Hari ini hari tekrakhir gue UN dan sisanya gue bisa liburan sepuasnya.
Sekarang gue lagi di taksi karena Mingyu udah pulang duluan. Kata temennya sih dia ada urusan mendadak dirumah.
"Katanya mau nunggu gue! Dasar tukang boong!" Gumam gue
"Ini rumahnya dimana?" Tanya om om grab itu ke gue.
"Disana mas" Jawab gue
Setelah beberapa menit didalem mobil itu, gue langsung turun karena udah sampe. Gue bukan langsung kerumah gue melainkan kerumah Mingyu.
"Mingyuuu!!" Teriak gue. Gapapa sih gue teriak gini, palingan ortunya lagi pergi.
"Iyaa" teriak seorang cewek.
Lah??kok ada nyokapnya?!!
"Duh maaf tante tadi teriak teriak, kirain tante ga ada dirumah" kata gue
"Iya gapapa, mau nyari Mingyu ya?"
"Iya tante"
Mamanya Mingyu masuk dan ga lama dari itu Mingyu keluar dengan rambut berantakan.
"Lo kenapa Gyu?!!" Teriak gue. Gue cemas aja.
"Maaf ya, gue ga nganterin lo tadi."
"Kenapa lo ga bisa anterin gue??Gue kira lo di wc ternyata ga ada. Terus kenapa lo pulang duluan?" Tanya gue bertubi tubi
"Gue kena panggilan alam. Dan gue ga mau ngebuang hajat gue di wc sekolah"
Anjirr Temen gue.
"BHAHAHAHAHA MINGYUU LO APA APAANSIH?!" Gue ngakak sumpah.
"Lo malah ketawa?? Lo ga tau betapa tersiksanya gue pas lagi nahan hajat"
"Abisnya lo sih aneh banget" kata gue terus ninju perut dia.
"Ahh gue dapet panggilan lagi!! udah lo pulang aja pulang aja pliss" Mohon Mingyu dengan muka yang asem.
"Yaudah iya iya sana lo buang tuh panggilannya" kata gue terus pergi.
Gue pun dengan males malesan berjalan kerumah.
...
"Kenapa lagi?!!" Tanya nyokap gue karena melihat gue yang berjalan kayak orang ga niat hidup.
"Ga ma, aku capek" jawab gue.
"Tumben ga sama Mingyu, kemana dia?" Tanya mama gue.
"Dia lagi ada urusan dirumah" kata gue.
"Tumben banget, emang segitu pentingnya ya?"
"Au ahh gausah kepo ma, anaknya pulang di kasih makan kek ini malah nanya nanyain orang"
"Ehhh kamu yaa ngelawan? Dosa nantii!?" Kata mama gue.
"Ampunn maa"
"Yaudah, nihh dimakan" kata mama gue sambil ngasih nasi sama lauk lauknya ke gue.
Gue pun masuk ke kamar gue sambil ngebawa makanan yang dikasih nyokap gue tadi.
"HANAAA MAKAN DI RUANG MAKAN JANGAN MAKAN DIKAMAR NANTI KAMARNYA KOTOR, ENAK JUGA KALO KAMU RAJIN BERSIH" teriak mama gue sambil ngomong panjang x lebar.
Gue pun turun lagi dari tangga terus gue ke ruang makan.
...
"Bokap kita kapan pulang sih?!!" Tanya gue ke Mingyu.
"Gatau juga gue"
"Emang segitu pentingnya ya sampai ga pulang pulang?" Tanya gue lagi ke Mingyu.
"Mungkin lah, kan lo tau kalo perusahaan bokap kita di dubai itu sangat berpengaruh" jelas Mingyu.
"Iyaa sihh"
Mingyu tadi kerumah gue setelah menyelesaikan urusannya di kamar mandi.
"Na,Prom night nanti lo jadi partner gue ya" ajak Mingyu ke Gue.
"Gabisa Gyu"
"Kenapa na?" Tanya Mingyu dengan muka kecewanya.
"Gue udah janji sama Dokyeom buat jadi partnernya."
Sebenernya sih gue gaada janji sama Dokyeom. Gue cuma mau tau aja reaksi nya si Mingyu gimana hehe.
"Pokoknya lo sama gue gaada penolakan, gue call si Dokyeom sekarang" kata Mingyu.
Mingyu pun mengambil handphonennya terus mencari nama Dokyeom di kontaknya. Belum sempat Mingyu menelfon Dokyem, hanphonennya Mingyu langsung gue tarik secara paksa.
"Kenapa diambil anjirr?" tanya Mingyu.
"Sebenernya, gue gaada janji sama Dokyeom hehe" kata gue dengan cengengesan.
"Terus kenapa tadi lo bilang udah janji sama Dokyeom?" Tanya Mingyu lagi.
"Gue cuma mau ngerjain lo aja sihh hehe."
"Huhhh dasarrr" kata Mingyu sambil menyeontil dahi gue.
"Sakitt anjirrr"
oke bye guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved bestfriend ✔️
Fiksi PenggemarPerasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.