Jika aku bisa memilih, aku akan membencimu!
Tapi bagaimana bisa aku membencimu jika sampai detik ini aku masih merindukan pelukanmu, candaanmu, sentihanmu,caramu menciumku, bahkan aku merindukan wangi badanmu. Bagaimana aku bisa membencimu kalau sem...
Semangat semangat !! Yukk di vote, tinggalkan jejak yahh guys Maaf typo bertebaran dimana mana
*** Disini dilantai paling tinggi menara gedung ini, aku dan Andre akhirnya duduk. Suasana yg remang - remang menambah kesan romantis. Betapa sempurnanya pria didepanku ini. Semua orang melihatku iri. Aku berjalan dengan Andre yg tingginya hampir 180cm, berbadan tegap, perut rata walaupun tidak six pack, putih bersih bahkan lebih putih dari kulitku, berkacamata menambah kesan seksi. Dan Andre dengan tak ada perasaan risih selalu menggandeng tanganku. Seakan menunjukan bahwa kita sudah sangat bahagia jangan ganggu kami.
*** "Mba, atas nama Andre Winata." Kata Andre menyebutkan namanya kepada pramusaji yang menayakan reservasinya. "Baik Pak Andre silahkan ikut saya, meja yang sudah anda pesan khusus sudah kami siapkan." Kata pramusaji dengan ramah. Tak lupa aku mengucap terima kasih.
***
"Sudah pernah kesini sayang ? " kata Andre lembut "Belum sayang, dan pemandangan disini sangat indah yaa, aku bisa melihat apartementmu dari sini" jawabku kagum Kami mengobrol dengan asyik sampai kami selesai makan dan hidangan penutup datang. Mengobrol dengan Andre sangat menyenangkan. Aku bisa menghabiskan waktu seharian tanpa terasa jika mengobrol dengan dia. Aku beruntung dapat mengenal Andre bahkan menjadi wanitanya. Dia memperlakukanku dengan sangat istimewa bahkan pada hal2 kecil seperti mengusap tanganku seperti sekarang. Bagaimana aku tidak jatuh cinta pada pria tampan dan sangat baik ini. Bukan hanya tampan dan baik dia adalah salah satu pengusaha muda dengan umur baru menginjak 27 tahun yg sukses. Andre merintis usahanya dari nol bersamaku. Awalnya kita adalah karyawan salah satu perusahaan swasta yg cukup besar. Karena ambisi Andre yg sangat besar untuk sukses, dia akhirnya keluar dari perusahaan tempat aku bekerja sampai sekarang, dan dia memulai bisnisnya sendiri. Aku tidak punya apa2 untuk membantu Andre, yang aku punya hanya hati dan pelukan hangat jika Andre sedang terpuruk, dan juga telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya.Aku mendampinginya. Dan ini lah aku sekarang, berada di samping pria yg aku dampingi dari bawah dan semoga sampai nanti akhirnya kita bahagia selama2nya.
*** "Kara apa yang kau pikirkan ?" Tanya Andre memecah lamunanku. "Ohh tidak, aku hanya berpikir tentangmu" aku tersenyum manja. Andre tidak kelihatan seperti biasa, ia tampak sangat cemas, aku tidak mengerti dia sedang berpikir apa. "Sayang knp ? Sakit ? Atau ada masalah dengan perusahaan ? " tanyaku khawatir "Aku hanya ingin ke toilet sayang, sebentar yaa" jawab Andre terburu2 menambah kebingunganku.
*** Aku menunggunya cukup lama, semakin aku khawatir kepadanya. Apa yg terjadi padanya ? Aku masih menunggunya dikursiku. Sambil berpikir apa yg dilakukan Andre sekarang .....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Bersambung dulu guys, yukk vote dan komen masukan akan sangat berarti bagi seorang apalah2 seperti aku , terimakasihh
