2

6.7K 288 0
                                    

Aku membuka mata perlahan. Kepala ku masih terasa sakit, namun tak separah tadi.

Aku masih berada di ruangan yang sama.

Aku melihat ke sekeliling, aku mendapati seorang lelaki tengah tertidur di samping ku. Kepalanya merunduk dan menjadikan tangan kiriku sebagai alasnya.

"Maaf!" ku tegur dia yang mulai bergerak.

Kepalanya mulai terangkat. Mukanya langsung terkejut. Dan dia lagi-lagi meneriaki dokter dan suster.

"Dokter! Suster! Cepat kesini!"

"Kamu akan baik-baik saja, Anna!"

Ucapmu yang langsung di tambah dengan senyuman.

"Kamu... siapa?"

Begitu pertanyaanku keluar, mukanya langsung terkejut. Namun sekejap kemudian langsung kembali normal. Dan dia menampilkan senyuman yang sama seperti tadi.

"Aku Rafa. Tenang! Kamu akan segera kenal aku lagi," ucapnya santai.

Tak berapa lama, suster dan dokter datang. Lalu mereka memeriksa ku.

Sementara dokternya berbicara dengan orang tadi, suster ini tengah bercakap denganku.

"Kamu cantik. Dan kamu beruntung punya kekasih seperti mas itu," ucap suster itu lalu menunjuk lelaki yang mengaku dirinya Rafa.

"Kekasih?" tanyaku bingung.

"Iya. Dia tidak pulang demi menunggumu. Dia selalu disini sampai akhirnya kau siuman,"

"Menungguku?" tanyaku lagi. Aku semakin bingung.

"Iya. Kau tidak sadarkan diri selama tiga hari,"

"Memangnya, aku kenapa?"

Di saat suster akan menjawab pertanyaanku, dokter dan lelaki yang di duga kekasihku itu datang.

"Nah, Annabel. Hari ini kamu sudah boleh pulang," ucap lelaki itu.

"Jaga kondisimu ya nyonya. Jangan terlalu banyak berpikir!" nasehat dokter sambil tersenyum.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Aku tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan. Mereka membicarakan kondisiku?

Memang aku kenapa?

Dan kenapa aku bisa ada di ruangan ini?

"Akh!" keluhku. Aku merasakan kepala ku kembali berdenyut.

"Ada apa, Anna? Tenang! Kamu tidak perlu berpikir tentang apa-apa!" ucap lelaki itu sambil mengusap kepala ku.

Dengan perlakuannya, aku merasakan kenyamanan dan ketenangan mulai menelusup. Dan akhirnya, kepala ku berhenti berdenyut dan tidak sakit lagi.

==========

Who am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang