Ryu yang melakukan semuanya, mulai dari melap, memberi obat sampai membalut setiap luka ditubuh Leora. Lukanya memang tidak dapat di bilang ringan, tidak juga berat hanya sanggup membuat gadis itu merintih setiap kali Ryu menyentuh lukanya.
"Kau terlambat." Leora berbaring tengkurap ketika Ryu memberikan obat pada punggungnya yang lecet.
"Jaraknya jauh, saya bahkan menambah kecepatan mobil dengan tenaga saya sendiri agar dapat sampai lebih cepat dari yang seharusnya." Ryu menjawab dengan jujur, ia sampai menggunakan kekuatannya sebagai Makhluk Immortal agar dapat sampai lebih cepat.
"Anda harus lebih hati-hati Nona, kali ini mungkin luka yang Anda dapatkan cukup ringan, kita tidak tahu kapan pemberontak akan mencari masalah," ujar Ryu serius.
"Kan ada kau Ryu." Suara Leora terlewat santai, sebegitu percayakah ia dengan sang pelayan?
Ryu tersentak pelan sebelum tersenyum, ya bukankan ada dia? Ada Ryu yang menyerahkan nyawanya untuk menjaga Leora.
Tanpa ikatan, Ryu hanya menginginkannya. Hanya ingin memberikan kehidupannya untuk menjaga seseorang yang bahkan bukan keluarganya.
Entah sejak kapan, tapi Ryu tahu pasti dia benar-benar telah terikat dengan benang semu bersama Leora. Ikatan yang mengikatnya, hanya dia.
Sedangkan gadis itu, sang Nona hanya memegang benang itu. Benang yang dengan mudah dapat ia lepaskan. Meninggalkan Ryu dengan lilitan benangnya.
Ada kemungkinan Leora adalah matenya, ya ada. Tapi sangat kecil dan Ryu tidak ingin terlalu berharap.
Leora adalah Mermaid Diamond Red, keturunan dari darah murni atau pure blood.
Bagaimana mungkin? Sedangkan dijelaskan bangsa pure blood tidak dapat memiliki mate dari bangsa lain selain bangsa pure blood itu sendiri?
Pada awalnya keturunan Diamond red itu tidak ada, yang ada hanyalah makhluk Immortal dengan berbagai jenis golongan Vampire, witch, werewolf, Fairy, dan Pure Blood. Pure blood adalah yang paling spesial karena diciptakan dengan murni, dianggap pemilik darah suci. Sehingga tidak seperti makhluk Immortal lain darah mereka tidak dapat tercampur dengan makhluk lain melalui perkawinan.
Lalu bagaimana bisa tercipta Diamond Red? Konon, sebuah penyakit menyebar pada golongan makhluk Immortal lain selain pure blood. Tidak pada semua mahluk hanya satu orang pada setiap jenis Makhluk Immortal, beberapa diantara mereka mencurigai kalau ini perbuatan para pemberontak. Segala jenis obat telah dicari namun tidak berhasil. Hingga sebuah ide terlintas. Jika hanya bangsa pure blood yang kebal mengapa tidak mencoba untuk menakai darahnya untuk kesembuhan.
Jadi dengan perintah Demon, bangsa Pure Blood memberikan darah mereka, seperti pencampuran darah dengan paksa, darah akan dimasukan kedalam tubuh dari luar, darah Pure Blood akan tercampur dengan darah makhluk Immortal yang terkena penyakit. Dan mereka sembuh.
Karena adanya darah murni yang mengalir didalam tubuh makhluk Immortal lain, mereka disebut Diamond Red, darah itu kuat. Buktinya makhluk yang memiliki darah itu didalam tubuh mereka menjadi lebih kuat dibandingkan yang lain.
Karena darah murni itu juga bangsa Pure Blood dapat bersatu dengan keturunan Diamond Red. Satu hal yang disayangkan, layaknya bangsa Pure Blood yang tidak dapat merasakan bau harum dari matenya, keturunan Diamond Red juga tidak bisa, kedua makhluk itu harus mengalami pencampuran darah atau penyempurnaan baru dapat merasakan tanda khas mate itu.
Layaknya Ratu Ivy yang setelah melakukan menyempurnaan dengan sang Demon baru dapat menghirup bau harum itu.
Untunglah, meski memiliki darah murni didalam tubuh mereka, keturunan diamond Red masih bebas memiliki mate dari bangsa Immortal lain yang tidak memiliki hubungan dengan darah murni.
Dan Ryu berpikir ini akhir dari khayalannya akan mate yang cantik dan akan menyayanginya. Kenapa? Bangsa Pure Blood yang tersisa hanyalah dirinya.
Tidak akan adalagi ritual penyatuan darah sehingga ia bisa bertemu matenya.
Jikalau pun matenya adalah seorang Diamond red, akan sama sulitnya untuk bertemu. Mereka tidak dapat mencium harum mate hingga satu-satunya cara agar mereka dapat bersatu hanyalah berserah diri kepada takdir.
Siapa tahu suatu saat nanti darahnya akan secara tidak sengaja bersatu dengan matenya. Dan mereka berdua dapat mencium bau harum masing-masing.
Hampir tidak mungkin.
Ryu terkekeh sendiri memikirkan hal itu. Mebuat Leora yang mendengar kekehannya mengerutkan dahi bingung.
"Apa yang kau pikirkan?" gadis itu melirik Ryu dengan susah payah.
"Tidak ada." Ryu menjawab santai.
"Jangan bohong Ryu!" Leora berseru, Leora tahu Ryu bukan orang gila yang akan tertawa sendiri tanpa alasan.
"Aku hanya membayangkan bagaimana mu tuan ya matemu jika tahu aku sudah pernah melihat kulitmu, bahkan menyentuhnya," jawab Ryu dengan raut bercanda. Ia tekekeh oleh pemikiran baru itu.
"Kau pasti akan mati, dia pasti akan mengulitimu," ujar Leora dengan wajah sadis, gadis itu tersenyum sadis dengan mata menyipit tajam.
"Atau mungkin dia akan berterimakasih kepadamu."
Dahi Ryu mengkerut tidak mengerti.
"Maksud Anda Nona?""Ya, mungkin dia akan berterimakasih karena kau telah menjaga matenya. Matenya yang ceroboh, seenaknya, bahkan menyebalkan."
Apa ini? Apa sang Nona menyesal telah menyusahkannya?
Jari-jari panjang Ryu bergerak mencubit ujung hidung Leora dengan gemas.
"Anda memang selalu menyusahkan saya Nona." Leora menunduk mendengar ucapan Ryu.
Leora tahu, dia memang merepotkan, dia sulit diatur dan ceroboh. Dia adalah putri dari seorang penguasa dunia Immortal tapi sifatnya sangat jauh dari kata anggun.
"Tapi saya menyukainya." Leora mendongak, menatap Ryu dengan binar aneh dimatanya.
"Saya menyukai Nona Leora apa adanya. Seorang putri yang bebas dan tidak malu untuk menjadi diri sendiri. Saya menyerahkan hidup saya karena itu memang apa yang saya inginkan. Anda bisa menemukan ribuan pelayan seperti saya, tapi saya tidak akan bisa menemukn seorang Nona seperti Anda."
Tubuh Leora bangkit. Dengan tubuh yang terpalut kasa ia menerjang tubuh Ryu dengan dekapan erat.
"Ryu kau sangat puitis!" suara Leora terdengar pelan dari dalam pelukan mereka berdua.
Leora tahu Ryu tidak memiliki siapapun lagi didunia ini. Mendapatkan kata-kata seperti itu dari Ryu entah mengapa membuat hatinya menghangat. Hangat yang nyaman.
Leora memang selalu memikirkan apa jadinya jika matenya suatu saat nanti melihat kedekatan mereka.
Tapi entah bagaimana Leora tidak peduli, dia selalu terbuai akan ke bersamaannya dengan Ryu. Dan rasanya untuk saat ini itu sudah sangat cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My pure blood butler (END)
FantasyAku tidak tahu apa yang di pikirkan ayah tampanku itu, kehilangan kakak memang membuat mereka lebih overprotective padaku. Tapi pria di depan ku ini, oh astaga serius ?? " Nona pilih salah satu tanganku," ia mengangkat kedua tangannya yang terkepal...