bertemu

20.3K 933 32
                                    

NARUTO POV
Aku,uzumaki naruto,pemuda berusia 17 tahun tengah berusaha untuk hidup tanpa adanya sebuah keluarga.
Saat ini aku bersekolah di konoha senior high school,sekolah elit yang paling populer dikonoha terutama pada orang-orang yang berada.Kenapa aku bisa bersekolah disini? Jawabanya karena aku mendapat beasiswa atas kepintaranku walaupun aku ini sedikit ceroboh dan teman-temanku sering memanggilku si ceroboh.
Hidupku sangat sederhana,aku hanya tinggal di sebuah rumah kecil yang aku sewa dipinggiran kota konoha,orang tuaku telah meninggal saat aku berusia 12 tahun karena sebuah kecelakaan.
Sejak saat itu aku berusaha untuk hidup mandiri dengan berkerja sebagai pengantar susu disebuah pabrik susu ternama di kota ini dan aku juga berkerja sebagai pelayan disebuah restoran ramen yang cukup terkenal.

NORMAL POV
Pagi hari yang dingin dikota konoha,jam masih menunjukan pukul 05.00,tapi seorang pemuda pirang dengan mata biru lautnya sedang bersiap untuk berangkat bekerja.
Dia mengayuh sepeda dengan cepat menyusuri jalan-jalan sepi konoha,dia menuju pabrik susu untuk mengambil pesanan untuk diantar ke rumah-rumah warga.
Sesampainya di depan pabrik,tampak ada seorang dengan memakai seragam petugas tengah berjaga.
"Hai naruto,kau tampak bersemangat seperti biasanya."sapa orang itu pada pemuda pirang yang dipanggil naruto itu.
"Hai paman iruka,ya aku harus tetap bersemangat bukan?"jawab naruto sambil tersenyum lima jari.
"Baiklah,ambilah botol-botol susu ini dan antar pada alamat yang tertera pada label,mengerti?"
"Aku mengerti paman,kau tidak usah menjelaskan berulang-ulang"
"Hanya untuk mengingatkanmu,kau itu kadang ceroboh kan?"
"Baiklah paman" jawab naruto sambil merunggut kesal atas kata-kata yang dilontarkan oleh orang yang dianggapnya sebagai ayahnya.
Setelah itu naruto langsung mengayuh sepedanya dengan cepat.
"Hati-hati naruto!"
"Ya!" Sahut naruto sambil terus mengayuh sepedanya.
"Dasar anak itu."

Setelah selesai mengantarkan botol-botol susu ke rumah-rumah warga,naruto kembali ke pabrik tempatnya berkerja untuk mengganti pakaian dan bergegas pulang untuk berangkat keselokah.Naruto memang berkerja sebagai pengantar susu sebelum berangkat sekolah dan kadang ia juga mendapatkan sebotol susu gratis karena kerja kerasnya,saat pulang sekolah barulah ia menuju restoran ramen untuk berkerja sebagai pelayan disana hingga malam hari dan pulang pukul delapan malam.
Naruto berkerja dari pagi hingga malam karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,seperti sekolah,makanan,dan tempat tinggal.Hidupnya yang sebatang kara mengharuskan ia berkeja seperti itu,beruntung naruto memiliki orang-orang yang baik padanya,seperti iruka tadi,orang itu telah membantunya mencari pekerjaan dan kadang ia juga mengirimkan makanan ke rumah naruto ketika naruto kehabisan bahan makanan.Naruto sangat menyayangi iruka sama seperti ia menyayangi ayahnya dulu.

