"Seok.. tadi yang nelfon mamanya Mingyu, dia minta aku jenguk dia soalnya dia lagi ga enak badan" kata Minghao lemas.
"Yaudah mau aku temenin?"
Minghao mengangguk.
"Aku takut Seok.."
"Takut kenapa hm?"
"Aku takut buat ketemu Mingyu lagi"
"Gapapa, kan yang minta mamanya aku tau kamu gabisa nolak. Kalo ada apa-apa kan ada aku"
"Hehe iya.. makasih ya Seokmin"
Seokmin hanya tersenyum, mengelus rambut Minghao. Entahlah, Minghao merasa beruntung ada Seokmin disisinya sekarang. Meskipun hati Minghao belum sepenuhnya bisa merelakan Mingyu, Seokmin tetap berusaha untuk membuat Minghao bahagia disisinya. Seokmin percaya rencana Tuhan itu lebih indah.---------------SKIP----------------
at Mingyu's House
Tok.. tok.. tok..
"Mama.."
Cklek!
"Minghao!" Nyonya Kim menyambut Minghao dengan pelukan.
"Masuk nak"
Minghao pun masuk dan duduk di ruang tamu.
"Siapa yang dateng ma?" kata Mingyu sambil menuruni anak tangga.
"Minghao sayang"
"M-Minghao?"
"Iya, kenapa? Harusnya kamu seneng dong"
"Aduh ngapain mama suruh dia kesini sih"
"Mama suruh dia jenguk kamu"
"Kan aku bilang sama mama aku gamau diganggu siapa-siapa dulu"
"Termasuk Minghao? Kalian ini ada apa sih? Ada yang disembunyiin dari mama?"
Tanpa sadar Minghao mendengar semua percakapan mereka, Minghao juga sudah menganggap Nyonya Kim sebagai ibunya sendiri. Dia tidak mau membuat Nyonya Kim bersedih, tapi apa mau dikata..
"Uhm.. Mingyu aku denger dari mama kamu lagi gaenak badan ya? Semoga cepet sembuh ya" Minghao tersenyum semanis mungkin.
"Makasih"
"Kalo gitu Minghao pamit dulu ya ma, maaf Minghao gabisa lama-lama"
"Ohh gitu, yah kok buru-buru nak? Yaudah gapapa nanti main kesini lagi ya nak"
"Iya ma, Mingyu aku pulang dulu ya"
"Hmm"Minghao keluar dari rumah kediaman keluarga Kim, sedangkan Seokmin menunggunya diluar.
"Seok.."
"Eh Hao, udah?"
Minghao mengangguk.
"Mingyu gasuka aku dateng kesana.." suara Minghao bergetar. Matanya berkaca-kaca.
"Udahlah Hao.." Seokmin mengelus punggungnya.
"Bukan masalah Mingyunya, aku gamau buat mama sedih Seok"
"Iya aku ngerti sayan-"
'Mampus lagi gini bisa-bisanya keceplosan'
"Yaudah ayo pulang sekarang"Mingyu POV
Minghao datang kesini.. Jujur aku senang dia datang. Tapi kenapa aku malah bersikap kasar padanya? Argh Kim Mingyu bodoh! Dia bisa saja jadi tambah benci padaku. Aku melihatnya dari jendela kamarku. Ternyata dia datang dengan Seokmin. Ck, apa-apaan. Aku sempat mendengar sedikit apa ya mereka bicarakan.
"Mingyu gasuka aku dateng kesana"
Aku suka kamu dateng kesini Hao.. Maafin aku. Oh iya Choco apa kabarnya? Aku rindu bermain dengannya. Tunggu tunggu.. apa baru saja aku menyesal karena putus dengannya? Sial. Bahkan aku melupakan rencanaku untuk menembak Jeonghan waktu itu. Tadi pagi juga Jeonghan datang, astaga aku harus meminta maaf padanya.Normal POV
"Aku pulang~" Minghao langsung merebahkan diri di sofa. Choco naik ke perutnya.
"Hai sayang"
'Yaela Hao yang ini juga pengen dipanggil sayang'
Seokmin ikut duduk di bawah sofa dan punggungnya menyender ke sofa.
"Choco ngapain aja tadi hm?"
Mereka melihat Choco yang bahagia jadi ikut tersenyum.
"Seok aku hauusss"
"Ambil sendiri"
"Kan ada Choco di perutku" Minghao mem-pout-kan bibirnya. Nah inilah kelemahan Seokmin.
"Baiklah baiklah" Seokmin mengacak rambut Minghao.
"Hehehe terimakasih Seokmin"
Kalau bersama Seokmin entah mengapa kesedihan yang Minghao rasakan langsung hilang. Minghao juga merasa aman ada di dekat Seokmin. Sehingga tidak sadar Minghao tersenyum sambil memadangi Seokmin yang sedang mengambilkannya minum.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gyuhao Daily Life ✔️
Teen FictionKeseharian dari pasangan Mingyu-Minghao and some crack pair start; [240517] end; [270518]