Setelah gue main di rumahnya Hyera tadi, gue pulang dijemput oleh Mingyu dan malam ini kita mau ngabisin waktu hitung hitung buat refreshing kan hari senin mau ujian. Fyi ini malam minggu terus besok kita sepakat buat ga ketemuan karena kita mau belajar.
Sekarang kita lagi di pasar malam. disini ramai banget dan juga banyak banget permainan.
"Mingyuu naik itu kuyyy" ajak gue ke Mingyu sambil nunjuk roda lambung.
"Kuylahhh" kata Mingyu antusias.
Mingyu langsung lari lari ke roda lambung kayak anak kecil.
"Mingyuuu tungguin guee" kata gue sambil ngos ngosan karena ngejerin Mingyu.
"Ayoo Naa cepetannn" ucap Mingyu.
"Tunggu gyuu" kata gue.
Mingyu pun berlari lagi ke arah gue dan dia langsung membopong badan gue.
"Woiii Mingyuu apa apaan woii"
"Lo sihh lama banget jalannya, mending gue gendong aja biar cepett" ucap Mingyu.
Terus dia lari sambil membopong badan gue.
Sumpah malu gue diliatin oleh orang, kayak mau di culik aja guee.
Mingyu pun menurunkan badan gue, terus kita langsung naik ke dalem roda lambung nya.
Di atas, kita bisa melihat kota kota karena roda lambungnya lumayan tinggi.
"Kelihatan banget ya kota kota nya, Cantik" ucap gue.
"Iya kayak lo" ucap Mingyu sambil ngedekat ke gue dan natap gue terus nunjukkin senyum jahilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ngeliat Mingyu sedekat ini, gue teringat waktu Mingyu ngungkapin perasaannya ke gue.
"Apaan sih gyu"
Gue pun mendorong badannya Mingyu dan memalingkan wajah gue yang sedang memanas dan gue pastiin pasti wajah gue udah merah kayak tomat.
Setelah kita ke rooftop apartemennya Mingyu. Ohya, gue belum cerita sama kalian kalo Mingyu itu dibeliin apartemen sama bokapnya tapi si Mingyu lebih milih buat tinggal di rumah. Jadi apartemennya dipake kalo Mingyu lagi main sama temen temennya yang lain aja atau kalo dia lagi butuh ketenangan, biasanya dia langsung ke apartemennya. Gue bingung apa faedahnya coba bokapnya ngebeliin dia apartemen? Kan dia bisa ngajak temennya ke rumah dan soal butuh ketenangan? Dia kan bisa pergi kemana gitu kek.
"Naa, kalo misalnya kita emang ditakdirin buat sama sama gimana?" Tanya Mingyu ke gue.
"Ya gitu" jawab gue.
"Gitu gimana?" Tanya Mingyu lagi.
"Semua orang ga bisa ngerubah takdirnya gyu, jadi kalo gue di takdirin buat sama lo ya gue terima aja" ucap gue ke Mingyu.
Mingyu pun menganggukkan kepalanya tanda kalo dia sudah mengerti.
"Kalo gue beneran nikah sama lo, gue mau main 5 ronde tiap malem" kata Mingyu sambil senyum senyum laknat.
"Gila aja lo! Bisa mati gue" kata gue sambil mukulin badannya Mingyu.
"Ga naa candaa elahhh" kata Mingyu.
Kemudian kita ngobrol ngobrol sambil sesekali bercanda dan ga kerasa kalo matahari udah mau terbit, saat gue udah liat jam ternyata udah jam 5 pagi. Saking keasikan ngobrol tadi sampai lupa waktu gue.
"Naa, gue ga mau pisah sama loo" ucap Mingyu.
"Kita gabisa sama sama terus gyu, karena kita pasti bakal punya kehidupan masing masing" kata Gue sambil mainin mukanya Mingyu.
"Bisa kok" gue menoleh ke mingyu dengan menunjukkan ekspresi ingin tau.
Mingyu ngerangkul badan gue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terus dia bilang
"Dengan lo nikah sama gue, kita pasti bakal sama sama terus" ucap Mingyu.
Oke guys berhubung tangan gue gatel mau update, hari ini gue double up habis itu gue hiatus lagi. Part selanjutnya gue private