Naruto segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah,tak lupa ia sarapan dengan dua lembar roti isi selai dan segelas susu.
Setelah itu,naruto mengambil tasnya dan berangkat menaiki sepedanya.Tampak jalan mulai dipenuhi oleh beberapa aktivitas,narutopun mengayuh sepedanya dengan lebih cepat.
Sesampainya didepan sekolahnya,naruto menuju ke parkiran sekolah untuk meletakan sepedanya,tampak ada banyak motor sport dan mobil mewah yang terparkir disaba,naruto memutuskan untuk memarkirkan sepedanya di bawah sebuah pohon,setelah itu ia bergegas menuju kelasnya.
Saat lewat dilorong sekolah,tampak beberapa murid-murid sekolah itu memandang rendah dan mengejek pada naruto,bahkan ada yang melemparinya dengan kertas,naruto menerima itu semua tanpa membalas,naruto merasa pantas menerima itu semua karena dia hanyalah orang yang kurang berada dan hidup pas-pasan.
"Kalian semua berhenti!!"
Tiba-tiba ada suara yang menyuruh semua murid untuk berhenti,semua murid langsung menoleh keasal suara termasuk naruto.
Tampak ada seorang murid laki-laki bertato segitiga di pipinya tengah menatap nyalang pada semua murid yang membully naruto.
Murid itu segera menghampiri naruto dengan tatapan khawatir.
"Naruto,kau baik-baik saja?" Tanya murid itu pada naruto.
"Aku tidak apa-apa kiba,aku memang pantas diperlakukan seperti ini" Jawab naruto sambil tersenyum.
"Apa yang kau bicarakan?! Sudahlah,ayo kita ke kelas" Ajak kiba pada naruto.
"Semua bubar,kembali ke kelas kalian!" Seru kiba.
Semua muridpun membubarkan diri.

"Naruto kenapa kau hanya diam saja tadi saat diperlakukan seperti itu? Tanya kiba kesal.
"Hehe bukankah kau sering melihatnya? Kenapa kau seperti baru pertama kali bertemu denganku?" Jawab naruto sambil tersrnyum.
"Kau tidak bisa seperti ini terus naruto,kau harus melawan mereka atau setidaknya laporkan kepada guru"
"Aku rasa itu percuma saja kiba,dengan kekayaan orangtua mereka,mereka pasti dapat membeli keadilan disekolah ini."
Kibapun terdiam mendengar ucapan naruto.

TENG...TENG...TENG...

bel sekolah berbunyi,narutopun mendudukan dirinya dibangku paling belakang disamping jendela,disebelahnya duduklah kiba orang yang mau bersahabat denganya.Tak lama semua murid memasuki kelas.
Tak lama kemudian,datanglah guru dengan rambut panjang dengan mata berwarna merah,namanya guru kurenai.
"Selamat pagi sensei!" Sapa semua murid.
"Selamat pagi anak-anak,kali ini kita kedatangan murid baru." Ujar guru kurenai.
Semua murid pun mulai berisik membicarakan kedatangan murid baru itu.
"SEMUA DIAM!!" Teriak guru kurenai.
Semua murid pun akhirnya diam.
"Baiklah,kau boleh masuk dan memperkenalkan diri." Ucap guru kurenai pada murid baru yang masih diluar kelas.

Tap...tap...tap...

Kemudian masuklah seorang pemuda tampan,dengan rambut raven,dan postur tinggi.
Semua murid perempuan berteriak girang sedangkan murid laki-laki menatap iri murid baru itu.
Sedangkan naruto hanya menatap keluar jendela tanpa ada minat untuk melihat siapa murid baru itu.
"Uciha sasuke"
DEG..
Begitu mendengar nama dan suara itu naruto langsung menoleh ke arah murid baru itu.
DEG...
Saat melihat wajah murid baru itu mata naruto membulat melihat pemuda yang ada di depanya.
Pemuda yang telah menghancurkan hidupnya ketika berusia 15 tahun.
Pemuda yang telah membuat dirinya kotor.
Dua tahun naruto telah melupakanya,tapi saat ini pemuda itu,Uciha Sasuke,orang yang telah merenggut kebahagiaanya.Kini berdiri didepan kelasnya,MANTAN KEKASIHNYA.

Bersambung...


Author:
Gimana bagian pertamanya? Jelek?
Ini cerita pertamaku,jadi maklumi.

Sampai jumpa di bagian kedua!

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang