-vingt neuf-

6.1K 1.1K 53
                                    

"Pak? Tolonglah, ini kan bukan kesalahan dia, tolong kasih kesempatan." Pinta Jungwoo.

"Maaf Jungwoo, tidak bisa. Lagi pula tes kemarin sudah 69 peserta, padahal yang akan diambil hanya 2 orang."

"Tapi pak一"

"Tidak Jungwoo."





"Mampus. Rencana Ahra bakal gagal kak." kata Ara yang ada disebelahnya Jungwoo.

Jadi pagi ini Jungwoo nemuin salah satu panitia tes student exchange. Dia minta supaya Ahra bisa ikut susulan. Tapi nyatanya? DITOLAK SEBELUM MEMULAI. SAKIT LUR.

Jungwoo sama Ara juga udah tau alasan Ahra ngebet ikut student exchange nggak lain adalah Lucas. Mereka jadi sedih, karena kalau udah gini kesempatan Ahra buat ikut Lucas ke Hongkong? Gagal.





Lucas: gmn?

Jungwoo: sorry

Lucas: KENAPA HAH
JANGAN BILANG
AHRA GAK BISA IKUT??!

Jungwoo: ya itu masalahnya

Lucas: ANJING
GUA BAKAR JUGA NIH UNIV
PLEASE LAH PAKSA
AHRA UDAH SEDIH KARENA KECELAKAAN, YA KALI DIA HARUS SEDIH LAGI KARENA INI??
GUE MERASA GAGAL KARENA BIKIN DIA SEDIH

Jungwoo: gue jadi terharu :"(
y

a tapi gimana cas

nggak bisa lagi

Lucas: AH TAI LO

Jungwoo: KOK GUE SIH





🦁🔥





Sekarang Ahra udah di rumah. Ada ko Hansol sama kak Rena. Kalau Ara kan masih nemenin Jungwoo di kampus.

"Ra, aku pamit dulu ya? Gapapa kan?" tanya Lucas.

"Iya nggak papa. Makasih ya Cas udah nemenin semaleman sampai pagi ini." jawab Ahra.

"Iya makasih juga. Nanti jam 5'an aku kesini lagi. Siang ini ngampus soalnya."

"Oke.."

"Get well soon." Kata Lucas sambil nyium kening Ahra, yang bikin Ahra jadi deg-degan setengah mampus.



DICIUM WOE

DICIUM ZKLSHDGHDSJF

Bengek lo pada



Setelah itu Lucas keluar kamar Ahra dan pamit juga sama yang lain di ruang tamu.







🦁🔥






Sekarang Lucas udah di depan ruang dosen. Dia sebenernya nggak yakin juga mau ngomong gimana. Takut aja nanti kalau emosi terus ngomongnya ngaco.

"Heh lo ngapain disini?" tanya Wooseok一kating Lucas yang kayaknya mau nyari dosen juga.

"Eh bang Wooseok, minta tolong panggilin Pak Suho dong?" tanya Lucas ke kating itu.

"Yaudah tunggu dulu."



"Kamu yang nyari saya?" tanya Pak Suho yang keluar dari ruangan.

"Iya pak."

"Ada apa?"

"Saya mau minta tolong pak. Bapak kan yang jadi panitia tes student exchange kemarin, kalau boleh一"

"Enggak boleh. Kamu pasti minta tolong biar ada mahasiswa yang bisa ikut susulan kan?"

BUSET INI PAK SUHO CENAYANG APA GIMANA?

"Iya pak."

"Jawaban saya masih sama. Enggak. Sore ini saya juga mau ngurus itu, dan kemungkinan besok siang udah keluar hasilnya yang lolos."

"Nah makannya itu pak. Ijinin temen saya ikut test siang ini ya pak? Tolong pak. Kasian dia udah sedih karena kecelakaan, masa dia harus sedih lagi karena enggak bisa ikut susulan ini pak? Dia pingin banget ikut student exchange pak, dia pinter kok, pasti hasilnya memuaskan pak, gak buang buang waktu bapak." Kata Lucas dengan ekspresi yang ngemis banget.

"Enggak. Sudah, saya balik dulu."



"OH SHIT." Kata Lucas pelan setelah Pak Suho pergi.



Dia balik badan ninggalin Pak Suho juga.

"Heh? Kamu bilang apa? Saya denger ya!" teriak Pak Suho tapi diabaiin Lucas.

"Heh kamu!"

"Kamu kamu siapa? Gua punya nama kali." Batin Lucas.




Lucas cek linenya. Notifnya udah 999+ IYALAH OA DOANG.





Ji Ahra: Cas

Lucas: iya Ra?

Ji Ahra: susulan aku gimana ya?





"Mampus gue harus jawab gimana?" kata Lucas panik sendiri.

Stay -LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang