My Family (IDR)

#29

(Namakamu) sedang menyiapkan sarapan untuknya dan kedua anaknya. Iqbaal? Entahlah lelaki itu sudah pergi ke kantor pagi sekali. Iqbaal bilang ada pekerjaan. (Namakamu) mencoba memaklumi itu karna srkarang iqbaal telah menjadi pemimpin.

Tidak biasanya memang iqbaal tidak sarapan masakan (namakamu). Sesibuk apapun iqbaal, pasti akan sarapan dirumah.

"Bunda" lamunan (namakamu) terhenti kala mendengar teriakan dari anak bungsunya yang tengah lari dari anak tangga. Dan diikuti oleh kakaknya dibelakang dengan pelan.

"Adek kan bunda udah bilang jangan lari lari" peringat (namakamu)

Dira menyengir "maaf bunda"

Dira duduk di sebrang (namakamu) dan diikuti farhan duduk di sebelah dira

"Ayah kemana bun" tanya farhan

"Ayah udah berangkat ke kantor" ucap (namakamu) sambil menyindukkan nasi goreng untuk kedua anaknya

"Terus nanti farhan sama adek siapa yang anterin" tanya farhan. Sedangkan dira sudah memakan makanan nya terlebih dahulu

"Nanti bunda yang anterin. Udah dimakan dulu nanti kesiangan" farhan hanya mengangguk angguk dan mulai memakannya.

Hanya suara dentingan sendok yang menyatu kepada piring yang terdengar. Setelah beberapa saat makanan pun habis

"Abang sama adek tunggu dimobil aja ya. Suruh pak maman panasin mobilnya. Bunda mau siap siap dulu" ucap (namakamu)

Farhan dan dira memakai tasnya kepundaknya. Dan berjalan keluar

"Bi tolong beresin ya. Saya mau anterin anak anak. Bibi udah makan?" Ucap (namakamu)

"Udah nyonya"

"Yaudah. Kalo gitu saya mau siap siap mau anterin anak anak dulu ya bi"

"Hati hati nyonya"

"Iya"

(Namakamu) pergi ke kamarnya untuk siap siap. Lalu pergi keluar untuk mengantarkan kedua anaknya sekolah.

"Pak udah dipanasin mobilnya" tanya (namakamu) pada pak maman

"Udah nyonya"

"Ok, makasih ya pak. Saya mau anterin anak anak dulu"

"Hati hati nya" (namakamu) memgangguk

(Namakamu) segera memasuki mobilnya dan mendapati kedua anaknya yang tengah duduk dikursi belakang. Dira yang sedang memainkan ipad yang disediakan dimobil sedangkan farhan yang tengah membaca buku.

(Namakamu) mulai menjalankan mobilnya dengan santai.

"Ko adek nggak baca buku kayak abang, dan malah main ipad" ucap (namakamu) ditengah perjalanan

"Enggak mau, males bun" ucap dira

"Harusnya adek kayak abang rajin baca buku biar peringkat adek enggak turun lagi"

"Biarin"

(Namakamu) menghela nafas nya.

Dijalanan terjadi keheningan hingga sampai ke sekolahnya

"Belajar yang rajin ya sayang" ucap (namakamu) pada kedua anaknya

"Iya bunda"

"Adek boleh jarang belajar. Tapi kalo disekolah adek harus perhatikan guru yang nerangin ya. Nggak boleh bandel. Abang bunda juga nitip adek ya, bekallnya udah bunda taruh di tas kalian. Nanti istirahatnya bareng. Kalo udah jam pulang jangan kemana mana sebelum bunda atau ayah jemput ya" ucap (namakamu)