bagian 20

5.8K 485 21
                                    

NORMAL POV

Beberapa hari kemudian Naruto telah sembuh, saat ini Naruto tengah duduk di kursi taman belakang Kediaman Uchiha, matanya terpejam menikmati suasana pagi seperti biasanya.

Sementara itu Mikoto dan Itachi serta Sasuke tengah duduk di ruang tengah,  terlihat mereka bertiga akan membicarakan sesuatu.

"Ada apa ibu mengajaku bicara?" Tanya Sasuke datar.

"Ada yang ingin ibu katakan, Ayahmu sudah setuju mengenai hal ini, mengingat kondisimu sudah membaik." Jawab Mikoto lembut.

"Soal apa?" Tanya Sasuke lagi.

"Kau akan kembali kesekolahmu lagi, Sasuke." Kini Itachi yang menjawab.

"Itu benar, kau sudah lama tak bersekolah, ibu khawatir dengan pendidikanmu." Sahut Mikoto.

"Aku tak keberatan, mungkin memang benar." Ucap Sasuke menatap ibu dan kakaknya.

"Sebaiknya kau tanyakan ini juga pada Naruto, kau dan Naruto akan satu sekolah, tentunya." Ucap Itachi dengan tatapan menggodanya.
Sasuke hanya mendengus melihat tatapan kakaknya.

"Aku akan memanggilnya."

Sasuke beranjak meninggalkan Mikoto dan Itachi.

Kaki Sasuke melangkah menuju Kamar Naruto, dengan pelan Sasuke mengetuk Kamar Naruto.

Tok...tok...tok...

Tak ada jawaban dari dalam dan itu membuat Sasuke sedikit khawatir.

'Apa Naruto sakit lagi?' Batin Sasuke sambil membuka pelan pintu Kamar Naruto yang ternyata tak di kunci.

Saat terbuka, ternyata Kamar Naruto kosong, selimut dan bantal juga tertata rapi.

Sasuke berjalan meninggalkan Kamar Naruto dan menuju taman belakang, Sasuke yakin Naruto pasti ada disana.

Ternyata dugaan Sasuke benar, Naruto ada di taman belakang, tengah duduk dengan kaki terlipat dan mata birunya menatap langit pagi, terlihat cahaya bulan dan bintang samar-samar terlihat.

"Naruto..." Panggil Sasuke.

Naruto yang mendapat panggilan langsung menolehkan kepalanya dan menemukan Sasuke tengah berdiri di pintu belakang dengan tangan yang masuk di kantong celana.

"Ada apa?" Tanya Naruto sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"Ibu mengajakmu bicara di ruang tengah." Jawab Sasuke ringan.

"Eh? Aku?" Tanya Naruto sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja, apa kau tuli?" Balas Sasuke sambil mengejek Naruto.

Naruto yang mendengarnya hanya memasang wajah masam.

"Dasar kulkas berjalan, kau tak perlu mengejeku bukan?" Sinis Naruto sambil berjalan meninggalkan Sasuke.

Sasuke segera mengejar Naruto.

"Apa yang kau katakan tadi?" Tanya Sasuke menyamai langkah Naruto.

"Soal apa?" Naruto pura-pura tak tahu dan masih memasang wajah masamnya.

"Kau tahu apa yang ku maksud."

"Kau adalah kulkas berjalan, selalu bersikap dingin pada siapapun." Jawab ketus Naruto.

"Begitu ya?" Tiba-tiba seringaian Sasuke muncul.

Naruto melihat itu, bulu kuduknya mulai meremang.

"A..apa?" Naruto mulai gugup saat Sasuke menatapnya dengan pandangan aneh.

Sasuke mencekal tangan Naruto, mencegahnya untuk bergerak.

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang