"...caranya kamu harus selalu ada sama aku, gaboleh jauh-jauh"
Minghao memiringkan kepalanya imut, tanda dia sedang berpikir.
"Hm? Tapi kan sekarang setiap hari juga aku sama kamu Seok"
"Iya sih.. Tapi bukan gitu maksudku Hao".
"Terus gimana dong?"
"Nanti kamu tau sendiri"
"Nanti kapan?"
"Nanti sayang"
Minghao mencubit lengan Seokmin.
"A-ah hehehe"
"Aku mau belanja keluar ah"
"Aku ikut ga?"
"Gausah aku aja Seok, kamu temenin Choco aja"
"Siap, jangan lama-lama ya?"
"Iya Seokkk"Minghao POV
Aku pergi ke supermarket untuk belanja keperluan masak di apartemen Seokmin. Dijalan aku terus berpikir bagaimana caranya Seokmin membantuku melupakan Mingyu? Jujur saja aku nyaman dan merasa aman di dekat Seokmin, walaupun dia kadang menyebalkan huh. Tapi kalau tidak menyebalkan bukan Seokmin namanya hehehe. Dasar kuda, bisa saja selalu membuat aku blushing. Ahh kenapa aku jadi memikirkannya.
Baiklah waktunya belanja, aku rencananya ingin membuat kimchi jjigae untuk makan malam. Aku juga sekalian membeli lebih banyak camilan, katanya Seokmin ingin mengajak Hansol dan Seungkwan movie marathon di apartemennya.
---------------SKIP----------------
Normal POV
DUAR!
Hujan mengguyur kawasan tersebut, Minghao lupa tidak membawa payung jadi dia terpaksa menunggu sampai hujan reda. Hanya dia sendirian yang ada di supermarket itu sampai akhirnya ada seseorang yang berlari untuk berteduh disana.
"Minghao?"
Suara itu.
"Minghao kan?"
"Iya"
Lagi-lagi Mingyu.
"Lagi ngapain disini? Abis belanja? Kok banyak banget?"
Sumpah demi apa pun Minghao rasanya ingin segera pergi dari sini.
"Kamu pake baju siapa? Kok aku baru liat?"
"Iya aku abis belanja. Kenapa banyak? Karena buat aku, Seokmin, Seungkwan dan Hansol. Terus aku pake bajunya Seokmin, jelas?"
"Kamu siapanya Seokmin sih sekarang? Bukannya kamu masih sayang sama aku ya?"
"Cukup Gyu. Kenapa disaat aku mau bener-bener lupain kamu, kamu malah kaya gini lagi? Bukannya kamu udah ada Jeonghan juga? Tolong Gyu, jangan mainin perasaan orang seenaknya.."
Mingyu kaget Minghao bisa berbicara seperti itu padanya.
"Aku juga gamau bikin mama kamu sedih, tapi cepat atau lambat dengan atau tanpa kamu bilang, mama kamu pasti tau semuanya"
"T-tapi Hao.. Aku sayangnya sama kamu. Beneran"
"Darimana aku bisa percaya?"
"Kamu harus percaya, please?" Mingyu menggenggam tangan Minghao erat tapi segera ditepis oleh Minghao.Tiin.. tiin..
"Hao! Woy! Ngapain disitu? Ayo masuk"
Beruntunglah Hansol dan Seungkwan datang tepat waktu. Jadi Minghao bisa segera bebas dari Mingyu.
"Hansol? Hhh beruntunglah" Minghao segera masuk ke mobil Hansol meninggalkan Mingyu sendirian dengan perasaan yang campur aduk -menyesal-bingung-sedih-.
"Siapa tadi?"
"Mingyu kan? Ngapain lagi dia Hao?" tanya Seungkwan.
"Nanti aja ceritanya sekalian cerita sama Seokmin juga"
"Okedeh"Meanwhile
Seokmin POV
Ah Minghao lama sekali:(
Aku merindukannya.. Hey dia kan hanya pergi ke supermarket. Dan astaga diluar hujan, aku telfon saja dia.
"Halo?"
"Hao? Diluar hujan, kamu udah pulang?"
"Udah Seok, jangan khawatir tadi kebetulan Hansol sama Boo lewat jadi aku bareng mereka"
"Syukurlah, aku tunggu ya"
"Iya say- eh, iya Seok"
"Hah?"
"N-ngga, udah dulu ah"
Telfonku dimatikan sepihak oleh Minghao, apa kalian dengar tadi dia bilang apa? Say? Sayang? MIMPI APA AKU SEMALAM YATUHAN:')))Normal POV
Akhirnya Seokmin mendapat lampu hijau dari Minghao. Entah, Minghao juga tidak sengaja memanggil Seokmin dengan sebutan sayang. Seokmin yang dipanggil begitu walaupun hanya keceplosan dia sudah senang setengah mati.
"CHOCOOO AKU DIPANGGIL SAYANG SAMA HAO WOOOO~~"
"TINGGAL RESMIIN AJA NIH HEHEHE"
Begitulah kira-kira sekarang yang Seokmin lakukan.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gyuhao Daily Life ✔️
Teen FictionKeseharian dari pasangan Mingyu-Minghao and some crack pair start; [240517] end; [270518]