11

1K 98 2
                                    


Acara nginap-menginap Minghao di apartemen Seokmin yang untungnya besok adalah hari Minggu jadi mereka ada waktu santai setelah ujian yang mereka hadapi.

"Seokmin!" panggil Minghao dari kamar mandi.
"Hadirrr" Seokmin tiba-tiba membuka pintu kamar mandi tanpa permisi.
"YAK! LEE SEOKMIN GABISA NGETOK DULU APA!" teriak Minghao, untung Minghao sudah memakai handuk dan bersiap melempar Seokmin dengan sikat gigi yang sedang dia pegang.
"Hehehehe, maaf maaf" Seokmin nyengir kuda. Minghao hanya memutar bola matanya.
"Jadi, ada apa manggil aku?"
"Aku baru inget aku ga bawa baju hehehe"
"Ahh iya bentar kamu pake bajuku aja, bentar aku cari ya" Seokmin keluar kamar mandi.

Minghao POV

Huhh apa-apaan dia itu langsung masuk kamar mandi tanpa mengetuk dulu, untung aku sudah memakai handuk kan kalau belum gimana...
Aku pun menunggu Seokmin mencari baju yang akan ku pinjam, ugh dasar lama sekali. Aku menyusul Seokmin ke kamarnya.
"Lamaaaa, kamu mau aku kedinginan gini?" kataku sambil mem-pout-kan bibir.
"Oh- astaga Minghao, sabar sabar nih bajunya" Seokmin memberiku sweater polos warna abu-abu dan celana pendek selutut.
"Hehehe terimakasih Seokmin" kataku sambil menatap matanya, dan dia pun melakukan hal yang sama. Aku memutar bola mataku.
"Seok, aku ingin ganti baju"
"A-ah iya iya" katanya langsung keluar dari kamar miliknya ini.

Seokmin POV

Minghao sedang ganti baju dikamarku, dan tadi sebelum aku keluar dari kamar dia mem-pout-kan bibirnya.. Dan itu.. Astaga.. Gemas.. Aku ingin menerkamnya saat itu juga tapi aku masih ada akal sehat jadi kuurungkan saja niatku dan aku berakhir menatap wajahnya seperti orang bodoh..
Aku menunggu Minghao selesai ganti baju di sofa sambil menonton TV ditemani beberapa camilan.

Normal POV

"Ahh segarnya" tiba-tiba Minghao duduk di sebelah Seokmin. "Hei Seok" panggilnya.
"Hm?" jawab Seokmin menatap wajah Minghao kembali, dan Minghao sekarang bersumpah saat ini Seokmin sangat tampan.
"I-itu.. a-aku bosen" sial kenapa Minghao jadi gugup. Seokmin mengacak rambut Minghao.
"Gimana kalo kita movie marathon?"
"Yes aku setujuuu, tapi.."
"Tapi?"
"Aku gamau kalo gaada makanan"
Seokmin mencubit pipi Minghao gemas.
"Oke oke, mau makan apa hm?"
"Yuhuuu Seokmin yang traktir, aku mau pizza"
Seokmin bersyukur sahabatnya ini tidak berlarut dalam kesedihan, kecuali kalau ada yang mengingatkan dia tentang Mingyu. Makanya Seokmin berusaha untuk menghibur Minghao dan melupakan pelan-pelan tentang Mingyu. Karena Seokmin.. mempunyai perasaan lebih dari sahabat dengannya.
"Iya iya aku yang traktir, sekarang cepet telfon kang pizza-nya"
"Siap bos" Minghao langsung mengambil hpnya dan menelepon pizza.

20 menit kemudian

Ting Tong.. Ting Tong..

"Pizza kuuuu" Minghao berlari ke pintu disusul Seokmin yang hanya tersenyum melihat kelakuan Minghao yang menurutnya sangat menggemaskan itu.
"Ini pesanan anda, totalnya jadi sekian" kata sang pengantar pizza. Minghao sudah masuk duluan dengan pizza-nya meninggalkan Seokmin diambang pintu dengan si pengantar pizza. Setelah selesai membayar Seokmin duduk disebelah Minghao yang sudah memakan sepotong pizza-nya dengan mulut penuh.
"Hao pelan-pelan makannya, aku gaakan ngabisin semua kok" kata Seokmin sambil mengusap punggung Minghao. Minghao hanya mengangguk sambil mulutnya mengunyah.

00.45 KST

Mereka sudah menonton 3 film, yang pertama film action yang kedua film horror dan sekarang mereka sedang menonton film bergenre romance.
"Liat mereka, manis sekali.." kata Minghao. Oh iya posisi mereka saat ini adalah Minghao bersandar dibahu Seokmin dan Seokmin merangkulnya, kepala Seokmin menempel dengan kepala Minghao dan jangan lupakan selimut yang menyelimuti mereka berdua.
Merasa perkataan Minghao tidak direspon apapun oleh Seokmin, Minghao mendongak memastikan apakah Seokmin masih sadar atau sudah ke alam mimpi.
"Dasar, dia yang ngajak movie marathon dia sendiri yang tidur duluan" kata Minghao sambil tertawa pelan.
"Selamat malam, Seokmin"

TBC

maaf tapi aku gemes sama mereka:(

Gyuhao Daily Life ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang