bagian 17

6.7K 500 35
                                    

NORMAL POV

Pagi hari di Kediaman Uchiha tampak seperti biasa, tampak beberapa pelayan tengah mempersiapkan sarapan untuk keluarga Uchiha
Dan terlihat kini Naruto tengah duduk di bangku taman sambil memejamkan mata, menikmati udara segar dan suara burung yang saling bersahutan.
"Naruto...."
Hingga sebuah panggilan membuat mata Naruto terbuka.
Orang itu tak lain adalah Sasuke, tampak dia tengah berdiri di depan pintu.
"Sasuke? Ada apa?" Balas Naruto sambil menatap Sasuke.
"Sedang apa kau disini? Sarapan sudah siap,masuklah." Ucap Sasuke dengan senyum tipisnya.
"Oh? Baiklah."

***************

Kini Keluarga Uchiha tengah sarapan bersama-sama,begitu juga dengan Naruto yang duduk di sebelah Sasuke, semuanya berlangsung hening tanpa ada yang membuka pembicaraan.

Setelah selesai sarapan Fugaku dan Itachi segera berangkat ke kantor dan kampus.
Kini hanya Mikoto, Sasuke, dan Naruto yang ada di ruang makan.
"Apa ibu tidak pergi ke Butik hari ini?" Tanya Sasuke pada Sang ibu yang tengah meminum secangkir teh hangat.
"Ibu akan berangkat sebentar lagi." Jawab Mikoto sambil meminum teh nya.
"Naruto aku ingin bicara padamu." Kini ucapan Sasuke tertuju pada Naruto.
"Ada apa? Katakan saja."
Naruto menatap Sasuke dengan raut wajah bingung.
"Tidak di sini, ikut aku!" Ucap Sasuke sambil menarik pelan tangan Naruto.
Mikoto yang melihatnya hanya tersenyum tipis.

************

Saat ini Sasuke dan Naruto tengah berada di kamar Sasuke.
Naruto memandang wajah Sasuke dengan penuh tanya.
"Aku ingin mengajakmu pergi malam nanti." Ucap Sasuke langsung pada intinya.
"Eh? Pergi? Kemana?" Tanya Naruto.
"Kita akan pergi ke suatu tempat yang akan kau sukai." Jawab sasuke dengan senyum tipisnya.
"Baiklah!" Seru Naruto dengan senyum lebarnya.

***************

Saat ini Naruto tengah bersiap-siap di kamarnya untuk pergi bersama Sasuke, sebenarnya Naruto merasa sedikit gugup karena mendapat ajakan dari Sasuke, setelah di rasa siap Naruto segera keluar dari kamarnya dan menemui Sasuke yang menunggu di bawah.
"Kau begitu menggmaskan naru, aku jadi ingin menciumu." Tiba-tiba sebuah suara membuat langkah Naruto terhenti dan membuat Sasuke yang mendengarnya menggeram marah.
"Itachi-san?" Naruto memandang terkejut pada Itachi, disamping Itachi ada Mikoto dan Fugaku.
"Berhenti menggodanya!!" Suara Sasuke begitu terdengar menyeramkan.
"Oh? Apa aku baru membuat adiku cemburu? Mungkin aku akan lebih sering menggodamu naru." Itachi justru membuat Sasuke semakin marah dan membuat wajah Naruto memerah.
"Sudahlah hentikan. itachi, kau akan menganggu kencan adikmu." Kini Mikotolah yang menggoda Sasuke.
"Sudah kubilang ini bukan kencan!!" Suara Sasuke semakin terdengar menyeramkan.
"Aku pergi." Ucap Sasuke datar dengan menggandeng tangan Naruto.

*******************

Saat ini Sasuke tengah duduk di samping Naruto sambil memandang keluar jendela, sedang Naruto terlihat cemas saat duduk disamping Sasuke.
"Ada apa?" Tanya Sasuke.
"Tidak, aku hanya merasa cemas." Jawab Naruto.
"Cemas? Apa ada yang menganggumu?" Lanjut Sasuke sambil menatap Naruto.
"Kau orang yang cukup terkenal, bagaimana jika beredar gosip tentangmu? Aku hanya tak ingin kau kerepotan nantinya." Suara Naruto kini terdengar pelan.
"Tidak akan terjadi apa-apa, tenanglah." Ucap Sasuke menenangkan.

Beberapa menit kemudian mobil yang di naiki Sasuke dan Naruto berhenti di sebuah Mall.
Sang sopir langsung membukakan pintu untuk Sasuke dan Naruto.
"Kita akan masuk?" Tanya Naruto pada Sasuke.
"Ya, aku akan membelikanmu sesuatu." Jawab Sasuke datar.

'Sasuke mengajaku berbelanja? Apa dia sedang sakit saat ini?' Batin Naruto sambil memandang bingung kearah Sasuke.

Sasuke dan Naruto berjalan beriringan saat masuk Mall.
Tampak orang-orang langsung memandang ke arah Naruto dan Sasuke.
Sasuke hanya bersikap datar, sedang Naruto mulai merasa tak nyaman, Sasuke yang melihatnya langsung mengenggam tangan Naruto, tapi Naruto langsung melepaskanya dan membuat sasuke heran.

Langkah Sasuke berhenti di depan toko elektronik.
Disana terpajang smartphone dengan merek dan harga yang luar biasa.
"Selamat datang tuan!" Sapa salah seorang pelayan yang ada disana.
"Pilihlah yang kau suka, aku akan membelikanya." Ucap Sasuke pada Naruto.
"Eh? Tidak, aku tidak terlalu memerlukanya."
Naruto langsung menolak dengan halus.
"Ini agar aku mudah menghubungimu." Lanjut Sasuke dengan nada datar.

'Apa dia membelikanku smartphone karena kejadian waktu itu?' Tanya Naruto dalam hati.

Tiba-tiba Naruto teringat saat dirinya pergi tanpa mengatakanya pada siapapun.

'Mungkinkah?' Lanjut Naruto dalam hati.

Melihat Naruto melamun Sasuke hanya mendengus.
"Apa aku menyuruhmu melamun?"

Suara Sasuke membuat Naruto tersentak.
"Oh? Yang ini." Ucap Naruto sambil menunjuk secara asal karena kaget.

"Pilihan yang bagus tuan." Seorang pelayan langsung membungkus smartphone yang Naruto pilih dan Sasuke langsung mengeluarkan kartu kreditnya.

Setelah itu Naruto dan Sasuke kembali berkeliling Mall.
"Naruto, kenapa kau melepas gengamanku tadi?" Tanya Sasuke.
"Oh? Aku hanya tak ingin ada gosip tentangmu." Jawab Naruto dengan senyuman.
"Apa kau benar-benar mencemaskanku?" Kini Sasuke bertanya sambil menatap wajah Naruto.
Naruto hanya membalas dengan anggukan.
Sasuke yang melihat anggukan Naruto hanya tersenyum tipis.
"Terimakasih untuk itu." Tiba-tiba kata itu keluar begitu saja dari mulut Sasuke.

Langkah Sasuke kali ini berhenti di depan toko pakaian yang cukup mewah.
"Kita akan membeli pakaian?" Tanya Naruto pada Sasuke.
"Bukan kita, tapi kau. Pakaianmu seperti gelandangan." Jawab Sasuke dengan ejekan.
"HEI!! Aku bukan gelandangan." Seru Naruto.
"Bukan kau, tapi pakaianmu." Sasuke hanya menanggapinya dengan santai.
"Baik!! Jika pakaianku seperti gelandangan aku pergi!!" Seru Naruto sambil melangkah pergi, tapi belum sampai lima langkah, Sasuke menarik baju Naruto dari belakang dan menyeret masuk kedalam toko pakaian.
"HEI!! LEPASKAN AKU! LEPASKAN!" Naruto terus berteriak hingga tak disadarinya banyak orang yang melihat kearah Naruto dengan senyuman melihat tingkah Naruto.

Saat masuk Sasuke langsung di sambut oleh seorang pelayan.
"Selamat datang! Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan itu dengan sopan.
"Carikan pakaian yang seukuran dengan rubah berisik ini." Ucap Sasuke sambil menunjuk kearah Naruto.
"Hei! Aku bukan rubah berisik!!" Seru Naruto tak terima.
Pelayan itu tersenyum melihat tingkah Naruto.
"Mari ikuti saya tuan-tuan."

Akhirnya Sasuke dan Naruto memilih pakaian bersama, tak jarang Naruto dan Sasuke berdebat tentang cocok atau tidak pakaian yang dipilih Naruto.

Setelah itu Sasuke mengajak Naruto untuk makan di sebuah restoran mewah.
"Aku pesan steak dan jus tomat." Ucap Sasuke saat ditanya oleh pelayan restoran.
"Aku pesan ramen dan jus jeruk." Kini Naruto yang memesan.

Setelah itu keduanya makan bersama, tak jarang Sasuke mengejek cara makan Naruto yang seperti anak kecil.

**********************

Naruto terlihat tengah membawa semua belanjaan yang telah dibeli, sedang Sasuke berjalan didepanya seperti bos.
"Hei Sasuke! Bantu aku membawa semua ini!" Seru Naruto pada Sasuke.
"Itu semua milikmu, jadi bawa saja sendiri."
Mendengar itu Naruto hanya menggerutu kesal.
Hingga ada seorang gadis berdiri di depan Sasuke dan membuat langkah Sasuke terhenti, Naruto tanpa sengaja menabrak pelan punggung Sasuke.
"Hei! Perhatikan langkahmu!" Seru Naruto.
Naruto melihat seorang gadis berdiri di depan Sasuke.

GREB.....

Tanpa aba-aba gadis itu memeluk Sasuke dengan erat.
"Sasuke aku sangat merindukanmu....."
Terdengar suara gadis itu dengan manja pada Sasuke.
Sasuke yang mendengarnya hanya memutar bola matanya bosan.

Sedang Naruto yang melihat gadis itu memeluk Sasuke hanya memandang dengan pandangan yang sulit di artikan.

Bersambung.......

Author:

Kembali lagi!!!
Gimana bagian ini?
Silahkan vote,commeñt, dan follow.

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang