-seize-

9.9K 1.7K 155
                                    

"Ningning itu mantan gue Ra. Dan Kak Rena itu dulu guru les gue sekaligus orang yang bantu gue belajar sampai bisa masuk di univ kita. Puas?" kata Lucas emosi.

"KOK LO JADI BENTAK-BENTAK GUE SIH?"

"Ya karena lo selalu salah paham. Lo nggak pernah mau tau kebenarannya dulu. Lo tu selalu menarik kesimpulan dari sudut pandang lo doang."

"Terserah ah. Gak mood gue ngomong sama lo." kata Ahra yang matanya udah berkaca-kaca mau nangis aja. YA IYALAH MAU NANGIS. DIA DIBENTAK COWOK BOR. Ko Hansol aja yang kakaknya nggak pernah ngebentak dia. Karena semua orang terdekat Ahra tau, kalau Ahra itu gampang nangis.




"Jangan nangis.." kata Lucas sambil nangkup wajahnya Ahra.

"Keluar sana ih!" kata Ahra sambil ngelepas tangan Lucas yang di wajahnya.

"Nggak. Gue minta maaf. Iya gue salah. Nggak seharusnya bentak-bentak lo."

Ahra diem aja. Nggak mandang samsek ke Lucas.

"Udah jangan nangis.." kata Lucas sambil nyeka air matanya Ahra.






HHH AHRA MELELEH.


DASAR, LEMAH LO RA :(


"Lupain masalah-masalah yang lalu ok? Tzuyu lah, Ningning lah, atau bahkan kak Rena lah, itu nggak penting. Lo gini karena cemburu kan?"


yHA AHRA GANTIAN YANG TERCYDUK.


"Ngapain cemburu? Kita kan cuma temenan. Gak berhaklah."

"Apa sih yang salah dalam pertemanan Ra? Siapa bilang kalau temenan doang berarti gak boleh cemburu? Lo percaya kan Ra, kalau cewek-cowok temenan pasti nggak mungkin 100% murni? Pasti ada yang nyimpan rasa kan? Nah itu yang gue rasain ke lo."
















Nah itu yang gue rasain ke lo.

yang gue rasain ke lo.

ke lo.

lo.








"Nggak. Gue nggak percaya. Nyatanya gue sama Mark atau Haechan juga biasa aja. Padahal kita udah temenan sejak bayi."

"Nah itu kan karena kalian udah bareng-bareng sejak kecil. Jadi kalian ngerasa udah kayak saudara sendiri. Tapi ini kan topiknya beda Ra. Ayo kita bahas tentang kita sendiri, tentang Ahra-Lucas, bukan yang lain."







AHRA GAK KUAT :((






"Lo pasti tau kan Ra, kalau gue sebenernya suka sama lo?"

"..."

"Tanpa gue bilang langsung ke lo, lo pasti bisa menyimpulkan itu."

"..."

"Tapi kali ini gue bakal ngomong langsung ke lo."

"..."

"Gue suka sama lo. Gue suka sama lo sebelum kita bener-bener ketemu. Ok, dangdut banget emang. Tapi sejak moment salah sambung itu, gue penasaran sama lo. I'm curious with everything about you. Tapi gue bukan cuma penasaran atau sekedar suka sama lo. I completely fell for you. Tapi apa lo tau alasan kenapa gue lebih memilih kita temenan aja?"

Ahra cuma ngegeleng.






"Karena hubungan pertemanan kayak gini gak akan putus."








"I'm not like this to other girls. My heart is only fixed on you. Please stay with me Ra. I'll treat you different than others."

Stay -LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang