"Baekhyun-ah, bangun. Cepat," perintah Heechul sambil menarik paksa Baekhyun yang masih tertidur pulas di balik selimutnya."Arraseo,arraseo," sahut Baekhyun yang langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
"Aku suka saat kau disiplin seperti ini," kata Heechul sambil tersenyum puas.
"Aku selalu disiplin," teriak Baekhyun dari kamar mandi.
"Aku tahu. Cepat bersiap. Kita ada wawancara khusus hari ini," balas Heechul, lalu beranjak keluar dari kamar Baekhyun.
***
Sementara itu, Taeyeon yang terbangun karena mendengar suara dering ponselnya langsung beranjak dari lantai,tempat dia tidur semalaman.
"Mmm...halo," kata Taeyeon membuka pembicaraan dengan suara serak.
"Taeyeon, hari ini kau harus tampil untuk wawancara eksklusif dengan Byun Baekhyun. Cepat ke café sekarang," perintah suara dari seberang.
"Aku tahu, setengah jam lagi aku kesana."
Setelah menutup teleponnya, Taeyeon beranjak menuju kamarnya. Tapi, langkah Taeyeon terhenti ketika kakinya tidak sengaja menendang album foto yang ia lempar semalam. Taeyeon memungut album foto tersebut dan menghela napas pelan.
"Baiklah Taeyeon, ini hukuman untukmu. Kau harus menghadapinya," kata Taeyeon pada dirinya sendiri.
Taeyeon masuk ke kamar dan melemparkan album foto itu ke dalam sebuah kotak kardus besar yang berada di sudut kamarnya.
"Ini akan terus berlanjut sampai aku memohon ampun pada mereka," kata Taeyeon pelan sebelum dia menutup kembali kotak kardus itu.
***
"Taeyeon, kau bisa ambil gajimu langsung dengan manajer Baekhyun," kata salah satu pelayan Café DropTea, Oh Sehun.
Taeyeon berdiri setelah memasukkan gitar putihnya ke dalam tas. Ia lalu menggendong tas gitar berwarna kuning itu di punggungnya.
"Kau lakukan seperti biasa. Aku harus ke studio sekarang. Terima kasih," kata Taeyeon datar sambil berlalu pergi, sebelum Sehun sempat menjawab perintahnya.
Sehun hanya tersenyum sekenanya sambil menggelengkan kepala melihat sikap Taeyeon.
"Dia gadis yang manis," kata Sehun pelan sambil terus memerhatikan Taeyeon yang sudah melangkah keluar meleati pintu Café DropTea.
"Oh Sehun?"
"Iya," sahut Sehun reflek ketika namanya disebut. Wajahnya berubah syok ketika mendapati seseorang yang dikenalnya, "oh, Tuan Byun Baekhyun," tambah Sehun sambil membungkukkan badannya untuk beberapa saat.
"Hei, santai saja. Ada yang ingin kutanyakan padamu."
Mendengar pernyataan Baekhyun, Sehun mengerjapkan kedua matanya.
"Catat nomor ponselku. Nanti aku hubungi. Kau tidak akan merasa nyaman dengan adanya manusia itu mengawasimu," kata Baekhyun sambil mengarahkan pandangannya pada laki-laki paruh baya yang berdiri tak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Flower (END)✔
Fanfiction"Hidupku sempurna apakah aku mencintainya?" -baekyeon