#19

4.9K 294 15
                                    

Typo bertebaran....

Suara bel istirahat berbunyi membuat semua murid yang ada di SD dan TK Harapan bangsa berhamburan menuju kantin.

Ada yang memakan bekalnya, ada yang ke kantin dan ada yang diantarkan bekal oleh orang tua nya.

Berbeda dengan farhan yang saat ini sedang membereskan alat tulis nya.

"Farhan kamu mau ke kantin nggak" tanya salah satu teman farhan yang bernama aldo

"Aldo sama temen temen duluan aja. Farhan mau ke Dira dulu" farhan sudah selesai membereskan alat tulisnya.

"Emangnya ngapain sih. Farhan tiap hari kalo istirahat suka ke dira dulu" tanya teman farhan yang berbadan gembul namanya bobi

"Dira nggak bakalan makan kalo ngga disuruh makan bob. Bunda suka pesen ke farhan supaya Dira makan siang"

"Oh gitu yaudah kita duluan ya farhan" teman teman farhan yang menunggu tadi berjumlah 5 orang. Diantaranya ada Aldo, bobi, bayu, dimas, dan juga adit.

Farhan dan ke 5 temennya berlawanan arah. Farhan berjalan menuju kelas tk dira. Dira memang susah jika urusan makan. Dira nggak bakalan makan kalo nggak disuruh. (Namakamu) percaya pada farhan, jika farhan pasti bisa menjaga dira. Walaupun mereka sering berantem kecil tapi dilubuk hati mereka, mereka saling menyayangi.

Dari jauh farhan melihat dira yang dijaili dan dipalaki oleh teman seangkatannya.

"Mana uang lo" cowok yang berbadan lebih tinggi dari dira. Maju satu langkah kehadapan dira

"Nggak mau, ini buat jajan Dira" dira memeluk dirinya ketakutan. Dira sedang berada di taman sendirian karena ditinggal temannya yang sedang menghampiri orang tuanya. Keadaan taman memang sepi.

"Cepetan" bentak salah satu orang yang memalaki Dira. Dira yang memang cengeng pun diam ketakutan matanya sudah berkaca kaca.

Farhan mempercepat langkahnya saat melihat salah satu dari orang yang memalaki dira mendorong dira hingga terjatuh.

"Berhenti" ketiga orang yang memalaki dira menolehkan pandangannya ke arah farhan.

"Eh ada farhan" ledek tegar, salah satu dari mereka

"Abang" Dira meneriaki. Farhan menolehkan kepalanya

"Adek disitu aja biar abang aja yang ladenin"

"Kalian ngapain adek aku" ucap farhan mendongakkan kepalanya.

"Kita nggak ngapa ngapain adek kamu. Kita cuma minta uang dari dia doang" ucao tegar santai

"Ngapain kamu dorong dira"

"Lagian dianya susah banget ngasih uang ke kita"

"Tapikan kalian juga punya uang, ngapain malakin dira"

"Pengen aja, lagian digituin doang nangis" ledek tegar. Kedua teman tegar hanya tertawa

Farhan yang masih kecil dan emosinya yang gampang terpancing pun mendorong tegar dengan kuat sehingga membuat tegar jatuh

"Biasa aja dong farhan jangan dorong dorong" tegar mendorong kembali bahu farhan

Kedua teman hanya diam memperhatikan tegar dan farhan. Mereka berdua tidak berani untuk melawan farhan.

"Meningan kamu pergi sana sebelum aku pukul kamu sampe babak belur" usir farhan

"Aku gak bakalan mau pergi"

"Kamu mau apasih, mau uang nih aku kasih" farhan melempar uang jajan nya didepan muka tegar

"Aku ga butuh uang. Aku cuma lagi seneng aja jailin adek kamu yang cengeng itu"

My Family (IDR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang