilikinya sebagai seorang sahabat, entah dengan cara apa aku harus membalas segala jasanya. Tetapi aku tak berani menyampaikan niatku padanya. Niatku untuk pergi.

"Jungkook menitipkan ini untukmu."

Yeonjoo mengasongkan sebuah buku memo dengan cover berwarna hitam polos, buku yang tergolong tebal. Tapi kenapa Jungkook memberikanku sebuah buku?

"Aku tak ingin melihat kalian seperti ini, aku yakin hubungan kalian masih bisa bertahan. Semuanya masih bisa diperbaiki. Hana akan mendapatkan balasannya Soojung, seharusnya orang-orang tahu yang menjijikan dan patutnya dibenci itu adalah Hana. Dia memfitnahmu sampai sebegitunya, dia yang sudah tidak waras. Ah tidak, Soojung ayo kita laporkan dia kepolisi, ini sama saja sebagai tindakan pencemaran nama baik." Kesal Yeonjoo.

Aku menggeleng pelan. "Bukan Hana.."

"Apa?"

"Bukan Hana pelakunya."

"Apa maksudnya? Kalau bukan Hana siapa lagi? Orang yang sangat membencimu itu Hana, orang yang sangat ingin melihatmu hancur hanya dirinya."

"Awalnya begitu, tetapi saat ini ada orang lain yang lebih membenciku. Bencinya lebih besar dari Hana."

Yeonjoo terkejut saat dugaannya jauh dari sasaran.

Lengang sejenak, Yeonjoo yang tadinya berseru-seru antusias ingin menghukum Hana pun hanya dapat termangu. Yah, selama ini ia menganggap jika pelakunya adalah Hana namun kenyataannya memanglah bukan dia orangnya. Aku telah lama mengetahui siapa dalangnya.

"Aku tidak percaya ini. Siapa pelakunya?" tanyanya ragu.

"Kim Shieun.."

"Kim Shieun?" ulangnya benar-benar tak percanya. "Ja.. jadi, pela.. pelakunya adalah ibunya Jungkook?"

Aku mengangguk lesu.

Yeonjoo terkulai lemas mendengarnya, ia kemudian datang memelukku dan menangis hebat. Ia merasa begitu kasihan padaku dan merasa bersalah karena tak dapat menjagaku dengan baik. Ia mengerti sekarang mengapa aku begitu kesulitan untuk mempertahankan hubunganku dengan Jungkook lagi.

"Apa Jungkook tahu?"

Aku menggeleng, aku tak mempunyai jawabannya.

"Apa yang akan Jungkook lakukan seandainya ia mengetahui semua ini, dia akan lebih sakit daripada diriku Yeonjoo. Aku, aku tidak ingin ia kehilangan hubungannya dengan ibunya." Lagi air mataku menetes.

Yeonjoo terdiam, ia tidak bisa menjawab atau membantuku untuk menenangkan diri dari semua pikiran kacau ini. Ia hanya mampu memelukku, menepuk punggungku pelan seraya ikut menangis.

"Jungkook teramat sangat menyayangi ibunya, dia selalu memuji ibunya sebagai yang terbaik. Tetapi, ia sama mencintaiku, ia tak pernah berhasil memilih. Semua ini adalah salahku, aku yang menantang Kim Shieun untuk menghancurkanku. Dan semestinya aku tidak kecewa, semestinya aku sudah tahu semua ini akan terjadi." Sergukanku kian mengencang.

The Day I'm Fall in Love - JJK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang