Pagi ini (namakamu) sedang membereskan rumahnya yang berantakan akibat ulah suami dan anak anaknya tadi malam.
Iqbaal, Farhan, dan Dira sudah berangkat sejak 30 menit yang lalu.
Banyak mainan berserakan diruang keluarga. Tadi malam iqbaal menghabiskan waktunya untuk bermain. Entah itu bermain dengan farhan ataupun Dira.
(Namakamu) mulai membereskannya. Menyapu,mengepel, dll.
Dan sekarang hanya ruangan kerja yang belum ia bersihkan.
(Namakamu) berjalan menuju ruang kerja yang ada di atas sambil membawa alat kebersihan.
Ceklek
"Yaampun iqbaal. Berantakan banget sih. Kalo berkas berkasnya ilang nanti nyari. Nanti kalo nggak ketemu marah marah" gumam (namakamu) sambil membereskan kertas kertas yang ada dimeja iqbaal.
Kertas kertas tadi (namakamu) akan memasukkannya kedalam laci. (Namakamu) membuka laci meja ia ingin menaruh kertas kertas yang sudah dibereskannya tadi. Tapi..
"Kayak kenal sama map nya" gumam (namakamu)
Diambilnya berkas tersebut dan dibuka..
(Namakamu) terkejut melihat isi dari berkas tersebut."Ini kan berkas gue yang ilang. Ko ada dilaci meja iqbaal sih? Apa jangan jangan selama ini iqbaal yang umpetin berkas ini supaya gue resign dari kantor papa?"
"Tapi buat apa? Selama ini kan iqbaal dukung gue buat capai impian gue. Tapi, dia juga mau gue resign dari kantor papa. Gue harus tanya sama iqbaal" (namakamu) berlari keluar sambil membawa berkas yang ada ditangannya. Menuju kantor iqbaal.
***
Diruangan iqbaal. Iqbaal sedang bersama aldi. Hari ini pekerjaan iqbaal tidak sedang numpuk. Dan bisa dipastikan ia pulang cepat.
"Enak bange sih lo baal. Bisa balik cepet" ucap aldi yang melihat iqbaal sedang meriksa berkas berkas.
"Yaelah di. Lagian gue juga jarang balik cepet. Biasanya kan kerjaan gue numpuk banget" iqbaal masihfokus meriksa berkasnya. Sesekali ia tanda tangani.
"Iya sih. Eh btw si bastian kemana? Biasanya juga ada selalu dia"
"Garau ga mikirin gue" ucap iqbaal acuh
"Yeee lu. Udah lah gue mau balik keruangan gue. Masih banyak kerjaan" aldi berdiri dari duduknya
"Dari tadi ke lu. Kerja sono yang bener. Kalo gak bener gue pecat lo" ucap iqbaal dengan kekehan terakhir.
"Serah lu" aldi pergi dari ruangan iqbaal.
Ceklek
"Katanya mau ker- eh sayang. Ko kamu disini?" Iqbaal pikir tadi aldi. Ternyata bukan.
Iqbaal berjalan mendekati (namakamu) yang sudah duduk di sofa. Dan diikuti iqbaa yang duduk disampingnya.
"Tumben kamu kesini ada apa?" Tanya iqbaal sambil mengusap rambut istrinya.
"Maksud kamu apa sih" ucap (namakamu) sinis
"Maksudnya" iqbaal kebingungan melihat (namakamu) yang tiba tiba sinis.
"Ini apa" (namakamu) menyodorkan map berwarna biru.
Iqbaal terkejut bukan main.
"Ka-kamu it-itu da-
"Jadikamu yang umpetin ini" (namakamu) memotong ucapan iqbaal.
"Sayang ak-aku bisa jelasin" raut wajah iqbaal sudah cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family (IDR)
Fanfiction- Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan - (Namakamu) Ayla Putri - Farhan putra Dhiafakhri - Adira putri Dhiafakhri