12

3.1K 164 0
                                    

Pagi ini aku tidak tau harus melakukan apa, maka aku duduk di sofa sambil menonton tv.

"Annabel! Sarapan dulu, sayang!" teriak Mama dari arah dapur.

Aku tidak menyautinya tapi menghampirinya. Aku langsung mengambil tempat duduk dan bersiap untuk sarapan.

"Makan yang banyak ya! Biar cepet sembuh," ujar Papa sambil mengelus kepalaku lalu duduk di kursi yang ada di serong kanan ku.

Biar cepat sembuh? Memangnya aku sakit apa? Setau aku, aku gak sakit apa-apa. Hanya saja aku mengalami amnesia.

Saat aku sedang menyuapkan nasi ke dalam mulut, aku teringat Rafa. Katanya dia akan ke sini lagi hari ini.

"Ma, Rafa jadi kesini gak?" tanyaku kepada Mama yang juga lagi menyuapkan makanannya.

"Kata Rafa iya. Tapi Mama gak tau pasti. Coba kamu telpon aja dia! Nomornya ada di hp kamu, 'kan?"

"Telpon? Maksud Mama?" tanyaku yang belum ingat arti kata telpon.

"Iya, memanggil Rafa dari jarak jauh dengan telpon atau hp. Nanti Mama kasih tau caranya, sekarang kamu habiskan dulu sarapannya!"

Aku hanya mengangguk dan langsung menghabiskan sarapanku dengan cepat. Aku ingin cepat-cepat belajar menelpon Rafa. Agar aku bisa selalu mendengar suara Rafa.

==========

Who am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang