Yeah, malam pertarungan
-
-
-
-💕 Please comment and vote 💕
Selamat menikmatiSejujurnya, gue rada kasihan sama istri perawan gue karena dia korban yang paling dirugikan dari pernikahan express ini dan diharuskan menerima kenyataan pahit bahwa guelah -- lelaki yang dia katain mesum dari awal -- yang harus menjadi suaminya. Mungkin saja -- mungkin -- kalau kita bertemu dengan cara yang normal sebagaimana lelaki bertemu dengan wanita cantik yang masuk kriteria gue meskipun kelakuannya jauh dari idaman gue, kami memiliki peluang untuk bisa bersikap sewajarnya. Tidak berkelakuan seperti musuh bebuyutan dan harus pasang posisi ready to war.
Kalau di tanya, apakah kalau kami bertemu dengan cara yang lebih romantis -- seperti di film-film -- gue akan setertarik ini padanya, hmm, entahlah. Awalnya gue tertarik karena underware dan lingerienya. Yailah, mesum lagi kan gue walaupun menurut gue nggak juga sih. Kalau saja gue dan si istri tidak dipertemukan lagi di acara seminar itu dan bukan gue yang jadi atasan baru dia, sudah bisa gue pastikan kalau gue akan berupaya pelan-pelan melupakan bayangan Bianca memakai lingerienya. Sudah sampai itu doang. Lo - gue END.
Tapi MASALAH nya ya SODARA-SODARA!!!
Bianca si perawan itu sekarang jadi ISTRI gue. CATET. ISTRI. Bukan kekasih bukan juga stranger pemilik dalaman aduhai itu.
Ya sudah gue nggak usah setengah-setengah kalau begitu. Dilanjutkan aja kemesuman gue. Istri-istri gue, bebas mah mau gue apain aja meskipun dia terpaksa.
Kalau lo tanya apa begini bentuk pernikahan impian gue, jawabannya tentu BIG NO.
Sebelum ini, semua kekasih gue itu tipikal wanita cantik elegan yang punya kelakuan terpuji. Seperti model-model impian dengan kesempurnaan tubuh karena mereka hanya makan dedaunan dan sesekali daging bakar -- kalau kebetulan lagi dinner --, image yang terjaga dan dari kalangan sosialita.
Gue akan merencanakan prosesi melamar dengan cara yang benar, romantis dan gantleman lalu mewujudkan weeding dream yang di inginkan calon istri gue tercinta. Meskipun sifat gue begini tapi untuk urusan materi gue nggak pernah pelit. Untuk kekasih aja gue kasih yang terbaik apalagi untuk istri.
Khusus untuk istri perawan gue, dia akan punya banyak koleksi underware Victoria Secretnya semahal apapun itu harganya. Supaya dia senang begitu juga gue setiap malam -- modusan terselubung dikit lah --. Gue jamin itu. Bukan sombong sih ya tapi karena gue emang sanggup beli.
Entah bagaimana caranya nanti, sifat kami yang bagaikan langit dan bumi ini bisa melebur. Apakah harus gue yang mengalah atau dia?
Sejauh ini, menurut gue Bianca itu wanita yang menarik. Bisa manis banget tapi juga bisa meledak tiba-tiba. Lo senggol dikit aja, dia bisa gigit balik. Gue suka itu. Gue baru menyadari sekarang kalau ternyata kehidupan percintaan gue yang dulu terlalu monoton dengan semua mantan yang berkelakuan semanis madu dan kegiatan hanya sebatas kencan, makan malam romantis di restoran mahal, belanja gila-gilaan yang berakhir dengan percintaan panas. Yeah, seperti itulah gue dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERSEDIA DI GRAMEDIA] MARRIAGE EXPRESS[21+] || END ✔
General Fiction[ROMCOM] MARRIAGE EXPRESS - Hanya 5 menit dan aku terjebak seumur hidup - Ketika lo berfikir bahwa lo bisa bebas dan santai menikmati pencapaian lo seperti hembusan angin sepoi-sepoi yang melenakan dan bersikap masa bodoh dengan pertanyaan seputar...