If i try my best and fail, well, i have tried my best.
-Steve Jobs-
"Sinihin tangannya," Perintah Daisyara kepada Nathan.
Nathan yang tengah sibuk memainkan smart phone-nya menoleh ditempat Daisyara berada. Entah apa alasan gadis itu membawa kotak P3K dan duduk di sampingnya.
"Luka itu harus cepet di obatin, kalau udah terlanjur infeksi gimana?" Tanya Daisyara seolah menghapus kebingungan Nathan.
Nathan mengulurkan tangan kanannya perlahan, "Makasih, Wifeable banget sih," Puji Nathan yang dibarengi oleh tawa renyah khas miliknya.
"Mau Ara obatin ga nih?!" Ucap Daisyara kesal berusaha menutupi semburat merah muda yang mulai muncul di area pipinya.
"Cieeeee yang blushing, cieee cieeee, lucu deh." Goda Nathan tanpa henti kepada Daisyara.
Daisyara berusaha untuk tetap fokus menangani luka pada siku Nathan layaknya seorang profesional.
"Udah nih." Ujar Daisyara setelah berhasil membersihkan dan menutup si luka dengan terampil.
"Yang di foto itu adik sama mama nya Reihan ya?" Tanya Daisyara setelah pandangannya jatuh ke arah bingkai besar yang tertempel di dinding rumahnya.
"Tiap kali Reihan duduk di sofa pasti fokusnya ke foto itu." Lanjut gadis itu berhasil membuat Nathan memiringkan kepalanya.
Nathan merasa harus menjawab kebingungan Daisyara pun berkata, "Saat Reihan udah percaya sama lo pasti dia bakal cerita. Dia cuma belum terbiasa,"
Keheningan melanda keduanya. Tak ada yang bisa, bahkan tak ada yang berani memulai percakapan. Daisyara sibuk mencerna perkataan Nathan. Dan si pria pun hanya sibuk dengan jalan pikirannya. Kapan Reihan akan percaya kepadanya? Mungkinkah terjadi?
"Gua mau tanya." Ungkap Nathan seperti berhasil membuang beban di dalam benaknya dan masih setia memandang lurus kedepan.
Daisyara yang merasa arah pembicaraan mereka akan serius pun antusias dan hanya menjawab perlahan, "Ka Nathan mau tanya apa?"
"Ehmmm," Pria itu berdehem cukup lama sehingga membuat jantung Daisyara bedetak lebih cepat.
"Apa bener kalo kalajengking nikah sama kalajengqueen, anaknya jadi kalajengprince?" Tanya Nathan dengan wajah polos tanpa dosa sambil menoleh ke arah Daisyara.
Daisyara merasa dongkol, berhasil terjebak tipu muslihat Nathan. Ia hanya bisa melampiaskan rasa kesalnya dengan mendengus sebal.
Nathan seperti berhasil memenangkan sebuah lotre sehingga ia tertawa terbahak-bahak saking senangnya dimana terdengar layaknya ejekan di telinga Daisyara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFECTION [Edit]
Fiksi RemajaSedang tahap editing karena baru balik setelah hiatus satu tahun, akan ada pembaruan nama tokoh, cast dan lainnya. [Tidak ada pengubahan alur cerita] "You're my sunshine in the rain when it's pouring" Ini bukanlah kisah cinta seorang pelajar yang be...