AFFECTION [Edit]

◾Daisyara◾

"Aku butuh pelukanmu untuk menenangkan diriku. Salah kah aku memintanya dari mu? "
                  -Daisyara-

“ATMADJA HIGH SCHOOL KEEP CLEAN”

“MAKE THINGS HAPPEN !”

“KEGAGALAN ITU SATU PAKET DENGAN KESUKSESAN”

Gadis bertubuh mungil itu melirik tulisan di  setiap papan yang terdapat pada dinding ruangan berisikan 36 siswa tersebut. Tak ada minat sedikit pun untuk memperhatikan guru yang berdiri tegak di depan kelas sambil  menerangkan betapa pentingnya menjaga alat pencernaan tubuh kita. Bahkan bukan menerangkan, lebih tepatnya mengoceh tak jelas. Beraneka ragam pula kegiatan para siswa kelas XI IPA 4 saat proses pembelajaran berlangsung. Jika dihitung-hitung 99,9% siswa asik dengan kegiatan masing - masing.

Daisyara menopang dagunya dengan tangan kanan seolah olah itu adalah pondasi rumah jika goyah sedikit saja akan menjatuhkan wajah menawannya dan berujung mencium meja berbentuk persegi panjang yang menjadi tumpuan tangan lembutnya. Tentu saja ia tidak mau first kissnya diambil oleh benda mati. Mata sayu yang sebentar lagi akan terpejam menambah ciri - ciri  seseorang dalam keadaan bosan plus mengantuk stadium akhir.

Daisyara Fiorella Adinata. Gadis dengan gaya hidup sederhana yang ditemani kasih sayang ibunya ini memiliki pipi chubby, rambut sepanjang lengan atas serta hidung tak terlalu mancung menambah kesan imut dari wajahnya.
Tak lupa otaknya yang berkapasitas medium serta sifat konyol, bawel dan childish menyatu dalam tiap bagian tubuhnya.

"Eh! Ra, tau ga Shawn mau ngadain konser di Singapura bulan ini."
sebaris kalimat yang diucapkan Kayla berhasil mebuat Daisyara menoleh dan menatap sahabat barunya itu.

"Lo yakin Kay?! Anjir masa gua jual ginjal dulu sih-!" Ekspresi khawatir sudah menempati wajah cantik Daisyara. Namun seketika kekhawatirannya menguap saat muncul ide konyol di kepalanya.

"Kay, gue pinjem ginjal lo ya heheheheh," Celetuknya santai dibarengi cengiran khas dari seorang Daisyara.

"Sembarang lo kodok! Gue masih waras ka-

"Alissa! Daisyara! Kita sedang belajar mengenai alat pencernaan bukan alat ekskresi! Untuk apa kalian membicarakan ginjal!"
bentak Pak Tiyo sambil mendekat ke bangku mereka.

Tuli adalah rahasia umum mengenai kondisi indra pendengaran Pak Tiyo namun keajaiban apa sehingga bisa mendengar percakapan diantara keduanya kecuali ada yang berteriak.

Oh ya hampir lupa tadi gue sama Lisa teriak. Alasan alasan dimanakah engkau
gadis itu membatin.

Crap!

"Anu...anu pak tadi masa tadi Kayla bilang kalo ginjal ngeluarin keringet mana bisa pak. Kan ginjal ngeluarin cairan empedu Pak."  sahut Daisyara dengan enteng dan dibarengi cengiran khas yang dimilikinya.

"Eh Ra, emang ginjal ngeluarin empedu?" Kayla bertanya sambil menyenggol lengan teman sebangkunya itu.

"Eh ralat ginjal ngeluarin urine heheheh," Daisyara terkekeh kecil
sembari menutup wajah nya yang memerah dengan sebuah buku.

Kayla ingin sekali menjambak rambut sahabatnya itu ketika kelas ini menjadi penuh dengan suara tawa penghuninya namun respon yang diberikan Kayla adalah sebuah gumaman kecil,

Bukan teman saya bukan teman saya bukan teman saya

Kayla mengulang kata perkata selama beberapa kali karena malu akan sifat sahabatnya yang konyol sekaligus memalukan.

Pak Tiyo hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya sambil memijat pelipisnya pelan. Satu kata untuk mendeskripsikan keadaaanya sekarang

STRES.

Tentu saja begitu. Lagi pula siapa yang tak geram melihat anak baru memiliki mental sangat tinggi untuk bercanda saat pelajaran berlangsung. Apalagi seorang wanita dari covernya terlihat feminin.

Oke, kali ini Pak Tiyo mempelajari satu hal tentang Daisyara.
-Jangan menilai buku dari covernya-

Ya, Daisyara bisa dibilang siswa pindahan di sekolah ini karena ia baru saja memijakkan kakinya sebulan yang lalu. Tidak heran jika ia sudah dikenal banyak warga sekolah karena sifatnya yang begitu kekanak kanakan dan

Sokab.

KRIIIIINGGGG.....

Bel pulang sekolah berbunyi bisa diibaratkan sebagai surga dunia bagi siswa yang rindu menyapu. Mungkin bisa diperjelas bukan menyapu halaman atau semacamnya. Tapi bel pulang sekolah adalah surga bagi siswa yang suka menyapu meja makan.

                 ⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡

HEI!
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!

-dai

31 Jan 2018