#23

4.7K 292 17
                                    

(Namakamu) sedang duduk di depan meja rias. Untuk mempoles sedikit bedak diwajahnya tak lupa lipglos.

Ceklek

Iqbaal keluar dari kamar mandi dengan jeans hitam tanpa baju atasan. Nggak lupa juga rambutnya yang basah

Iqbaal berjalan mendekati istrinya dan berdiri di belakang istrinya yang menghadap ke arah cermin.

"Anak anak udah bangun yang" tanya iqbaal

"Belum. Abis subuhan pada tidur lagi" ucap (namakamu)

"Biasanya kalo tanggal merah kayak gini kamu juga tidur. Ko tumben nggak lanjut tidur" tanya (naakamu) yang sudah menyelesaikan make up nya.

"Ya gpp dong. Kan kasian kalo kamu aku tinggal tidur" ucap iqbaal. (Namakamu) mencebikkan bibirnya. Dan memutar badannya di hadapan iqbaal

"Aku udah cantik belum" tanya (namakamu) mendongakkan kepalanya ke arah iqbaal

"Selalu cantik" (namakamu) tersenyum manis.

"Pake baju sana. Nanti masuk angin" (namakamu) mendorong pelan perut iqbaal.

Iqbaal menggeleng "keringin terus sisirin dulu rambut aku"

"Pake baju dulu nanti baru di keringin terus di sisirin. Kalo sisiran dulu nanti rambut nya rusak lagi" ucap (namakamu)

"Nggak mau"

"Yaidah kalo ga mau ga bakalan disisirin" ucap (namakamu) acuh

"Ish" iqbaal menghentakkan kakinya sambil berjalan untuk memakai baju.

(Namakamu) yang melihatnya hanya tersenyum dengan geleng geleng.

Iqbaal sudah memakai baju kaos putih polos. Iqbaal duduk di sofa yang ada dikamar.

(Namakamu) berjalan sambil membawa handuk kering dan sisir.

(Namakamu) berdiri dihadapan iqbaal dan mulai mengeringkan rambut iqbaal. "Udah ga usah ngambek kayak gitu"

Iqbaal memeluk pinggang (namakamu) dan menenggelamkan wajahnya diperut (namakamu) sesekali menciumnya

"Iqbaal geli" tegur (namakamu)

"Gemes aku" iqbaal menggigit kecil perut (namakamu)

(Namakamu) menjerit terkejut akibat perlakuan iqbaal. Iqbaal terkekeh setelah (namakamu) menampol pipinya

"Diem baal aku lagi rapihin rambut kamu" setelah (namakamu) mengeringkan rambut iqbaal lalu merapikan rambutnya dengan sisir

"Mau dirapihin mau nggak dirapihin sam aja sayang. Aku tetep ganteng" pd iqbaal

"Terserah kamu" (namakamu) menyelesaikan tugasnya tadi

Saat (namakamu) hendak pergi. Pinggang nya ditarik oleh iqbaal sehingga (namakamu) duduk dipangkuan iqbaal

"Iqbaal jangan bikin aku kaget terus. Kamu mau aku jantungan" (namakamu) memukul dada iqbaal

"Yaudah sih maaf"

"Yaudah lepas tangannya"

"Gini aja sayang. Aku nyaman" iqbaal menyandarkan kepalanya di dada (namkamu). Tadi iqbaal memposisikan agar berhadapan.

"Aku mau buat sarapan"

"Kan udah ada bibi. Kayak nya bibi juga lagi bikin sarapan" memang baru kemarin asisten rumah tangga itu datang

"Ya aku mau bantuin bibi lah"

"Udah gini aja" iqbaal terus mempererat tangannya di pinggang (namakamu)

"Kamu nya pegel sayang"

"Enggak ko aku nyaman apalagi empuk empuk gitu. Kayak pake bantal" iqbaal terkekeh

Refleks (namakamu) menjauhkan kepala iqbaal dari dada nya dan memukul bibirnya

"Mesum banget sih" (namakamu) berusaha melepaskan tangan iqbaal. Tapi bagaimana tenaga iqbaal lebih kuat dibandingkan dirinya.

"Gak apa apa sih sayang. Mesum sama istri sendiri nggak dosa kan?"

"Kayak aku nggak tau aja kelakuan kamu. Kayak gitu tuh udah tanda tanda kamu mau bikin aku nggak bisa jalan. Lagian ini juga masih pagi. Kalo Dira atau Farhan liat gimana? Aku gamau ya anak anak aku matamya ternodai cuma karna ulah kamu itu" oceh (namakamu)

"Kata kamu kan sekarang masih pagi. Berarti kalo malam boleh dong. Terus nanti kita kunci pintunya biar anak anak nggak liat" iqbaal menyeringai

"IQBAAL KAMH TUH YA- hmmpt

Ucapan (namakamu) terpotong karna ulah iqbaal yang langsung melahap bibir istrinya.

Iqbaal menekan tengkuk istrinya agar memperdalam ciumannya. Karna (namakamu) yang tidak merespon iqbaal mengigit bibir bawah (namakamu). (Namakamu) memekik dan membuka mulutnya kesempatan itu tidak disia sia kan oleh iqbaal. Lidah iqbaal masuk dan mengabsen satu satu gigi (namakamu).
Rambut iqbaal sudah tidak rapi lagi akibat tangan (namakamu) yang todak bisa diam mengacak ngacak rambut iqbaal. Setelah beberapa menit lamanya (Namakamu) juga ikut dalam permainan ini. (Namakamu) tersadar karena kekurangan oksigen dan mencoba melepaskan pungutan itu. Iqbaal yang melihat istrinya kehabisan nafas pun melepaskan pungutannya

Mereka berdua terengah engah menghirup oksigen. (Namakamu) melepaskan tangan iqbaal yamg mulai kendor dan berdiri menatap iqbaal yang tengah menyengir di depannya.

"Kamu mau bikin aku mati"

"Ya habisnya sih bibir kamu menggoda banget. Eh ngomong ngomong aku suka rasa strawberry lipglos kamu" iqbaal tersenyum dengan watadosnya.

"Kamu makan aja tuh lipgloss aku"

Iqbaal menhampiri istrinya dan mencoba merengkuhnya tapi ditepis oleh (namakamu)

"Itung itung morning kiss sayang. Udah dong jangan marah lagi" iqbaal memeluk (namakamu) tanpa penolakan dari (namakamu)

"Tapikan aku tadi sampe kehabisan nafas gitu"

"Iya maaf"

"Hm"

"Sayang maafin"

"Iya iqbaal"

"Makasih sayang" iqbaal mengecup bibir (namakamu) tanpa lumatan

"Hm, lain kali jangan gitu lagi ya"

"Iya. Nggak bakalan gitu lagi. Palingan lebih nanti malam" (namakamu) mencubit pinggang iqbaal

"Aws sakit yang sakit" iqbaal merintih sakit sambil terkekeh

"Ngeselin sih" iqbaal kembali terkekeh





Udah next

My Family (IDR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang