Happy bday Jenny !!!

1.3K 31 1
                                    

Jam di tanganku sudah menunjukan pukul 20.50 dan aku sudah berdiri didepan pintu masuk Blue club menarik nafas dalam dan masuk ke club ini.
Aku mengenakan mini dress tanpa lengan berwarna hijau stabilo menguncir rambutku tinggi agar memperlihatkan leherku yang jenjang dan tak lupa stiletto 10 cm berwarna putih.
Begitu aku memasuki club ini suara musik dan sorotan lampu warna warni langsung menyambutku.
"Karaaaaaa !!!!" Teriak Jenny melambaikan tangan padaku.
Aku tersenyum dan melambaikan tangan jg pada Jenny dan menghampirinya.
Aku mencium pipi Jenny dan berbisik pada Jenny mengucapkan selamat ulang tahun lalu memberikan kado yang sudah aku persiapkan.
"Thank you Kara." Jenny tersenyum senang.

***
Suasana di club sudah mulai ramai, apalagi hampir seluruh meja sudah di sewa oleh Jenny untuk ulang tahunnya. Hanya tersisa beberapa meja saja.
Aku hanya duduk ditengah hiruk pikuk keramaian pesta ulang tahun Jenny.
Memegang whisky yang daritadi hanya aku lihat tanpa aku cicip.
Tiba - tiba Jenny menuju meja DJ mengambil mikrophone dan berteriak memanggil namaku.
"To my bitchmate Kara i dare you to drink this until end with me !!!!!" Kata Jenny sambil menyodorkan 2 botol whiskey yang disambut teriakan antusias yang lainnya.
Aku sangat terkejut dan hanya duduk karena aku tidak berminat untuk minum.
"Kara....kara....kara....kara....!!!" Teriak Jenni masih di meja DJ di ikuti yang lainnya. Aku ditarik oleh beberapa temanku untuk menghampiri Jenny yang sudah sangat berantusias.
Dan akhirnya aku menurut.
'Aku sudah disini dan mari kita bersenang- senang.' Kataku dalam hati.

***

Aku mengambil mikrophone dari tangan Jenny. Dengan memegang botol whisky dan mengangkatnya tinggi - tinggi.
"To my bitchmate Jenny Santoso Happy birthdaayyyy !!!!!! Thank you for your challenge. I never lost." Aku tersenyum menatap Jenny yang sudah sangat tidak sabar untuk meminum whiskey tersebut.
"Satuuu.... duaaaa .... tigaaa !!!! Lets drink !!!" Kata teman- temanku memberi semangat.

***
Tegukan demi tegukan sudah masuk ke kerongkongan aku dan Jenny. Aku mulai merasakan panas pada perutku dan aku mulai pusing dan terbawa alunan musik yang membawaku menggoyangkan badanku mengikuti irama tapi masih meminum minumanku.
Tiba - tiba Jenny berteriak
"STOP!!!! Gue gak tahan lagi Ra!! Lu emang gak pernah terkalahkan." Kata Jenny tertawa dan memelukku. Di ikuti dengan tepuk tangan teman - temanku yang lain. Jenny kemudian mengambil mikrophone kembali.
"Guyss !!! Hari ini tepat di ulang tahun gue. Queen of dance floor kembali lagii !!! Lets danceee !!!!" Di ikuti dengan music yang mulai berdentum.

***
Aku sangat menikmati alunan musik, meliuk - liukan tubuh ku dan berjoged seperti dance floor adalah milikku sendiri.
'Hai long time noo see dance floor, i am back .' Kataku dalam hati sambil tetap bergoyang.Aku tetap tidak peduli walaupun banyak mata yang nelihatku. Aku sudah asik dengan duniaku sendiri. Dan tanpa aku sadari begitu banyak pria di sekelilingku berusaha menarik perhatianku. Sehingga aku di kerumuni banyak lelaki yang membuatku semakin tidak nyaman. Aku melihat Jenny sudah asik dengan lelakinya sehingga aku berteriakpun Jenny tak mungkin mendengar.
Dan bahkan ada beberapa lelaki yang dengan beraninya meraih pinggangku kepelukannya. Ada yang memegang pahaku dan bahkan ada yang hampir menciumku walaupun akhirnya berhasil aku tepis. Aku berusaha kembali ke mejaku tak tertarik dengan lelaki - lelaki itu.
Tapi ada beberapa lelaki yang menghalangi ku untuk kembali ke mejaku.
"Kita belum selesai sayang. Ayolah berdansa denganku." Kata lelaki itu sambil meraih pinggangku yang langsung aku tepis.
"Jangan sentuh gue! Gue bahkan belum kenal sama lu." Aku merasa aku mabuk tapi aku masih bisa berpikir dan aku tak mau di sentuh oleh lelaki yang tidak aku kenal.
"Come on Kara, i want you." Kata lelaki itu hendak memeluku.
Tapi tiba- tiba ada seseorang yang menarik tangan lelaki itu, lalu melemparkan tinjunya tepat ke muka lelaki itu.
Lelaki itu berdiri akan membalas tapi diurungkan niatnya, karena yang memukul dia adalah salah satu orang yang berpengaruh di bisnisnya juga.
"Lu mau bales mukul gue, gue pastiin besok lu jadi gelandangan." Kata pria itu dingin.
Dan membuat lelaki yang memelukku tadi berlalu begitu saja.
Aku hanya terpaku melihat lelaki itu. Lelaki yang begitu aku cintai tapi juga lelaki yang begitu aku ingin lupakan.
"Andre...." aku berkata lirih sambil menatapnya.
Dia memelukku dan berbisik juga.
"I watch you Kara."
Aku tak bisa berkata apapun. Terdiam dan menikmati pelukan itu. Sepertinya aku benar - benar mabuk.

***
Penasaran dong lanjutannya gimana ???
Yukk vote and koment yaaa

I Hate You with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang