SASUKE POV
Uciha sasuke,itulah namaku,aku adalah putra bungsu dari pasangan uciha fugaku dan uciha mikoto,aku memiliki seorang kakak bernama uciha itachi.Ayahku adalah pemilik perusahaan UCIHA CORP dan ibuku adalah pemilik sebuah butik ternama di konoha,sedang kakak ku adalah seorang mahasiswa dengan perstasi yang mengagumkan,kakak ku kini sedang kuliah di universitas konoha.Walaupun aku hidup dengan kekayaan yang berlimpah aku merasa tidak bahagia,hidupku sangat hampa karena keluargaku sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing,ayahku sibuk mengurus perusahaanya,sedang ibuku sibuk menjalankan usaha butiknya,dan kakak ku,dia sangat sibuk dengan tugas kuliahnya.
Hal itu menjadikanku bersifat dingin pada semua orang dan menjadikanku angkuh dan sombong.
Sebelum aku menjadi murid baru di sekolah konoha senior high school,aku sebenarnya bersekolah di sekolah yang berbeda.Di sekolah lamaku itulah aku membuat sebuah kesalahan yang besar,aku telah membuang seseorang yang telah mencintaiku apa adanya.FLASHBACK ON
SASUKE POV
Hari ini adalah hari yang sibuk,seluruh kelasku akan menghias kelas untuk acara ulang tahun sekolah,sebenarnya aku sangat malas melakukanya,lebih baik aku ke perpustakaan dan membaca buku disana dari pada aku melakukan hal yang merepotkan ini,tapi jabatanku sebagai ketua kelas dan ketua osis yang mengharuskan aku untuk melakukanya.
Saat semua sudah selesai,aku ingin bergegas pulang,tapi salah satu temanku mengajaku untuk makan malam di sebuah restoran.
"Sasuke,maukah kau makan malam bersama kami untuk sedikit melepas lelah,bagaimana?"
"Tidak." Jawabku datar.
"Ayolah sasuke,kau sudah berusaha dengan keras hari ini,santailah sedikit"
Setelah aku pikir tidak ada salahnya juga mengikuti permintaan temanku,lagi pula pasti dirumah hanya ada para pelayan. Aku pun menyetujui ajakan temanku.
"Hn"
"Bagus,kalau begitu ayo kita berangkat"Akupun segera memasuki mobilku untuk menuju restoran yang dimaksud teman-temanku.
Sesampainya disana aku dan teman-temanku segera memesan pesanan kami. Setelah pesanan datang,teman-temanku banyak mengobrol hal-hal yang menurutku tidak penting,aku hanya memakan makananku dalam diam tanpa mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
Hingga ada salah satu temanku yang mengadakan sebuah taruhan.
"Hei, bagaimana kalau kita mengadakan taruhan kecil" ujar salah satu temanku.
"Taruhan apa?" Tanya temanku yang lain.
"Bila ada yang bisa menjadi kekasih murid yang bernama uzumaki naruto selama tiga bulan maka akan mendapatkan sebuah mobil keluaran terbaru dariku,tapi jika gagal maka kalianlah yang memberiku mobil itu."
Ketika aku mendengar taruhan itu aku mulai tertarik,tapi aku tetap memasang wajah datarku.
"Apa? Si anak miskin dan yatim piatu itu?" Tanya seorang temanku tadi.
"Benar."
"Aku tidak mau menjadi kekasih si miskin itu."
"Aku juga tidak"
"Aku tidak mau juga"
Kini hanya tinggal aku yang belum menjawab.
"Bagaimana denganmu sasuke?" Tanya mereka bersamaan.
Aku berpikir sejenak,mungkin tidak ada salahnya bersenang-senang sedikit.
"Baiklah." Jawabku.
"Apa? Kau mau sasuke?"
"Hn"
Semua temanku tampak terkejut,kemudian aku melanjutkan ucapanku.
"Aku hanya ingin bersenang-senang sedikit."
Semua temanku mengangguk paham.
Keesokan harinya acara ulang tahun sekolah berjalan lancar dan meriah,saat hendak mrmbereskan peralatan panggung aku melihat pemuda yang dimaksud temanku kemarin,untuk sesaat aku melihatnya begitu manis,ranbut pirangnya,pipi dengan garis seperti kumis kucing,dan mata biru lautnya,membuatku memandangnya kagum,tapi aku segera menghilangkan pikiran itu jauh-jauh.
'Ingat sasuke,kau itu masih normal' batinku.
Aku pun mendekatinya untuk memulai rencanaku untuk menjadi kekasihnya selama tiga bulan.
Tampak dia tengah kelelahan usai melakukan beres-beres.
"Siapa namamu?" Tanyaku padanya sambil duduk disrbelahnya.
Dia tampak terkejut dengan kehadiranku,tapi kemudian dia menjawab.
"U..u..uzumaki naruto." Jawabnya dengan gugup.
"Aku uciha sasuke." Ucapku dengan nada dingin.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya ku
"A..a..aku sedang membereskan peralatan ini uciha-san"
"Ingin ku bantu?"
Sebenarnya aku tidak mau membantunya,tapi karena rencanaku untuk mendekatinya aku terpaksa melakukanya.
"Ti..ti..tidak usah uciha-san"
"Panggil aku sasuke saja"
"Baik"
Kemudian dia beranjak pergi sambil megucapkan selamat tinggal,aku hanya membalasnya dengan gumamanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
menyakitkan
Fanfictionnaruto,si pirang yang ceria bertemu lagi dengan seorang pemuda yang telah menghancurkan hidupnya