The Gift

1.3K 25 0
                                    

Sepasang merpati
Terbang bebas menggapai langit
Mempersatukan perasaan yang tak terakut kisah
Namun merpati inipun pergi
Beranggapan seekor elang yang ingin merajai langit
Dan akhirnya merpati tergoda oleh sosok sempurna berparas cantik
Kesempurnaan yang menghanyutkan hati tak terelakan lagi
Gugur kesal menggebu gebu membuat hati tak melupakan kesenangan bersamanya
Akhirnya merpati pun kembali
Datang dengan penyesalan menemui cinta pertamanya.

Karena bagaimanapun cinta akan kembali kerumahnya.

***
Aku membuka mataku. Matahari sudah meninggi mengintip lewat jendela. Aku masih tidur dipelukan lelaki ku. Lelaki yang begitu aku cintai dan lelaki yang membuatku jatuh bangun karenanya.
Menatap dia sedang tertidur dengan damai disampingku. Bibir Andre terbuka sedikit dan aku mendengar suara nafasnya teratur.
Aku mencium keningnya, bangun dari tempat tidur perlahan agar Andre tak bangun.
Aku menuju dapur, seperti kebiasaanku biasanya. Aku membuat coklat panas, dan mencoba untuk membuat sesuatu untuk sarapan.
Aku membuka kulkas mencari sesuatu untuk dimasak. Tp yang kutemukan hanyalah beberapa kaleng beer dan snack saja. Tidak ada apapun untuk dimasak.
'Apakah jalang - jalang itu benar - benar hanya bersenang2 tanpa melihat isi kulkas ini ? Tentu saja mereka tidak memikirkannya. Mereka hanya jalang yang bersenang2.' Aku menjawab pertanyaanku sendiri.
Akhirnya aku membawa coklat panas yang sudah kubuat ke kamar. Berjongkok sambil menatap Andre.
Aku menciumi seluruh wajahnya agar Andre terbangun.
"Ayoo sayang bangunnn!! Lihat matahari sudah tinggi." Kembali aku menciumi wajah Andre agar dia terbangun.
"Ehmmmm apa jika aku terus tidur kau akan menciumku terus Kara ? Kalau iya, aku memilih untuk tidur sampai sore nanti." Andre membuka matanya dan menatapku.
Aku hanya tersipu.
"Ayo bangun sayang. Aku membuat coklat panas untukmu. Dan sejak kapan kulkasmu tak terisi apapun. Aku tak bisa membuat sarapan apapun untukmu."
Andre duduk dan menghirup aroma coklat panas didepannya.
"Sejak kamu tidak ada sayang. Bahkan kulkaskupun begitu merindukanmu." Kata Andre sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Aku mencium kening Andre dan bangkit dari posisiku.
"Ayo bangun sayang. Aku rasa hari ini kita harus berbelanja." Aku tersenyum dan berlalu dari hadapan Andre.
"Kara apa tidak bisa kita dirumah saja, berpelukan sambil menonton tv." Kata Andre malas dan bangkit mengikutiku.
"Tidakkk Andree, lelaki yang begitu aku jaga. Lelaki yang bahkan tidak kuperbolehkan makan makanan sembarangan. Baru aku tidak ada beberapa bulan saja sudah hidup tidak karuan seperti ini." Aku mengelus pipinya dan memcium bibirnya kilat.
Andre meletakan gelasnya di meja, meraih pinggangku dan memelukku.
"Sepertinya aku harus segera menikahimu Kara."
"Jangan bicara sembarangan kalau kau hanya ingin memggombaliku Andre." Aku masih tersenyum dan tetap berada dipelukan Andre.
Andre tidak berkata apa2. Dia hanya memelukku dengan erat.

***
Jika kalian pikir aku semudah itu memaafkan Andre, tentu saja tidak. Aku bukan orang yang mempunyai hati seluas lapangan sepak bola sehingga dapat menerima kesalahan orang lain dengan begitu mudah. Aku hanyalah manusia biasa. Aku hanya berusaha berdamai dengan masa lalu. Karena jika tidak demikian hidupku akan dipenuhi dengan kebencian. Entah itu benci pada diriku sendiri, pada Andre ataupun pada yang lain. Berusaha memeluk semua kenangan itu menjadi satu. Berusaha berdamai dengan masalalu. Semua orang punya kelebihan masing2 dan pasti semua orang jg punya kekurangan masing2. Aku jg bukan manusia sempurna. Memaafkan bukan perkara mudah. Tapi belajar memaafkan juga bukan sesuatu yang buruk. Jika aku memilih untuk kembali pada Andre. Aku jg harus bisa memeluk semua kekurangannya. Mungkin saat ini aku masih belum bisa menerima semua yang telah diperbuat Andre padaku. Tapi aku berharap, dengan aku memilih kembali dipelukan Andre , aku akan belajar bagaimana cara mencintai kekurangannya. Bagaimana memandang kekurangannya sebagai kelebihannya. Aku akan belajar lebih dewasa. Aku akan belajar bagaimana cara mencintai Andre. Aku akan belajar bukan hanya mencintai tapi juga mengampuni. Karena cinta tanpa pengampunan adalah bohong.
'Andre... aku akan mencintaimu dan aku akan tetap berada di sisimu. Bukan hanya pada saat kau bahagia, bukan hanya pada saat kau tersenyum. Aku akan bersamamu disetiap kamu membutuhkan aku. Itu janjiku Andre. Memang tidak aku ucapkan didepanmu. Tapi aku percaya kamu tahu isi hatiku. Aku percaya kamu tidak akan menghianatiku lagi. Kamu adalah kado Tuhan untukku. Andre i love you.'

***
Aku sedang memilih sisa baju yang ada di wardrobe Andre.
Kami berencana pergi ke mall untuk berjalan - jalan sekalian berbelanja.
"Karaaa, kemarilaahhh." Kata Andre setengan berteriak di kamar mandi.
Aku segera menutup wardrobenya dan berjalan ke kamar mandi.
"Ada apa Andre, kamu sangat berisik." Aku mbuka pintu yg tidak dikunci dan hanya memasukan kepalaku saja.
"Apa kamu tidak ingin mandi di bathtub bersamaku?"
Andre sudah berada di bathtub duduk sambil menggoyang2kan airnya.
Andre sangat menggemaskan sekali.
Tanpa disuruh dua kali aku masuk ke kamar mandi melepaskan satu persatu pakaianku. Dan berendam bersama Andre.
"Ahhh nyaman sekali sayang." Kataku membelakangi Andre
"Jadi lebih nyaman bathtub atau pelukanku ?" Kata Andre yang mulai menciumi tengkukku.
"Tentu saja bathtub!" Kataku mantap sambil tertawa yang diiringi cemberutan Andre.
"Iyaaa bathtub selalu mengalahkanku. Besok aku akan mrnyuruh orang untuk membuang bathtub ini agar tidak ada yang mengalahkanku." Katanya pura2 mengancam dan malah terlihat lebih menggemaskan.
" hahahha tentu saja tidak sayang. Bathtub ini akan lebih nyaman jika ada kamu ikut berendam bersamaku. Begitukan ?" Kataku yang merubah posisiku berhadapan dengan Andre.
Andre hanya tersenyum dan menciumku.
"Sayang, gosok punggungku,aku seperti gembel dekil yang tak terawat." Kata Andre manja.
Akhirnya aku dan Andre berada di bathtub saling menggosok punggung, mengobrol tak tau arah, tertawa, saling meledek dan saling berpelukan.
Bukankah untuk membuktikan cinta tidak harus bercinta ?
Iya aku membenarkan pernyataan diatas.
Untuk saling mencintai tidak harus bercinta.
Tapi bercinta harus dilandasi rasa cinta.
Dan tentu saja baik itu cinta maupun bercinta sekarang sudah menjadi canduku saat aku melihat Andre.

***
I promise you Andre,
Kamu adalah satu2nya
Dan aku berharap aku juga satu2nya.
Aku sudah tak peduli masalalumu.
I love you Andre....

I Hate You with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang