Flashback on
Beberapa jam sebelumnya...
Gadis cantik itu sedang berjalan di lorong bersama ketiga temannya, Amel, Tasya dan Lauren. Banyak yang bersiul ketika melihat mereka, para calon queen bee. Namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang yang ia kenal sedang berdiri di tengah lapangan.
"Be, itu bukannya abang lo ya?" tanya Tasya.
"Iya itu kan abang lo, buat masalah lagi pasti" timpal Lauren. Amel hanye mendengus dan Beatriz hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah biasa abang gue mah. Ampuh sama hukuman bu Susy. Udah yu guys cabut aja. Tega gue liat dia" Amel pun menoyor kepala Beatriz.
"Duh sakit ogeb!" ucapnya sambil mengusap-usap kepalanya
"Eh ade dimana-mana tuh ga tega liat abangnya kesiksa kek gitu, lah lu malah tegaan. Zahat zekali"
"Ah bodo amat--"
"Eh Be, ada Darrel tuh!" sela Lauren. Beatriz pun langsung menengok ke depan dan benar saja. Sang pujaan hati sedang berjalan dengan ketiga temannya juga.
*Be bacanya Bi ya*
Darrel William, cogan SMA Taruna Bangsa, player tapi banyak yang suka, mantan? Gausah ditanya, sebumi aja bisa aja isinya mantan dia semua saking player-nya. Darrel tentunya berteman dengan Bryan namun mereka hanya saling sapa-sapa saja tak lebih.
Darrel berjalan dengan angkuh di depan sementara ketiga temannya sibuk dengan dunia masing-masing seperti Randy yang tebar pesona pada gadis-gadis, Babams yang asik mendengarkan lagu dan Dilan yang asik bermain rubrik.
Beatriz dan ketiga temannya pun menepi agar Darrel dan teman-temannya lewat. Sekilas Randy melihat tatapan Beatriz pada Darrel berbeda. Ide pun muncul dibenaknya, ide yang membawa malapetaka bagi keduanya.
"Oh my god, ya Tuhan itu tadi beneran kan si Darrel? Duh deg deg-an nih gue! Omaigat"
"Hm kumat deh"
"Udah udah caw kantin aja"
Setibanya mereka dikantin mereka dikejutkan dengan kelakuan Bryan.
"Pengumuman pengumuman! Mulai sekarang Lissa jadi pacar gue. Jadi buat cewe-cewe cabe yang centil berani deketin gue awas aja! Juga buat cowo-cowo yang berani deketin Lissa gue, siap-siap aja kalian bakalan berhadapan sama gue"
"Be itu kan abang lo?" ujar Jeni.
"Bukan, bukan abang gue. Ga kenal gue"
Lissa pun menggebrak mejanya, "maksud lo apa hah? Tiba-tiba aja lo minta jadi pacar gue maksa lagi! Lo siapa hah? Lo pikir lo penguasa disini? Iya? Biar gue bisa turutin apa mau lo buat jadi pacar lo? Ngga akan! Gue kenal lo aja engga!"
Nah loh ngamuk, batin Beatriz.
"Inget ya, gue ga akan pernah mau jadi pacar lo karena gue benci cowo-cowo kaya lo! Ngerti! Guys, cabut" ucap Lissa seraya pergi. Suasana hening, tapi tiba-tiba kembali ramai lagi.
Seriusan, dia bukan abang gue
💥
Seperti biasa, Darrel, Rendy, Babams dan Dilan cabut ke taman belakang sekolahnya karena seharusnya mereka mengikuti pelajaran bu Sofi yang membuat setiap orang yang mendengar ocehannya malah mengantuk. Apalagi ketika ia menerangkan materi suaranya selalu kecil dan membuat murid-murid tidak mengerti dan tidak jelas apa yang dikatakannya makanya Darrel memilih cabut

KAMU SEDANG MEMBACA
Finesse (1) {Completed}
Teen Fiction••Sequel Lost Stars•• Kemahiran membuat seseorang tertarik berkunjung. Darrel William berhasil memikat hati seorang Beatriz Nottingham. Dengan bodohnya Beatriz masuk ke dalam perangkapnya. Tapi seiring berjalannya waktu rasa itu ada dihati Darrel. ...