Mulai sekarang saya akan lebih sering menggunakan POV orang ketiga.Leora terdiam, matanya bekaca-kaca. Tanpa dijelaskan secara rincipun Leora tahu itu adalah kisah masa lalu dari sosok pelayan pribadinya itu.
Tubuhnya bergerak, memeluk sosok tubuh yang jauh lebih besar darinya itu. Merasakan hawa menyedihkan yang menguar dari tubuh Ryu.
Ryu tersenyum, "keesokan paginya aku dibangunkan oleh kepakan sayap ayahmu. Dia muncul dihadapanku dengan wajah menyiratkan rasa kasihan. Saat itu aku pikir ayahmu adalah musuh, jadi aku menyerangnya dengan tidak terkendali. Brutal dan payah. Tentu saja Ayahmu mengalahkanku dengan mudah. Ia membuatku kelelahan tanpa sedikitpun menyerangku. Membuatku kehilangan kesadaran kemudian membawaku ke istana. Awalnya aku memusuhi semua orang hingga tanpa sengaja aku melihat sendiri bagaimana ia menghukum seluruh kaum Immortal yang menyerang bangsaku."
"Menghukum?" Leora bersuara bingung.
"Ya, kekuatan terbesar para kaum Immortal tersegel. Dan hanya izin Ayahmu yang dapat membuka segelnya."
Ah, Leora tahu hal ini, dia pernah dengar kalau kekuatan terbesar para makhluk Immortal itu disegel. Yang Leora tidak tahu adalah kenapa kekuatan mereka tersegel. Dan kini dia tahu jawabannya.
"Hari ini kau diundang ke acara minum teh para putri pejabat,'bukan? Kau akan datang?" tanya Ryu mengabaikan posisi mereka saat ini. Berpelukan dalam keadaan Ryu yang tidak menggunakan baju. Bertelanjang dada.
"Aku harus datang, mereka akan mengunjingku jika aku tidak hadir." Leora menghela nafas, menarik dirinya menjauh dari Ryu dengan malas.
"Ryu aku akan berendam." Ryu mengerti, itu artinya Leora ingin berubah kedalam bentuk Mermaidnya.
"Saya akan menyiapkan sarapan dan pakaian yang akan Anda kenakan Nona, jika kau sudah mulai tenang tinggal panggil Saya, saya akan membantu Anda keluar dari air." Ryu berubah formal.
"Sikap Formalmu terasa aneh setelah sesi curhat tadi." Leora memutar bola mata dengan malas.
Leora melangkah turun dari tempat tidur Ryu, ini bukan pertama kalinya Leora tidur bersama Ryu. Mereka sering melakukannya ketika Leora masih kecil dulu.
Gaun tidur Leora putih, dan hanya sejari. Kenapa Ryu baru menyadari gadis manja itu semakin cantik saja.
Matenya akan benar-benar berutung.
(≧∇≦)/
"Ryu aku sudah selesai." Leora berucap dengan nada biasa, seolah Ryu ada disampingnya.
Ryu itu memiliki kepekaan luar biasa, Leora selalu penasaran mengapa dia dapat mendengar suaranya meski Leora berada didalam kamar mandi dan pria itu berada didapur.
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Ryu dengan kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku.
Pria itu mengangkat Leora keluar dari air, Leora dalam bentuk Mermaid tidak dapat bergerak keluar dari air sendiri.
Leora mengalungkan tangannya pada Leher Ryu, tubuhnya basah.
Ryu mendudukan Leora ditempat tidur, mengambil handuk kemudian melap bahu dan ekor Leora.
Mengambil baju handuk kemudian memakaikannya.
Leora membaca mantra, membuat ekornya berubah menjadi kaki. Menggendong Leora lagi kemudian memindahkannya kemeja rias.
KAMU SEDANG MEMBACA
My pure blood butler (END)
FantasiaAku tidak tahu apa yang di pikirkan ayah tampanku itu, kehilangan kakak memang membuat mereka lebih overprotective padaku. Tapi pria di depan ku ini, oh astaga serius ?? " Nona pilih salah satu tanganku," ia mengangkat kedua tangannya yang terkepal...