Menerobos hujan
Melewati pekat malam
Pandangan menerawang
Jauh ke belakang
Ada apa?
Tiga tahun begitu manis
Lebih manis dari madu
Maka aku merindu
Pada masa di mana kita bergandengan
Seolah mampu bertahan selamanya
Meski cinta telah jadi benci
Kenangan tetap abadi
Apakah kau merasakan itu?
Kucoba untuk kembali memanggil
Setiap detik rasa yang terbuang
Membawa kembali rasa
Yang telah menguar ke udara
Terbang bersama waktu
Hilang terbawa arus yang membingungkan
Kenapa harus kurasakan?
Kenapa?
Bukankah kita punya mimpi bersama
Hidup bahagia sampai dijemput Tuhan?
Kuharap kau masih ingat!
Di sini, aku menunggu
Agar Tuhan mencairkan hatimu yang membeku
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Pengantar Rindu
PoetryMendung memanggil Setiap duka dari waktu lalu Membuat siapa pun Enggan menengok jendela Setiap kata yang kuungkapkan adalah wakil dari kerinduan itu sendiri. Bersama udara dingin dan setiap tetes hujan yang menusuk bagai jarum, aku melukiskan elegi...
