6

4.3K 189 1
                                    

Aku sampai di sebuah rumah besar. Walaupun tidak besar, tapi menurutku ini cukup besar.

"Kita sampai di rumah mu, Anna," ucap Rafa.

Aku mengangguk kemudian keluar dari mobil. Dan Rafa mengikuti tingkahku.

"Ini rumah ku?"

"Iya. Ini rumah mu. Mari ku antar!" lalu Rafa menghampiriku dan menggandeng tanganku.

Gandengan tangan seperti ini, bersama Rafa, terasa seperti aku sudah pernah melakukan hal ini. Tangan ini, tangan besar ini, tangan yang selalu membuatku nyaman.

Aku yakin, Rafa memang kekasih ku.

Begitu Rafa memencet bel, terdengar suara wanita paruh baya yang mendekat dari balik pintu.

"Waalaikum salam. Annabel?!" perempuan itu memelukku.

Suara ini.

Suara ini begitu familiar di telingaku. Rasanya, aku sering mendengar suara ini.

"Annabel. Akhirnya kamu pulang nak!" ucap wanita itu, ku lihat matanya berkaca-kaca. Seperti dia ingin menangis.

"Kamu, siapa?" tanyaku yang memang tidak mengenalinya.

"Aku Mama kamu sayang."

"Mama? Akh!" kurasakan kepala ku kembali berdenyut.

Sakit. Sakit sekali. Pandanganku mulai memburam. Sekilas aku mendengar teriakan wanita yang mengaku dirinya Mama ku tadi.

"Annabel! Nak Rafa, tolong angkat dia ke dalam!"

"Papa!"

"Annabel! Kamu kena...."

Dan penglihatanku berubah gelap.

==========

Who am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang