15

997 88 15
                                    

"Seok, aku ke toilet dulu ya"
"Iya Hao, jangan lama-lama"
"Okey"
Entah disengaja atau tidak Mingyu juga pergi ke toilet, ya sudah pasti karena melihat Minghao pergi juga. Melihat itu Seokmin berbicara tanpa suara.
"Awas jangan macem-macem"
Mingyu hanya mengangkat bahunya dan berlalu begitu saja.
"Sialan Mingyu" Seokmin sudah mengucapkan sumpah serapah untuk Mingyu.
Saat Minghao sedang mencuci tangan Mingyu memasuki toilet.
"Ehm"
Minghao cuek saja.
"Hai"
"Ya ad- Mingyu?"
"Iya hehe"
Deg. Sial sial sial mata Minghao memanas. Minghao langsung membuang muka dan berpura-pura mengambil tissue. Untungnya Minghao bisa mengatur air matanya agar tidak keluar dulu.
Hening. Awkward.
"Cepet banget dapet pengganti aku ya"
"A-apa? Siapa?"
"Seokmin"
"Dia cuma sahabat aku doang"
"Masa? Waktu tadi gandengan gitu"
Beranikan dirimu Minghao.
"Terus apa lagi urusanmu Gyu? Kamu sendiri gitu padahal haha, udah dapet juga yang lain kan"
"Iya, aku mau nembak dia. Doain ya"
"Semoga sukses"
Minghao terseyum -terpaksa-. Mingyu membalas senyuman Minghao, senyum itu yang Minghao rindukan selama ini, senyum itu harusnya sampai sekarang hanya untuknya bukan untuk Jeonghan.
Tanpa Minghao sadari bulir-bulir bening sudah keluar dari ujung matanya, Minghao berlari meninggalkan Mingyu sendirian di toilet.
"Seok a-ayo kita pergi.. Hiks.." Minghao sudah tidak kuasa menahan air matanya saat melihat Seokmin dan Seokmin memeluknya dengan erat.
"Tunggu sebentar Hao, aku ada urusan dengannya"
Kebetulan Mingyu keluar dari toilet.
BUGH!
Satu pukulan lolos dari tangan Seokmin untuk Mingyu.
"You deserve it" kata Seokmin.
"Bangsat!"
Jeonghan yang melihat Mingyu-nya dipukul tidak tinggal diam.
"Hei siapa kau berani-berani pukul Mingyu"
"Gausah ikut campur"
Minghao yang melihat mereka begitu tangisannya malah semakin menjadi.
"S-Seokmin cukup.. ayo k-kita pulang"
"Hao maaf.. Dan buat elu Gyu jangan pernah dateng lagi di kehidupan Minghao, kalo gue liat lagi Minghao nangis kaya gini. Mati beneran lu. Ayo hao" Seokmin merangkul Minghao sambil terus menangis.

---------------SKIP----------------

16.45 KST

"Seok.. aku nginep lagi disini boleh?"
"Boleh sayan-"
'Mampus keceplosan'
"Boleh Hao"
"OH IYA!"
"Astaga Hao:("
"Hehehe maaf, aku lupa"
"Lupa apa?"
"Seragam besok gimana?"
"Aku punya dua"
"Kok dua?"
"Iya waktu aku beli seragam kekecilan satu, mungkin di kamu cukup"
"Baguslah hehehe"
Hening lagi.
Tiba-tiba...
"ASTAGA SEOK!"
"KENAPA KENAPA?"
"Choco... DIA SENDIRIAN!!!"
"....Choco?"
Minghao pun langsung berlari ke pintu menuju apartemennya.
"Hei Hao tungguuuu"
Seokmin menyusul, tapi lari Seokmin lebih cepat jadi Minghao bisa tersusul.
"Ngga usah lari juga Haooo"
"Aku harus cepeetttt"
Setelah berlari-lari seperti dikejar hantu dan dilihat oleh semua orang mereka sampai di apartemen Minghao.
BRAK!
"CHOCOOOOOOO"
Minghao mencari-cari di semua sudut apartemennya, ternyata Choco ada di kamarnya.

BRAK!"CHOCOOOOOOO"Minghao mencari-cari di semua sudut apartemennya, ternyata Choco ada di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga sayang, maaf ya" kata Minghao sambil menggendong Choco dan mengelus kepalanya. Choco yang melihat Minghao juga langsung ngusel-ngusel di dadanya.
"Pasti kangen ya?"
Seokmin melihat pemandangan indah itu rasanya damai sekali.
"Choco pasti laper ya sayang? Seok tolong ambilin makanan Choco ada di dapur ya?"
"Dengan senang hati"

---------------SKIP----------------

Jeonghan membantu membersihkan luka di sudut bibir Mingyu akibat pukulan Seokmin tadi.
"Pelan-pelan"
"Maaf.."
Hening.
"Umm.. Gyu, tadi itu siapa?"
"Bukan siapa-siapa"
"Yakin?"
"Iya"
"Hmm.."
Mingyu mendadak dingin, dia lupa dengan rencana dia ingin menembak Jeonghan. Hatinya terus diselimuti oleh amarah.
Cklek!
"Mama pulang"
"Eh tante"
"Eh iya Jeonghan, loh?! Mingyu kamu kenapa nak?"
"Gapapa ma"
Mingyu langsung naik ke kamarnya dan mengunci pintu. Nyonya Kim dan Jeonghan bingung mengapa tiba-tiba Mingyu seperti itu.
Di dalam kamar, Mingyu berbaring di kasurnya sedang menatap foto pria berwajah manis disampingnya.
"Argh!" Mingyu mengacak rambutnya frustasi.

TBC

ff ini makin gajelassss maaf😣 masih pada minat baca kan? hehehe

Gyuhao Daily Life ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang