9

3.6K 184 0
                                    

Samar-samar aku mendengar suara Mama yang memanggilku dengan panik. Seketika aku sadar dan perlahan bisa melihat dengan jelas lagi.

"Annabel? Kamu gak apa-apa, sayang?" tanya Mama sambil membantuku berdiri.

"Aku gak apa-apa, Ma." jawabku sambil tersenyum.

Kepala ku masih terasa berdenyut dan pusing. Mama menyuruhku duduk di sofa tadi. Dan menyuguhkan ku segelas susu putih hangat.

Ketika aku menyesap susu itu, sebuah rasa yang tidak asing di lidahku menjalar dengan nikmat. Aku sesap kembali susu itu. Perlahan, pusing dan denyut di kepalaku mulai menghilang.

"Ini yang Mama maksud dengan susu seperti biasa?" tanya ku pada Mama.

"Iya, sayang. Ini susu putih. Kamu suka banget sama susu putih. Setiap pagi kamu minum ini. Sebelum tidur kamu juga minum ini," cerita Mama.

Aku hanya mengangguk dan kembali meminum susu putih itu lagi.

Selang beberapa menit kemudian, Papa dan Rafa datang, namun masih mengobrol.

"Kamu bisa kan, Rafa?" tanya Papa.

"InsyaAllah saya siap Om. Saya janji," ucap Rafa dengan mantap.

"Papa!" panggilku begitu obrolan mereka selesai.

"Hey! Wah, sudah merasakan, susu seperti biasa ya?" tanya Papa dan mengerlingkan mata padaku.

"Iya Pa. Ternyata, susu seperti biasa enak banget," ucapku senang.

"Oh iya Tante, Om, kalo gitu saya pamit pulang dulu. Berhubung dengan hari semakin larut," ucap Rafa. Lalu menyalami kedua tangan orang tuaku.

Rafa mau kemana?

"Oh iya. Hati-hati di jalan ya, Nak!" kata Papa saat Rafa mencium tangan Papa.

"Iya, Om. Anna, aku pulang dulu ya," ucap Rafa sambil mengacak rambutku

"Pulang? Bukannya kamu sudah pulang?" tanyaku bingung.

"Iya. Tapi rumah ku bukan disini. Jadi aku belum pulang," jelas Rafa.

Aku cemberut entah kenapa. Rasanya aku tidak mau Rafa pergi.

"Tenang saja! Besok aku kesini lagi untuk menjengukmu. Istirahat yang banyak biar cepet sembuh ya!" ucapnya sambil mengelus rambutku.

"Sembuh? Memangnya aku sakit ya?" tanyaku malah jadi heran.

"Aku pulang ya. Assalamu'alaikum," ucapnya setelah tertawa kecil.

"Waalaikum salam," jawab Mama, Papa, dan aku.

Aku kira, Rafa sudah pulang. Ternyata harus pulang lagi. Memang rumahnya dimana?

==========

a/n

Gak berasa, hari pertama Annabel udah nyampe sini. Do'akan dia cepat sembuh dan gue lancar ngelanjutinnya ya.

Who am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang