Aku sudah di sebuah ruangan dengan begitu banyak kaca, duduk memakai baju yang sudah aku pilah pilih selama berjam2. Ada 4 baju yang aku pilih untuk sesi photo preweddku.
Baju yang aku kenakan sekarang adalah mini dress dengan bagian bawah mengembang memperlihatkan kakiku yang jenjang, dengan bagian atas yang press body dan bagian dada yang memperlihatkan sedikit belahan dada, dengan banyak manik2 dibajuku. Ada 2 orang make up artist yang sedang meriasku.***
Sewaktu aku sedang dirias tiba2 mom masuk ke ruangan tersebut.
Melihatku yang sudah hampir selesai di rias.
"Kamu sangat cantik Kara." Kata mom melihatku dan berkaca-kaca.
"Terimakasih mom." Aku melihat mom berkaca2
Orang2 yang sudah selesai meriasku langsung pergo dari ruangan meninggalkan kami berdua.
"Mom ?? Mom baik2 saja ? Ada apa mom ?" Aku khawatir melihat ekapresi mom.
"Kara... terimaksih kamu tetap ada di sisi Andre. Mom tahu cerita kalian, walaupun kamu tidak pernah cerita ke mommy, walaupun kamu menutupi semua kenakalan Andre. Mom tahu Kara. Mom tahu semua kenakalan Andre. Maafkan mom karena mom tidak bisa mendidik Andre menjadi lelaki yang baik. Maafkan mom karena terlalu memanjakan Andre. Mom terlalu sibuk dengan dunia mom sendiri, dan lama kelamaan ada jarak antara mom dan Andre. Semua masalah diselesaikan sendiri oleh Andre. Andre akhirnya menganggap kalau semua bisa dilakukan sendiri.Semakin lama Andre menjadi semakin tertutup dengan mom, dan akhirnya Andre memilih untuk hidup sendiri. Andre memilih untuk memulai segala sesuatu sendiri. Bahkan Andre menolak menerima semua bantuan dari mom dan dad. Andre tidak mau mendengar ucapan mom dan dad. Tapi semua berubah sejak ada kamu Kara."
Mom mengelap airmatanya dan tersenyum.
Aku menahan airmataku.
"Heyyy kamu tidak boleh menangis Kara. Ini hari pentingmu. Jangan menangis. Mom hanya ingin mengucapkan terimakasih. Dan terutama maaf karena mom tidak mengajar Andre dengan baik."
Mom memelukku aku balas memeluknya.
"Terimakasih mom, sudah menjadikan Andre lelaki seperti sekarang. Lelaki yang begitu mandiri tidak pernah menyerah. Walaupun terkadang sedikit nakal. Aku memilih Andre karena memang dia adalah Andre."
Aku dan mom berpelukan. Aku berusaha untuk tidak menangis agar make up ku tidak rusak.
"Apakah aku ketinggalan acara berpelukan ini?" Tiba2 Andre sudah berada di belakangku. Memakai setelan tuxedo yang membuat Andre semakin tampan.
"Sejak kapan kamu disini Andre?" Mom melepaskan pelukannya.
"Sejak kalian berpelukan tanpa mengajakku." Andre tersenyum dan memeluk mom.
"Terimakasih mom." Bisik Andre***
Aku melakukan prewedd di beberapa tempat yang memang terkenal dengan keindahannya.
Yang pertama aku melakukan sesi photo di Pyramide de Lourve. Suasana pagi dengan latar belakang pyramide dan bangunan indah menjadi latar belakang foto aku dengan Andre.
Aku tidak pernah menyangka bahwa aku berdiri disini. Di Paris di pyramide yg terkenal dan disampingku ada Andre. Melakukan sesi photo. Hal yang tak pernah aku bayangkan. Bermimpipun tidak.
Jembatan Pont de Bir Hakeim menjadi lokasi kedua kami.
"Sayang kalau kamu lelah, kamu boleh menghentikannya." Andre melihatku dengan lembut selembut matahari pagi ini.
"Apa aku terlihat lelah Andre ?"
Andre hanya tersenyum, mengecup bibitku singkat.
"Aku benci kamu bermake up sayang." Andre mengerutkan keningnya
Aku hanya tertawa.
"Lihat saja saat kau sudah tidak memakai make up, apa yg akan aku lakukan." Senyuman Andre membuatku hampit tersedak saat minum.
"Aku menantikannya." Kataku berbisik pada Andre.
Selain di Pyramide de Lourve, dan jembatan Pont de Bir Hakeim. Kami jg melakukan sesi foto ditempat indah. Dan tentu saja alun - alun Trocadero menjadi tempat favorite ku. Menara Eiffel berdiri dengan megah. Kota penuh dengan cinta dan romantis ini benar-benar membuatku takjub.
Kami mengambil foto dari beberapa tempat seperti dari jembatan Alexander III yang terkenal dengan ornamen - ornamen eropanya yang berada diatas sungai Seine.
Sesi pemotretan kami berakhir dialun - alun Trocadero. Walaupun sangat lelah, aku harus bolak balik berganti baju, menambah make up, mencoba berbagai macam gaya tapi aku sangat bahagia. Andre pun demikian. Terlihat di senyum dan sinar matanya yang sangat bahagia."Tunggu aku nanti malam." Kata Andre berbisik dengan senyum khasnya. Seketika tubuhku meremang mendengar kata-kata Andre di telingaku.
Tubunku seakan sudah sangat rindu pada tubuh lelaki ini.
"I am waiting for you, honey." Aku kembali berbisik dengan sengaja menyentuhksm bibirku ketelinga Andre dan sedikit menjilatnya.
Andre sangat terkejut. Aku hanya tertawa dan mengecupnya singkat.
Andre tersenyum malu.
"Jangan kamu kira aku tidak bisa menggodamu sayang." Kata ku yang merasa menang menggoda Andre hari ini.
"Kita lihat nanti sayang." Andre tersenyum padaku.***
Rumah sudah sepi, saat aku merebahkan diriku dikasur. Badanku sangat lelah seharian memakai baju prewed dan bergaya kesana dan kesini.
Aku mulai memejamkan mataku. Saat aku sudah terbawa oleh alam mimpi tiba2 ada suara berbisik ditelingaku.
"Siapa yang mengijinkan kamu tidur sayang ?"
Aku hanya tersenyum. Tahu bahwa itu Andre. Aku merangkulnya dan menciumnya sambil mataku masih tertutup. Wangi badannya memanggilku untuk menyentuhnya lebih lagi.
"Lihat siapa yang datang ?" Kataku mencium telinganya.
"Kara, sekarang kai sangat berani. Aku harap kau tidak terlalu berisik agar tidak membanginkan yang lain."
Aku hanya tersenyum.
Andre melepaskan baju tipisku, menciumi seluruh tubuhku. Dan dengan tergesa - gesa melapas bajunya sendiri.
"Tenang sayang, i am yours, slowly." Kataku menenangkan
"Untukmu tidak ada yang perlahan Kara."
Andre menciumku dengan panas. Aku sangat terbuai dengan ciumannya.
"Andre, ayolahhhh...." kataku memohon
" sesuai permintaanmu sayang, dan ingat jangan berisik," kata Andre tersenyum
Aku sebisa mungkin mengatur nafasku dan eranganku agar tidak terlalu keras. Suatu tantangan tersendiri yang justru malah membuat aku semakin tak terkendali.
Aku membalikan posisi ku sehingga aku diatas tubuh Andre.
"Heyy lihat siapa yang begitu bersemangat." Andre tersenyum dan mulai menikmati setiap detik dari gerakan ini.***
Hari sudah mau pagi saat Andre akan kembali ke kamarnya. Aku kelelahan dan tertidur. Andre menciumku mesra.
"Terimakasih sayang, jangn bangun terburu2 dad dan mom ada urusan diluar mungkin mereka akan pergi pagi2. I love you Kara."
"Hmmmm, i love you too sayang."***
Kadang ketika kamu mencintai seseorang, kamu bahkan tidak peduli tentang masa lalu dia. Kamu bahkan bisa menerima dan memaafkan kesalahan yang seharusnya tak termaafkan. Seakan - akan tanpa dia kamu bukan siapa2. Seakan dia adalah satu2nya orang yang mengerti kamu. Mencintai sebenarnya mudah. Kuncinya adalah terimalah pasanganmu dengan apa adanya dia. Jangan tuntut dia berubah. Kalau dia mencintai kamu seperti kamu mencintai dia, dengan sendirinya dia akan mematutkan dirinya untuk bersanding dengan kamu. Karena semakin kamu menuntut kamu perlahan akan kehilangan dia. Jika dia tidak berubah, dia masih mempunyai kebiasaan yang menurut kamu sangat kamu benci. Hanya ada dua pilihan, kamu yang harus berusaha mencintai kebiasaan itu atau tinggalkan dia dan cari orang yang mempunyai kebiasaan seperti yang kamu mau. Jangan tuntut dia untuk menjadi yang kamu mau.
Dan aku memilih untuk mencintai Andre seperti apa adanya dia. Aku tidak ingin merubah apapun yang menjadi kesenangannya. Karena Andre yang aku cintai adalah Andre yang seperti ini. Dan aku yakin begitupun Andre. Karena mencintai bukan hanya sekedar rasa. Tapi mencintai adalah tentang menerima semua yang kamu suka dan kamu benci tentang dia. Aku tak pernah menyesal telah jatuh cinta pada lelaki ini. Aku mencintai dia seperti tidak ada orang lagi yang layak aku cintai seperti dia. Jika kalian menganggap cinta itu sederhana maka cinta tersebut akan sederhana dan tidak menuntut. Mencintai adalah bahagia. Jangan takut mencintai. Walaupun awalnya terasa berat, seperti kisahku. Tapi yakinlah bahwa semua yang kau lalui, semua airmata kesedihan yang kau keluarkan, semua sakit yang kau rasakan. Akan terbayar dengar airmata bahagia jika kau mencintai dengan tulus. Aku mencintai Andre dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Entah akhir dari cerita ini akan seperti apa. Tapi aku bersyukur karena Tuhan telah mempertemukan kita. Aku beruntung diperbolehkan mencintaimu. Terimakasih Andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You with Love
RomanceJika aku bisa memilih, aku akan membencimu! Tapi bagaimana bisa aku membencimu jika sampai detik ini aku masih merindukan pelukanmu, candaanmu, sentihanmu,caramu menciumku, bahkan aku merindukan wangi badanmu. Bagaimana aku bisa membencimu kalau sem...