Ada suatu saat di mana dia mengatakan bahwa dia mencintaiku.
Well, aku memercayai kata-katanya. Sangat memercayainya.
Karena aku melihat ketulusan di matanya itu benar-benar nyata. Tak ada dusta, tak ada maksud tersembunyi, tak ada kepura-puraan.Cintanya tulus.
Jika ada yang bertanya apakah aku bahagia atas hal itu, tentu saja jawabannya adalah ya. Selain dia, tidak ada laki-laki yang begitu mencintaiku apa adanya.
Dia pernah memandangku dengan matanya yang beiris cokelat, seolah pandangannya itu berseru keras-keras soal bagaimana dia begitu menyayangiku.
Jika ada yang bertanya bagaimana perasaanku padanya, maka itu tidak bisa dijelaskan dengan kata. Terlalu tak terbatas, terlalu sulit diungkapkan, terlalu tak sesuai.
Bahkan, dengan mengingat namanya saja adalah sebuah kebahagiaan tak terkira bagiku.
Dirga Argaletta.
***
Hallo. Kita adakan vote untuk nama pembaca Lara. Setuju?
Pilih di antara dua opsi ini, ya.
1. Anak semesta
2. Lareaders
Atau ada saran lain?
See you :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara (SELESAI)
Short Story(SUDAH SELESAI DAN MASIH TERSEDIA SECARA LENGKAP) LARA DAN SEMESTANYA YANG KEHILANGAN RASA Kisah-kasih itu bukan soal indera yang sempurna, tetapi tentang rasa dan jiwa yang saling mencinta. Dirga siap untuk berbicara untuk Lara, mendengar untuknya...