Siul seruling
Dari peri-peri kecil bersayap bening
Yang ditiup dengan cinta
Menyentuh kalbuAku jadi teringat
Sepasang tangan yang tergenggam erat
Menjadi sebuah janji
Hidup selamanyaSeruling itu
Mencoba berkata,
“Kenanglah sebanyak yang bisa kaukenang”
Dan benarlah
Aku melesat pergi
Ke masa itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Pengantar Rindu
PoetryMendung memanggil Setiap duka dari waktu lalu Membuat siapa pun Enggan menengok jendela Setiap kata yang kuungkapkan adalah wakil dari kerinduan itu sendiri. Bersama udara dingin dan setiap tetes hujan yang menusuk bagai jarum, aku melukiskan elegi...