26

868 70 12
                                    

tamatin jangan? hehe. 😳

Sudah beberapa bulan setelah Seokmin mengikuti ekskul basket di sekolahnya. Akhirnya sekolah mereka mengadakan pertandingan antar sekolah, tentu saja Seokmin harus ikut karena Seokmin adalah salah satu pemain terbaik di teamnya. Tak lupa selalu ada Minghao yang menemani Seokmin kemana pun.
Sekarang mereka sudah tinggal satu atap, Minghao memutuskan untuk menjual apartemennya saja dan pindah ke apartemen Seokmin. Alasannya adalah jika di dekat Seokmin, Minghao merasa aman dan nyaman. Seokmin sudah pasti senang bisa setiap hari melihat pujaan hatinya itu. Niat Seokmin untuk memperjelas hubungannya dengan Minghao sudah semakin bulat.

---------------SKIP----------------

"Halo.. Seokmin?"

"Iya, ada apa hyung?"

"Jangan lupa latihan ya biar kompak waktu lawan musuh nanti"

"Oh iya hari ini ya hyung, oke sampe ketemu nanti"

Bip.

"Haooo~"
"Apaaaa"
"Hehehe" Seokmin memeluk Minghao dari samping. Yang dipeluk pun hanya bisa tersenyum malu-malu. Jujur saja Minghao juga sebenarnya menunggu-nunggu kepastian hubungannya dengan Seokmin. Karena menurut Minghao aktivitas seperti cuddle, memanggil dengan panggilan sayang, mengecup pipi dan bibir, menyiapkan segala kebutuhan pasangannya dan sebagainya adalah hal-hal yang dilakukan oleh sepasang kekasih. Sedangkan mereka bukan ah tidak, 'belum' menjadi sepasang kekasih.

Hari itu masih pukul 8 pagi, sedangkan Seokmin mulai latihan pukul 10. Seokmin akan melawan sekolah lain sore ini, makanya Jisoo dan teamnya mengadakan latihan pagi-paginya.

Ting.. Tong.. Ting.. Tong

"Iya sebentar"
Cklek!
"HAOOOOO~"
"BOOOO~"
"Seok, jadi kan tanding basket nanti?"
"Iya jadi kok, kalian nonton kan pasti?"
"Iya lah ngapain gue kesini kalo ga mau nonton"
"Seok, mau aku siapin barang-barangnya dulu sekarang apa nanti?"
"Nanti aja sayang pas mau pergi" Seokmin mengusap rambut Minghao.
"Ekhm. Cepet resmi ekhm"
"Tunggu aja Sol:)"

Seungkwan dan Minghao sedang duduk di meja makan, tadi Seungkwan sengaja membeli tteokbokki untuk mereka berempat sebelum Seokmin pergi latihan.
"Hao, tadi aku beli tteokbokki yang di depan baru buka kayanya. Enak ga ya"
Minghao mencoba satu suap tteokbokki tersebut.
"Hmm.. Enak Boo, cobain deh"
Seungkwan pun mencobanya.
"Enak sih, tapi masih enakan langganan kita yang di deket sekolah ituu"
"Wah kalo itu sih emang terbaik Boo"

---------------SKIP----------------

"Seok Seok oper sini"
"Ya! Jun! Shoot sekarang!"
Shoot!
"Yesss"
"Oke cukup latihan sekarang, udah bagus. Makasih semuanya, sampe ketemu nanti sore. Yang mau pulang dulu boleh atau mau kemana dulu yang penting nanti sore harus on time. Oke?"
"Oke, captain."
Tiba-tiba Jisoo menghampiri Seokmin mengelap keringatnya dan memberinya minum seperti waktu pertama kali mereka latihan.
"Semangat buat nanti Seok" senyumnya.
"M-makasih hyung"
Sial Minghao kalah cepat sekarang, Minghao yang melihat itu hanya bisa mem-pout-kan bibirnya. Seokmin yang melihat itu pun langsung menghampirinya.
"Sayaaang~"
"Mampus ngambek dah tuh"
"Hayoloh Seok"
"Diem lu berdua-_- sayang, jangan marah hm"
"Ngga"
Seokmin tiba-tiba menggendong Minghao ala bridal dan mengecup bibirnya.
"WOY SEOK INI TEMPAT UMUM BUSET DAH"
"Bodo"
"S-seok.. turunin aku, ntar kamu capek hehe ngga aku ga m-marah kok"
"Aiguuu~ lucunya babyku" Seokmin mencubit pipi Minghao gemas.
"Ayo pulang dulu, masih ada waktu buat istirahat" ajak Minghao.

Setelah acara latihan tadi Minghao, Seokmin, Seungkwan dan Hansol pulang ke apartemen Seokmin. Minghao menyuruh Seokmin untuk istirahat agar badannya fit saat pertandingan nanti. Seperti biasa, Seokmin memeluk Minghao dari samping dan dibalas Minghao dengan mengelus rambut Seokmin lembut. Seokmin sangat nyaman dengan perlakuan Minghao terhadapnya, Minghao selalu memperhatikan, mengurus, memperlakukan Seokmin dengan penuh kasih sayang. Dan saat ini Seokmin bersumpah tidak ada yang boleh merebut Minghao darinya siapa pun itu.

17.00 KST

"Semangat Seok" Minghao memeluk Seokmin erat dan memberikan kecupan singkat di bibirnya. Minghao duduk di tempat penonton sedangkan tempat penonton di seberang ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka.
Seokmin dan teamnya akan bermain 4 kali 10 menit, jadi selama 10 menit bermain akan ada 10 menit untuk istirahat dan begitu terus sampai 4 kali.

10 menit pertama belum ada yang mencetak skor.
10 menit kedua mulai memanas karena lawan terus-terusan mencetak skor.
10 menit ketiga skornya mulai tersusul oleh team Seokmin.
10 menit terakhir team lawan masih unggul.

"Yah.. Ayo dong Seok.." Minghao tentu saja tidak mau melihat team Seokmin kalah.
Seokmin yang sedang di tengah lapang melihat kearah Minghao dan memberikan senyuman terbaiknya. Setelah melihat pujaan hatinya Seokmin jadi semakin bersemangat, tanpa tanggung-tanggung dia rebut bola dari tangan lawan dan melakukan three point. Dan apa yang terjadi?

"YEEESSSSS"
"KERJA BAGUS SEOKMIN"
"AKHIRNYA KITA MENANG"

Ya team Seokmin menang, meskipun selisih skor hanya satu angka. Minghao langsung berlari ke lapangan dan menghambur ke pelukan Seokmin. Seseorang yang memperhatikan mereka hanya bisa tersenyum miris melihat seseorang yang dicintainya bahagia bersama orang lain.

Seokmin tiba-tiba merebut mic yang sedang dipegang MC.
"Ehm, halo semua. Terima kasih atas dukungan kalian, dan ini sangat berharga karena ini adalah kemenangan pertama kami. Dan aku Lee Seokmin ingin mengucapkan sesuatu.."

Semua hening menunggu kelanjutan kalimat Seokmin.

"Xu Minghao.. Aku bukan apa-apa kalo ngga ada kamu disini. Makasih karena selalu ngedukung apa pun yang aku lakuin, tau ga? Kamu itu semangatnya, bahagianya aku sekarang. Ngga ada satu pun yang boleh merebut kebahagiaan itu dari aku" Seokmin berlutut dihadapan Minghao dan semua orang.
"Maaf nunggu lama buat aku ngomong gini. So, Xu Minghao would you be mine?"

TBC

diterima ga nih gaes?:3

Gyuhao Daily Life ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang