•Part Two•

1.7K 40 0
                                        

Entah apa yang dipikirkan gadis itu. Tiba-tiba ia mengucapkan kata-kata yang membuat pria itu menyungging senyum jahat.

Gadis itu menutup matanya dan mulutnya dengan bodohnya karena mengucapkan kata-kata itu. Berkali-kali ia mencaci maki dirinya dalam hatinya, tapi tidak untuk pria yang didepannya ini. Ia terus saja tersenyum sinis tapi tampan. Rencananya kini berhasil, tinggal sedikit lagi maju dan selesai!

"Lo serius dengan kata-kata lo sendiri?" tanya pria itu memastikan.

Gadis itu tidak yakin dengan apa yang diucapkannya. Tapi pria itu celaka karenanya. Tentu saja ia harus bertanggung jawab. Berkali-kali ia berpikir apa yang dilakukannya benar ataukah salah? Tapi tekadnya bulat. Ia ingin membantu pria ini, terlebih dari itu ia ingin menebus kesalahannya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dan menatap pria yang didepannya itu dengan penuh tekad,

"Iya, gue serius dengan ucapan gue"

"Dan ga akan lo tarik kembali ucapan lo?"

Nyess

Gadis itu ragu. Apakah pria ini akan berbuat macam-macam padanya? Ia berpikir untuk kesekian kalinya. Ia pun mengangguk. Pria itu tersenyum miring dan mendekatkan wajahnya pada gadis itu. Sebelah tangannya memasuki pinggang gadis itu menguncinya.

Jantung gadis itu berdegup dengan kencang hingga tak beraturan. Deru nafas pria itu menerpa wajahnya. Gadis itu berusaha menetralkan detak jantungnya tapi ia tak bisa. Tentu saja jantungnya berdegup kencang tak beraturan, bahkan batas antara bibir pria itu dengannya sudah sangat dekat. Bila pria itu mendekatkan lagi wajahnya mereka akan berciuman.

"L-l-lo ng-ngapain?!"

"Bikin lo jadi milik gue seorang, Beatriz"

Pria itu memajukan wajahnya dan mencium bibir seksi Beatriz. Dia mencium Beatriz! Dia mengambil first kiss-nya!

First kiss gue! batin Beatriz.

Pria itu melepaskan bibirnya, menatap wajah Beatriz yang terlihat merah. Cantik, tapi sayang pria itu tidak tertarik. Ia hanya menjadikan Beatriz boneka yang dipakai lalu nanti dibuang begitu saja.

Benarkah? Akankah seperti itu?

Pria itu menatap Beatriz sementara Beatriz sendiri tercengang dengan apa yang dilakukan oleh pria didepannya ini.

"Lo sekarang milik gue, Beatriz Nottingham"

Ow shit

💥

Entah kenapa kejadian tadi sore terus-terusan terlintas di benaknya. Berkali-kali ia melompat-lompat di atas kasur, memukul-mukul bantal, berteriak ditutupi dengan bantal. Ia merasa senang tapi firasatnya sangat buruk pada Darrel.

Sudah sejak lama Beatriz menyukainya. Sejak ia masuk kelas 10 ia langsung menyukai Darrel. Itu semua berawal dari senyum dan tawa yang Beatriz lihat di wajah tampan Darrel. Entah apa yang dipikirkannya bisa suka pada Darrel. Bahkan tadi sore Darrel bilang kalau sekarang Beatriz miliknya. Astaga! Entah ini yang disebut keajaiban atau takdir tapi intinya ini sangat membuat Beatriz senang.

Tapi, firasatnya sangatlah buruk pada Darrel. Ia tahu Darrel adalah player kelas atas. Bahkan nama-nama mantannya Darrel Beatriz tahu. Sampai segitunya bukan? Begitulah Beatriz.

Darrel adalah cinta pertama Beatriz. Sebelumnya Beatriz tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Sudah 2 tahun setengah ia memendam rasa ini sekarang Darrel dan Beatriz resmi jadian.

Finesse (1) {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang