Kemesuman cerita ini tergantung para pembaca ya.
Jadi tolong bijak dalam menyikapi 😂😂😂.
Cerita ini aku buat hanya untuk hiburanku belaka.
Just enjoy it 😗😗Comment dan vote di tunggu ya ❤❤
🐣🐣🐣🐣
Mahakarya di leher Bianca memang gue sengaja dan gue puas melihatnya.
Istri gue begitu menggemaskan. Tadi malam, saat gue mencoba untuk menyerangnya dengan anggapan kalau -- biasanya ya -- wanita kalau di serang dengan ciuman gitu walaupun awalnya memberontak dan malu-malu kucing -- pengalaman gue sih gitu tapi ujung-ujungnya gue yang di babat habis -- pasti bakalan keenakan juga terus pasrah diapaian aja. Ya hitung-hitung undian berhadiah. Mulutnya bisa diam dan siapa tahu aja dia nggak sadar sampai bisa gue teruskan ke adegan sensor bagian ene-enanya terus minta tambah. Harapan gue semula sih gitu supaya bisa cepat merealisasikan Dustin junior di masa depan. Nyatanya, gue sama sekali tidak menyangka kalau Bianca bakalan nendang perut gue dengan kencang sampai gue termundur ke belakang dan setelahnya gue hanya bisa ngomel-ngomel. Shit!!!
Heran, tuh orang nggak bernafsu apa punya suami model gue gini. Sepertinya gue memang harus putar otak untuk merayu Bianca. Pengalaman gue sebelumnya jelas mental kalau di hadapkan sama dia. Membuat gue semakin tertantang menakhlukannya.
Akhirnya gue memilih tidur aja dari pada badan gue remuk semua di hajar Bianca. Gue biarin aja dia ngelajutin main game angry birdnya di sofa.
Tapi baru lima belas menit -- sepertinya -- gue denger ada yang terjatuh. Pas gue lihat ternyata ponsel Bianca sudah tergeletak jatuh di atas alas bulunya sedangkan orangnya sudah ngorok di atas sofa. Jelas gue hanya bisa bengong melihatnya karena sebelumnya dia berkoar untuk bergadang dengan tujuan menjaga kehormatannya dari grepean gue. Dasar gila memang Bianca. Malah molor duluan.Anjir!!!!!
Bianca tidur itu sebentuk ketenangan buat gue. Dunia gue seakan kembali tenang tapi membosankan. Saat gue iseng mandangin dia yang tertidur dengan nyenyaknya, dia bergelung dan hampir terjatuh ke bawah sofa kalau saja gue nggak langsung sigap menangkapnya tapi malah membuatnya mengalungkan lengannya di leher gue semakin rapat mencari posisi enak kembali melanjutkan tidurnya.
Gue bawa aja dia ke tempat tidur seperti rencana awal gue kalau Bianca sudah tidur. Bukan untuk mencuri kesempatan grepe-grepe, tapi gue memang bukan lelaki yang akan tega membiarkan istri gue tidur di atas sofa sedangkan gue enak-enak tidur di tempat tidur sejengkel apapun gue sama dia.
Dan sungguh, demi apapun, tidur bersebelahan sama Bianca benar-benar menguji kadar ketahanan gue untuk tidak menerjangnya. Bianca malah ngulet dan ngusel-ngusel seperti anak kucing minta di kelonin tapi nggak bisa gue apa-apain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERSEDIA DI GRAMEDIA] MARRIAGE EXPRESS[21+] || END ✔
General Fiction[ROMCOM] MARRIAGE EXPRESS - Hanya 5 menit dan aku terjebak seumur hidup - Ketika lo berfikir bahwa lo bisa bebas dan santai menikmati pencapaian lo seperti hembusan angin sepoi-sepoi yang melenakan dan bersikap masa bodoh dengan pertanyaan seputar...