-trente-

7.2K 1.1K 101
                                    

Sore ini Lucas, Jungwoo, sama Ara pulang bareng naik mobilnya Jungwoo. Lucas mah numpang aja. Dia sampai bawa tas yang isinya baju ganti. Niatnya mau nginep di rumah Ahra, udah dapet ijin dari Hansol juga. Katanya khusus selama Ahra sakit aja.

"Ahra I'm coming!" teriak Lucas waktu masuk rumah Ahra.

"Sapa dulu kakaknya disini. Gak gue restuin lo."

Lucas kaget. Ternyata di ruang tamu ada Hansol, tapi dia gak lihat.

"Eh maaf ko gak lihat hehe."

"Taruh barang lo di kamar Ara aja ya. Nanti si Ara biar suruh tidur sama Ahra." kata Hansol.

"Lahh?? Kenapa nggak Lucas aja yang tidur sama Ahra?"

Santai. Bukan Lucas yang ngomong. Ara yang ngomong.

"Gue sih mau mau aja. Tapi yang ada nanti Ahra berbadan dua sebelum waktunya gimana?" kata Lucas yang otomatis dapet toyoran dari Hansol.

"Gendeng!" kata Hansol.

"Hehe canda doang ko."

"Ahranya mana sih kok gak keliatan? Pingsan nih jangan jangan一" kata Lucas sambil jalan naik ke kamar Ahra.

"Ahra.. Pangeran kodok datang."






"Pantes gak jawab. Orangnya tidur."

"Foto ah, lucu nih."

"Paling nanti panik sendiri kalau sadar gue ngepost sesuatu di ig."






dan yang terjadi 1 jam kemudian

"LUCAS IH HAPUS GAK?!" teriak Ahra dari kamar. Tapi ajaibnya, Lucas yang lagi ada di taman depan denger. GILA ITU VOLUMENYA FULL APA GIMANA

"Congor adek gue kenceng bener heran." Kata Hansol.

Lucas sekarang udah di kamar Ahra. Ahra ngemis ngemis supaya fotonya dihapus, tapi Lucasnya nggak mau. Ahranya ngambek, terus dibeliin red velvet sama Lucas langsung luluh. Hidup sesimpel itu ternyata.

"Ahra?" panggil Lucas.

"Hm?" jawab Ahra yang masih ngunyah rv.

"Aku mau bahas sesuatu nih."

"Apa?" Ahra udah deg-deg-an sendiri. Jangan jangan一HALAH APASIH RA

"Masalah student exchange一"

Ahra tambah deg-deg-an sih.

"Kenapa?"

"Seharian aku, Jungwoo, sama Ara udah nemuin panitia tes kemarin. Tapi buruknya.."

AH LUCAS MAH NGEJEDA MULU

"Kenapa Cas? Nggak bisa ya?" muka Ahra langsung sedih gitu. Lucas nggak tega sendiri. Dia cuma ngangguk-ngangguk.






Hancur udah harapannya buat bisa ke Hongkong bareng Lucas. Hilang udah harapan buat menunda perpisahan mereka.

"Maaf. Aku juga belum tentu keterima Ra, jadi aku masih bisa bareng kamu." Kata Lucas sambil meluk Ahra.

Ahra masih diem. Bukan itu masalahnya sekarang. Mau masalah student exchange atau enggak, Lucas tetep bakal ninggalin Ahra suatu saat nanti. Dia nggak bisa ngubah masa depan. Nggak bisa.

"Ra, kalau masalahnya kamu pingin ikut student exchange dan bukan di aku一"

"Masalahnya kamu Cas. Aku udah nggak peduli lagi sama student exchange itu atau gimana." kata Ahra motong pembicaraan Lucas. Lucas kaget sendiri.

"Mau student exchange atau enggak, di waktu dekat ini kamu bakal tetep ke Hongkong kan?" kata Ahra bikin Lucas speechless. Gimana Ahra bisa tau?

"Hah? Enggak Ra, aku gak bakal一"

"Jangan bohong Cas. Aku denger semuanya waktu itu. Alasan kenapa kamu nggak mau kita pacaran, sampai permintaan mama kamu, aku tau Cas. Kenapa kamu nggak mau cerita sampai detik ini?"

Lucas cuma diem.

"Aku ikut student exchange supaya kita bisa ke Hongkong. Supaya kamu bisa nurutin permintaan mama kamu tanpa merasa bersalah ke aku, supaya aku bisa sama kamu dan aku nggak merasa ditinggalkan. Tapi kalau takdirnya emang gini, yaudah. Bisa apa?"

"Aku nggak bakal ke Hongkong Ra."

"Jangan jadi pembangkang ya Cas. Aku nggak mau kamu gitu."

"Ini bukan masalah pembangkang atau enggak. Tapi aku rasa permintaan mama emang kurang tepat. Kita cuma kurang 1 tahun lagi buat lulus kuliah. Aku seharusnya bisa nyelesaiin kuliah dulu disini, baru selanjutnya aku bisa kesana. Dan kalau aku udah lulus, aku bisa dapet kerjaan, aku bisa bawa kamu kesana pakai uangku sendiri. Itu keinginanku. Tapi mama gak ngerti." Jelas Lucas.

"Aku juga pingin kita tetep kayak gini Ra, seandainya emang aku harus ke Hongkong tanpa kamu. Aku nggak mau jadi cowok brengsek yang habis dapetin kamu terus ninggalin kamu gitu aja. Aku pilih kita hts kayak gini supaya kita sama sama nggak bawa beban yang terlalu berat. Ini bukan berarti aku nggak serius sama hubungan kita Ra. Buat aku status bukan jaminan. Aku bingung harus jelasin gimana maksud aku." lanjut Lucas.

"Aku paham Cas, aku paham. Berat Cas buat aku, tapi kalau mau kamu emang gitu."

"Please, fight for me."

"I'll try."

"Jangan nangis seandainya itu terjadi dan aku nggak sempet ngucapin salam perpisah ke kamu. Buat aku perpisahan itu mitos Ra. Aku bakal balik, janji."

Ahra langsung meluk Lucas. Lucas bales pelukannya. Dada Lucas basah, dia tau Ahra lagi nangis sekarang.

"Here.." kata Lucas nglepasin pelukan.

"Kemana?" tanya Ahra yang gak tau maksud Lucas.

Perlahan Lucas deketin wajahnya ke Ahra. Ahra yang matanya masih berkaca kaca gak tau Lucas mau ngapain. Sampai akhirnya一










that's their first kiss.

Stay -LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang