Sebuah Kisah (1)

40 4 1
                                    

(1)
Angin berdesir
Tergetar di telinga
Layaknya penyair
Menyampaikan sajaknya

Waktu itu masih muda
Belum kenal apa-apa
Hanya cinta darah muda
Sebuah virus merah muda

Terpikat tatapan gadis
Bermata bulat memakai lensa
Awal dari kisah romantis
Yang kami jalani berdua

Berawal sebuah cerita
Yang ditukar bersama canda
Lalu datanglah benih cinta
Yang terbawa bersama tawa

(2)
Setiap hari selalu bersama
Kemana kupergi dia ada
Sepaket berdua dalam cinta
Berharap abadi selamanya

Hidup berubah jadi berwarna
Tak kelabu seperti sebelumnya
Bersama ia segala indah
Hal sulit terasa mudah

Tahun pertama kami berjumpa
Tahun kedua bersama-sama
Dua sejoli dimabuk cinta
Berdua merajut asa

Mulailah kami membangun mimpi
Dua SMA sejak dini
Agar kelak suatu saat nanti
Hidup bersama sampai mati

Berselimut putih abu
Aku dan dia bersama selalu
Hari-hari tak pernah pilu
Cinta bersama kami selalu

(3)
Waktu terbuang sekian masa
Kami telah beranjak dewasa
Menyusun kembali seluruh asa
Yang pernah kami buat suatu masa

Segalanya mulai rumit
Pandangan hidup menjadi sempit
Takut menjalani hidup sulit
Sesulit menembus lubang kulit

Selisih mulai terjadi
Beda pendapat sering terjadi
Hingga hubungan mesti diakhiri
Hingga tak sampai cinta sejati

(4)
Hidup dijalani masing-masing
Semua sendiri sampailah pusing
Sesal untuk apa tak jua penting
Tapi rindu semakin genting

Hari berlalu waktu terbuang
Aku merindu dia tersayang
Andai bisa terbang melayang
Kucari dia kekasih tersayang

Tak tahu di mana dia berada
Kucoba cari informasinya
Ternyata sulit jua rupanya
Ia menghilang dengan sengaja

Kekasih pergi dengan sengaja
Batinku jadi menderita
Rasa hati ingin bersua
Apa daya aku tak bisa

(5)
Rindu di dada tak tertahankan
Kejadian terulang dalam ingatan
Andai aku diberi kesempatan
Takkan lagi kusia-siakan

Hujan Pengantar RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang