#18

4.5K 258 4
                                    

Typo bertebaran...........



Waktu sudah semakin malam. Anak anak dirumah kiki sudah tidur dengan pulas.
Iqbaal dan (namakamu) memutuskan untuk pulang karna sudah larut.

"Bang kita balik dulu ya" ucap iqbaal yang sudah didepan pintu sambil gendong farhan yang sudah tidur.

"Iya hati hati ya baal. Nanti kita atur jadwal main lagi" ucap kiki yang tengah merangkul vika. Karna memang iqbaal lah yang pulang paling terakhir

"Bang, ka kita duluan ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

(namakamu) menggendong Dira yang sudah tidur. Dan berjalan kearah mobil.

Kiki dan vika memasuki rumahnya setekah mobil iqbaal pergi.

Dimobil (namakamu) duduk dipengemudi sambil memangku dira yang sudah lelap. Sedangkan farhan tidur dijok belakang.

"Dira nya dibelakang aja yang, biar sama farhan" ucap iqbaal sesekali melirik (namakamu) dan kembali fokus menyetir

"Yang ada kalo aku taro dira dibelakang dia bakalan bangun lagi. Kamu kan tau kalo dira ga bisa tidur kayak farhan yang duduk gitu. Nanti yang ada dira kejedot kepalanya"

"Nanti kebiasaan deh diranya tidur dipangkuan kamunya"

"Ya gak apa apa dong" (namakamu) melirik iqbaal

"Keenakan nantinya"

"Maksudnya" (namakamu) tidak mengerti arah ucapan iqbaal

"Ish kamu mah, kan aku juga mau. Apalagi tidur kayak malam pertama kita. Sekarang mah mau tidur berdua sama kamu aja kadang susah" iqbaal mengerucutkan bibirnya

"Iqbaal apasih yaampun. Sama Dira aja kayak gitu" (namakamu) terkekeh

"Lagian kapan sih dira bener bener tidur sendiri. Kalo tidur sendiri aja pasti tengah malam nangis, kan aku juga kasian ke kamunya, suka nggak tidur cuma nenagin dira doang"

"Iqbaal. Dira msih kecil dia beluk ngerti apa apa. Jadi wajar kalo tidur juga nggak biasa sendiri, kan kamu juga tau kalo dira itu penakut"

"Masih kecil apanya. Farhan aja tidur sendiri umur 3 tahun" gerutu iqbaal

"Udah ah ngomong sama kamu mah gak pernah selesai"

"Ga mau tau malam ini dira biar tidur sama farhan aja. Aku mau tidur sama kamu cuma BERDUA" iqbaal menekankan kata berdua

"Iya iya" mau bagaimanapun (namakamu) mengelak. Akhir akhirnya juga pasti ngalah sama iqbaal.

Iqbaal memperlambat laju mobilnya karena sudah sampai didepan rumah. Dan memasukkan mobilnya setelah dibukakan gerbang oleh satpam pribadi dirumahnya itu.

"Baal kamu tolong gendong farhan ya" ucap (namakamu) yang sudah berdiri disamping mobil.

"Iya" iqbaal mengangkat farhan yang sudah tidur. (Namakamu)berjalan terlebih dahulu masuk ke dalam rumah dan diikuti oleh iqbaal dibelakang.

(Namakamu) membaringkan Dira dikamar farhan. Iqbaal juga membaringkan farhan disamping dira. Lalu menaikan selimut sampai batas dada Dira dan farhan.

Sebelum keluar iqbaal dan (namakamu) melakukan rutinitas yaitu mencium kening kedua anaknya sebelum tidur.

"Ke kamar yuk yang" (namakamu) mengangguk. Iqbaal memeluk pinggang (namakamu)

Ceklek

Iqbaal melepaskan pelukan dipinggangnya. (Namakamu) langsung merebahkan tubuhnya dikasur dan memejamkan matanya

"Sayang. Aku mau mandi dulu ya. Kamu kalo udah ngantuk tidur aja. Ga usah mandi" (namakamu) membuka matanya.

"Aku mandi aja deh. Badan aku lengket. Aku mandi duluan ya"

(Namakamu) masuk kedalam kamar mandi dan melakukan rutinitas mandi. Setelah selesai, iqbaal masuk kedalam kamar mandi setelah (namakamu) keluar dari kamar mandi. 15 menit iqbaal di kamar mandi. Akhirnya iqbaal selesai mandi.

(Namakamu) sedang duduk sambil menyandarkan kepalanya di kepala ranjang. Sambil membaca majalah.

Ceklek

Iqbaal keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya.

"Ko belum tidur" ucap iqbaal sambil mengenakan piyama tidur nya yang (namakamu) siapkan

"Belum ngantuk aja" ucap (namakamu) tanpa menolehkan kepalanya.

Iqbaal menaiki ranjang dan langsung memeluk (namakamu) menyimpan kepala (namakamu) di dada iqbaal.

(Namakamu) menikmati setiap elusan tangan iqbaal dikepalanya.

"Udah jangan baca aja" iqbaal menarik majalahnya.

"Bosen baal" rengek (namakamu)

"Tidur aja ya. Udah malem banget"

"Belum ngantuk"

"Yaudah dipeluk aja sama aku. Aku usapin biar kamu cepet tidur" (namakamu) hanya mengangguk

"Yang"

"Hm"

"Aku cari asisten rumah tangga aja ya" (namakamu) menyerngitkan dahinya. Dan mendongakkan kepalanya.

"Ngapain"

"Ya buat beres beres rumah aja ke. Atau masak gitu"

"Maksud aku ngapain nyari asisten rumah tangga. Lagian kan ada aku dirumah. Atau jangan jangan kamu nggak suka ya sama masakan aku" (namakamu) menarik kepalanya dari dada iqbaal.

"Engga sayang. Bukan gitu maksud aku" iqbaal menarik kepala (namakamu) dengan lembut untuk bersandar lagi. Tapi (namakamu) menepisnya

"Terus kenapa"

"Aku nggak tega aja liat kamu. Yang tiap hari ngurusin anak anak, belum juga masak, apalagi kalo anak anak udah main, kamu pasti cape beresinnya"

"Ya itu udah jadi tugas aku sayang"

"Ya tapi seenggaknya ada yang bantuin kamu lah"

"Yaudah deh, terserah kamu" (namakamu) kembali menyandarkan kepalanya didada bidang iqbaal.

"Yaudah nanti aku cari"

"Tapi nyarinya jangan yang seumuran sama aku"

Iqbaal terkekeh "iya tau yang cemburu mah, tenang aja aku bakal nyari yang udah tua ko"

"Siapa yang cemburu"

"Jangan gitu deh yang bilang aja cemburu" iqbaal menoel noel pipi (namakamu)

"Iqbaal" rengek (namakamu)

Iqbaal hanya terkekeh.

"Tidur ya" iqbaal menunduk melihat (namakamu)

(Namakamu) hanya mengangguk.

Iqbaal mencarikan posisi yang nyaman untuk dirinya dan juga (namakamu).

"Tidur ya sayang." Ucap iqbaal setelah mendapatkan posisi nyaman

"Good night sayang" iqbaal mencium kening (namakamu)

"Good night too sayang"

Iqbaal dan (namakamu) tertidur dengan posisi iqbaal memeluk pinggang (namakamu) dan (namakamu) menenggelmkan wajahnya didada iqbaal. Juga kaki iqbaal yang menindih kedua kaki (namakamu).











Jangan lupa vote & komen.

Terimakasih :) ;)

My Family (IDR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang