"Coba di test dulu aja" kata Mingyu sambil ngasih testpack ke gue.
"Ga mungkin aku hamil yang, aku aja ga ngerasa tanda tanda kaya ibu hamil biasanya lagian aku menstruasi emang suka telat telat" jawab gue.
"Dicoba dulu apa susahnya sih?!!!!" Bentak Mingyu yang membuat gue meringis dan langsung ngambil testpack yang di tangan Mingyu.
Gue udah tiga bulan ga datang bulan tapi menurut gue itu biasa aja karena gue emang suka telat datang bulan.
...
"SAYANGG AKU HAMILL!!!!" Teriak gue sambil berlarian ke arah Mingyu.
"DEMI APAA?!!" Tanya Mingyu.
"IYA AKU HAMILLL" gue pun pangsung memeluk Mingyu yang dibalas oleh Mingyu.
"Makasihh ya sayang" kata Mingyu di dalam pelukan kita. Tanpa gue sadari, gue udah meneteskan air mata gue.
"Kamu kok nangis?" Tanya Mingyu.
"Aku terharuu sayangg" jawab gue kemudian Mingyu mencium kening gue.
"Besok kita periksa ke dokter ya yang" kata Mingyu yang dijawab anggukan oleh gue.
"Tidur gihh" kata Mingyu.
...
"Sayang kamu udah selesai?" Tanya Mingyu dari seberang sana.
"Udahh, ini jadi kan kita periksanya?" Jawab gue.
"Iya jadi aku otw kantor kamu kita perginya barengan aja"
"Mobil aku gimana?"
"Nanti aku suruh supir aku bawa ke rumah"
"Yaudah cepetan, aku tunggu di lobby"
"Oke sayang"
Tuttt.
Ga lama dari itu mobil Mingyu pun datang. Gue pun langsung memberikan kunci mobil gue ke supir nya Mingyu setelah itu gue masuk ke dalam mobil.
"Haii sayanggg" kata Mingyu sambil mencium kening gue kemudian dia turun dan mencium perut gue yang masih rata. "Halo anaknya papa"
"Ayoo cepet, nanti kemaleman" kata gue sambil mendorong kecil badannya Mingyu.
...
"Janinnya normal dan usianya udah dua minggu, di usia muda begini janin sangat rentan jadi bapak sama ibu harus hati hati" jelas dokter Jimin.
"Tapi kok saya ga pernah ngerasain mual ngidam atau tanda tanda kehamilan ya dok?" Tanya gue.
"Apakah bapaknya sering muntah muntah atau pengen sesuatu?" Tanya dokter Jimin.
"Malahan setiap pagi dok suami saya muntah muntah terus seminggu yang lalu dia pengen makan rujak pedes mampus jam 3 pagi" kata gue.
Dokter Jimin pun menjelaskan kalau morningsick sama ngidam itu digantikan oleh Mingyu karena katanya ikatan batin kita kuat.
...
"Sayang kamu mau beli apa?" Tanya Mingyu.
"Gausah deh yang pulang aja, capek" jawab gue.
"Kita beli bakso aja deh, aku lagi pengen makan bakso tapi kamu gausah beli ga baik buat kamu" kata Mingyu yang bikin gue bete.
"Tapi kan aku pengen banget ga ngertiin banget sih" jawab gue
"Demi kesehatan kamu sayang,kalo kamu sakit kan aku yang susah" kata mingyu yang bikin gue senyum senyum sendiri
...
Gue udah mandi terus pake baju ga lupa pake night cream. Sekarang gue lagi duduk di depan tv sambil nungguin si Mingyu makan bakso. Iya tadi baksonya dibungkus karena gue ngerengek ke Mingyu mau pulang. Ohiya, sekarang gue sama Mingyu tinggal di apartemennya Mingyu yang dibeli papanya beberapa tahun yang lalu.
"Mingyuu cepet dong makannya aku udah ngantuk nihh!!!" Kata gue ke Mingyu.
"Tidur duluan aja kenapa sih? Masih banyak nih bakso aku" kata Mingyu.
"Gamauuu, maunya sama kamuu"
"Dasar manja" gumam Mingyu yang masih bisa gue denger.
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved bestfriend ✔️
FanficPerasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.