bagian 6

7.9K 596 19
                                    

NORMAL POV

"Apa hubunganmu dengan sasuke dulu?" Tanya itachi dengan nada tegas.
"A...a...aku dan sasuke..."
Naruto bingung harus menjawab apa,dia merasa jika mengatakan kebenaran pada itachi sama saja dengan mengingat masa lalu yang pahit.

NARUTO POV

"A...a...aku dan sasuke..."
Apa yang harus aku katakan?
"Jawab uzumaki-san!" Ucapnya dengan nada yang meninggi.
"Aku dan sasuke dulu tidak saling mengenal,aku mengenalnya saat dia menjadi murid baru di sekolahku." Jawabku bohong,tidak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya.
"Benarkah?" Tanyanya dengan masih memasang tatapan intimidasinya.
"B...b...benar."
Kemudian dia mengambil sesuatu dari saku celananya dan menunjukan sebuah foto.
Aku terkejut melihatnya,itu adalah salah satu foto saat aku bersamanya dulu.
Didalam foto itu tampak aku dengan senyum lebarku dan sasuke dengan wajah datarnya,tangan kami saling bertautan.
"Lalu kenapa kau berada dalam foto ini bersama adiku? Foto ini diambil dua tahun lalu,dan dua tahun juga adiku menjadi berubah." Suaranya terdengar sangat sedih.
"Kau pasti ada hubunganya dengan berubahnya adiku kan?" Lanjutnya dengan nada marah.
"Apa maksud anda dengan berubah?" Tanyaku
"Dulu saat keluargaku pindah ke luar negeri,sasuke menjadi seorang yang dingin pada keluarganya,memang sasuke bersifat dingin,tapi kini dia jarang bicara dengan keluargaku,bahkan aku sebagai kakaknya juga tidak dipedulikanya,wajahnya selalu menunjukan kesedihan dan rasa bersalah,kini saat dia di konoha sifatnya tidak berubah,dia seperti raga tanpa nyawa,aku sebagai kakaknya sedih melihat adiku tidak pernah tersenyum dan sedih memutuskan mencari tahu apa yang dialami adiku,dan aku menemukan foto ini di dalam lemari pakaian sasuke,sebenarnya siapa kau?" Ucapnya panjang lebar,matanya terlihat sangat sedih.
Aku yang mendengar penjelasan kakaknya sasuke menjadi sedih,hatiku menjadi bimbang.
'Apa sasuke kini benar-benar mencintaiku? Tapi bagaimana kalau ini hanya tipuanya? Aku sudah tidak sanggup bila disakiti olehnya.'
"Hiks...hiks...hiks..."
Aku hanya bisa menangis,saat aku mulai melupakanya,dia datang ke dalam hidupku lagi dan mengatakan dia mencintaiku.
Aku kemudian berlari meninggalkan itachi-san,aku tidak sanggup menjawab pertanyaanya,ini terlalu menyakitkan.
Ku dengar teriakan itachi-san memanggilku untuk kembali,tapi tidak aku pedulikan,aku tetap memacu langkahku.

Untunglah kafe itu tidak jauh dari kediaman uchiha,jadi aku bisa mengambil sepedaku dan pergi pikirku.
Aku segera menaiki sepedaku dan mengayuhnya dengan cepat,mengingat hari ini aku harus pergi sekolah.

Sesampainya disekolah,seperti biasa aku memarkirkan sepedaku di bawah pohon,aku segera memasuki sekolahku,saat aku melewati koridor sekolah,tampak murid-murid lainya melempariku dengan kertas-kertas,dan meneriaku dengan berbagai makaian,aku tidak memperdulikan mereka,pikiranku masih memikirkan pertemuanku dengan itachi.
Tak lama kemudian teman-temanku datang,murid-murid lain juga telah berhenti membullyku.
"Selamat pagi naru!" Sapa kiba,aku hanya membalasnya dengan senyuman yang terkesan dipaksakan.
"Kenapa naru? Apa kau sakit?" Tanya kiba.
"Benar,kau terlihat kurang bersemangat." Kini tenten yang bicara.
"Tidak ada apa-apa kok,ayo kita masuk ke kelas!" Ajaku untuk mengganti topik.

NARUTO POV END

SASUKE POV

Hari ini aku bangun seperti biasa,tapi saat aku membuka tirai jendelaku aku melihat naruto hendak menaiki sepedanya,tampak dia memakai seragam pabrik susu,apakah itu pekerjaan naruto saat ini? Maaf naru,aku membuatmu menderita,tapi aku berjanji akan membuatmu bahagia.
Aku terus mengamatinya hingga dia hilang di sebuah tikungan.
Aku segera mandi dan bersiap-siap,saat aku hendak mrngambil baju seragamku,aku merasakan ada yang hilang,saat aku amati ternyata fotoku dan naruto dulu hilang,aku mulai panik,itu hanyalah satu-satunya foto yang aku punya dengan naruto dulu,sepertinya aku tidak pernah memindahkanya,aku selalu meletakan foto itu disamping syal pemberian naruto dulu,aku masih menyimpan syal itu hingga saat ini,hanya dua benda itu yang aku miliki untuk selalu mengingat matahariku,naruto,tapi kini foto itu hilang.
Aku merasa sedih karena kehilangan fotoku dengan naruto,aku kemudian memutuskan untuk berangkat sekolah,aku akan mencarinya ketika pulang sekolah nanti.

Sesampainya disekolah,aku melihat naruto tengah berjalan dikoridor,tampak banyak murid yang melemparinya dengan kertas dan juga memakinya,aku mrnjadi geram melihatnya tapi saat aku hendak menolongnya,teman-temanya telah mendahuluiku,mereka terlihat sangat akrab dengan naruto,aku melihat tangan naruto digenggam oleh perempuan yang bernama hinata,aku merasa cemburu melihat itu,hanya akulah yang berhak memiliki naruto,bukan orang lain.

SASUKE POV END

*******
KEDIAMAN UCHIHA

ITACHI POV

'Sepertinya sasuke sudah berangkat sekolah,aku harus segera mengembalikan foto ini padanya agar dia tidak curiga'
Aku mengambil foto itu saat sasuke tengah tertidur,aku ingin mengetahui kenapa sasuke menjadi sedingin ini pada aku,ayah,dan ibu.
Ibuku sampai menangis melihat sikap sasuke,dua tahun ini sikap adiku berubah derastis,adiku yang dulu sering menghabiskan waktu dengan keluarganya kini sering pergi dari rumah dan pulang larut malam,aku sedih melihat sasuke seperti itu. Aku akan menyelidiki siapa pemuda pirang tadi,apakah teman dekat sasuke? Kenapa aku tidak tahu.
Setelah mengembalikan foto sasuke,aku bersiap-siap untuk pergi kuliah.

ITACHI POV END

*********
KONOHA SENIOR HIGH SCHOOL

NORMAL POV

Kini waktunya jam istirahat,murid-murid lain telah keluar,kini hanya naruto dan teman-temanya,tampak sasuke yang juga masih didalam kelas sambil membaca buku.
"N..n..naruto-kun ayo kita ke kantin." Ajak hinata
"Kalian duluan saja,aku akan menyusul." Jawab naruto.
"Apa tidak apa-apa?" Tanya tenten sambil melirik sasuke sejenak.
"Tidak apa-apa semua."
"Baiklah kalau begitu kami duluan naru,kalau ada apa-apa panggil saja kami." Ucap kiba.
"Kau berlebihan kiba."
"Baiklah kami ke kantin dulu."
"Hm"

Kini di dalam kelas hanya ada sasuke dan naruto,sasuke masih membaca buku,sedangkan naruto sedang menulis catatan yang belum diselesaikanya saat pelajaran tadi.
Hening menyelimuti keduanya,hingga sebuah suara memecah keheningan.
"Ikut aku dobe!" Terdengar suara sasuke dengan bernada perintah.
Naruto tidak mempedulikan suara sasuke dan tetap melanjutkan kegiatan mencatatnya.
Sasuke yang merasa tidak dipedulikan oleh naruto berjalan menuju meja naruto.

Tap...tap...tap...

Terdengar langkah kaki sasuke semakin mendekati meja naruto,tapi naruto tetap mencatat tanpa mempedulikan suara langkah sasuke.
Kini sasuke tengah berdiri tepat dibelakang naruto duduk,sasuke terus memperhatikan naruto,kemudian dia memegang tangan kanan naruto agar naruto berhenti dengan kegiatanya.
"Lepaskan!" Akhirnya naruto yang merasa terganggu angkat bicara.
"Aku tidak aka melepaskanmu begitu saja dobe."
"Berhenti memanggilku dobe!"
"Ikut aku! Aku ingin bicara padamu."
"Tidak ada yang perlu dibicarakan uchiha-san,sekarang lepaskan tanganku!"
"Panggil aku sasuke,dobe."
Naruto yang marah kemudian memutuskan untuk berdiri dan pergi meninggalkan kelas,dia lupa bahwa sasuke masih memegang tanganya, sasuke kemudian menarik tangan naruto,naruto yang belum siap dengan terikan itupun kehilangan keseimbangan dan jatuh di pelukan sasuke,naruto kemudian berusaha untuk memberontak dalam pelukan sasuke,tapi sasuke justru mempererat pelukanya pada naruto.
Sasuke begitu merindukan pelukan ini,dulu pelukan ini hanyalah kepalsuan,kini pelukan ini adalah pelukan penuh cinta.
Sasuke dapat mencium aroma jeruk dari tubuh naruto,aroma yang membuatnya tenang.
"Lepaskan uchiha-san!!"
"Aku tidak akan melepaskan pelukan ini hingga kau memanggilku sasuke,naru."
"Tidak akan,lepaskan aku!!"
Naruto terus memberontak,namun pelukan sasuke begitu kuat.
Narutopun akhirnya menyerah dan berteriak.
"LEPASKAN AKU SASUKE!!!"
Sasuke yang mendengarnyapun tersenyum penuh kemenangan.
"Baiklah."
Setelah sasuke melepaskan pelukanya,naruto langsung beranjak pergi,namun lagi-lagi tangan sasuke menahan tanganya.
"Apa lagi?!!" Tanya naruto geram.
"Aku ingin bicara denganmu."
Setelah mengatakan itu sasuke langsung menarik paksa naruto,naruto yang diperlakukan seenaknyapun tidak terima,namun gengaman sasuke yang kuat membuatnya tidak bisa berbuat banyak.
Sasuke membawa naruto ke atap sekolah.
Di atap sekolah naruto langsung akan pergi,namun sasuke mendorongnya dan memojokanya pada dinding menggunakan kedua tanganya.

Bersambung....

Author:
Wah ceritanya makin gaje (r:emang!!! A:*pundung)

Sampai jumpa....

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang