-vingt six-

10.4K 1.4K 41
                                    

Sesampainya di rumah, Ahra nangis bombay. Ara langsung meluk kembarannya itu.

"Udah ah, cengeng lo pakai nangis segala." Kata Ara sambil nyeka air matanya Ahra.

"Gue nggak tau kenapa tiba tiba jadi cengeng gini. Bingung gue bingung." Jawab Ahra.

"Masa depan belom terjadi Ra. Lo bisa mengubah itu."

"Tapi Lucas一"

"As we've heard, Lucas cuma nggak pingin bikin lo sakit hati. Emang lo mau ketika lo udah punya status sama dia, terus lo tau tau ditinggal gitu aja keluar negeri? Lebih brengsek mana? Gue nggak tau gimana menurut lo, gue cuma tau setiap orang punya pemikiran dan argumen yang berbeda beda. Intinya, ikutin apa kemauan Lucas sekarang. Gue yakin sebelum ngambil keputusan, dia pasti udah pertimbangin baik baik apapun resikonya."

"So?"

"Just stay, that's all what he want from you."

Pikiran Ahra terombang ambing. Ada Lucas, Jungwoo, dan Ara dengan pemikirannya masing masing. Dia bingung harus gimana nanggapin ini. Lucas bahkan belum cerita apapun secara langsung ke Ahra tentang persoalan ini. Seandainya tadi Ahra tidur, apa Lucas juga bakal kasih penjelasan?

"Telpon Lucas coba." Kata Ara.

"Buat apa?" tanya Ahra.

"Minta penjelasan soal tadi."

"Nggak ah, gue nggak mood."

"Lo atau gue?"

"Gue, tapi nggak sekarang. Gue juga butuh waktu."

"Ck一keras kepala emang kalian berdua. Beruntung hubungan gue sama kak Jungwoo nggak seribet kalian."

"Karma is watching bitj."

"What the heck?!"

🦁🔥

Pagi ini mereka udah mulai kuliah lagi. Kali ini Ahra sama Ara dianter Hansol, lagi minim dana sih kayaknya.

"Nanti jemput bisa nggak bang?" tanya Ahra.

"Ha? Jam berapa?" tanya Hansol.

"Jam 2."

"Nggak bisa dek. Gue ada meeting di luar kota, baru pulang jam 4."

Ahra cuma berdecak. Kesel. Ara yang paham cuma diem aja.

"Kenapa sih? Biasanya sama Lucas kan?"

Ahra gak jawab. Hansol nengok ke Ahra sesekali, terus nengok Ara dan langsung dipelototin sama Ara.

"Lagi berantem?" tanya Hansol.

"Gak."

"Terus?"

"Udahlah kalau nggak bisa jemput yaudah diem! Gak usah tanya tanya hal lain, ngeselin banget."

MAMPUS DISEMPROT AHRA.








Sesampainya di kampus, Ahra langsung jalan ninggalin Ara yang masih pamit sama Hansol. Tapi waktu nglewatin parkiran mobil, dia lihat Lucas yang lagi senyum sambil dada dada ke dia. Ahra cuma senyum dan langsung jalan ninggalin Lucas.

"Gue salah apa lagi ya?" batin Lucas.


"Ra, ikut student exchange yuk." Ajak Mark setelah lihat Ahra naruh tasnya.

"Student exchange? Kemana?"

"Ke Hongkong/Bangkok/Manila/Taiwan bulan depan, ke Canada/Sydney 2 bulan lagi."

Ahra serasa dapat pencerahan di pagi ini. Gak sia-sia rasanya ngomelin Hansol. //APA HUBUNGANNYA COBA//

"Gue mau coba Hongkong deh?" kata Ahra.

"Kenapa nggak Sydney aja?"

"Hongkong dulu aja yang deket."

"Yaudah. Testnya buat ke Hongkong minggu ini. Cuma diambil 2 orang per angkatan."

"GILA? GUE SEPINTER APA COBA?" kata Ahra spaneng. Ya gimana ya 一Ahra ini pinter mah pinter tapi ya kalau seangkatan dia orang kepinter nomor berapa sih一

"Coba dulu. Optimislah." Kata Mark nyemangatin.

"Ajak Lucas juga sana." Tambah Mark.

Ya emang itu sih tujuannya, batin Ahra.

🦁🔥

"Ahra.. Gue bawain thai tea kesukaan lo." kata Lucas yang tiba tiba masuk kelas Ahra.

"Buat gue mana bos?" sahut Haechan.

"Beli sendiri lah."

"Pelit. Jangan mau Ra pacaran sama dia, sama gue aja."

"Mau gue laporin Herin?" jawab Ahra.

"Udah minggir lu ah, ganggu!" Kata Lucas ngusir Haechan.

"Yaelah kelas siapa yang suruh pergi siapa. Heran sama kids jaman jigeum." Kata Haechan langsung ninggalin mereka berdua.

"Heran kan nama pacar lo!"

"HERIN!!"

"Makasih ya." Kata Ahra sambil ngambil thai tea yang dibeliin Lucas. Lucasnya cuma ngangguk sama senyum. Lega kali ya udah gak dicuekin Ahra lagi.

"Cas.." panggil Ahra.

"Kenapa?" tanya Lucas.

"Ikut student exchange yuk? Ke Hongkong."

Lucas antara seneng dan kaget. Kenapa timingnya pas banget? Rasanya baru kemarin bahas Hongkong, hari ini Ahra udah bahas Hongkong juga.

"Lo tertarik?" tanya Lucas.

"Iya."

"Yaudah, gue daftarin. Testnya kapan?"

"Minggu ini."

"Ok siap. Biar gue yang urusin, nanti kalau ada yang gue butuhin dari lo tinggal gue hubungin lo aja."

"Makasih."

"Iya sama-sama."




🦁🔥

HAPPY 40K READERS!!

+bonus+

🙃next chapter private ya🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🙃next chapter private ya🙃

Stay -LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang