Memories 3

1K 107 7
                                    

" Kau tampaknya suka duduk di meja ini. Kau suka bunga mawar kuning?" tanya Sehun riang.

Wajah Taeyeon yang sebelumnya tampak tersenyum melihat bunga di dalam pot di hadapannya, seketika berubah datar menatap datar Sehun.

"Aku rasa enam bulan cukup untuk mengetahui apa yang kau suka dan tak kau sukai. Pertama, aku tahu kau suka musik hiphop dan Rn'B. Kedua, kau suka wrana merah menyala, kuning, dan putih. Ketiga, kau tidak suka berhubungan langsung dengan artis yang mengadakan acara di sini. Keempat, kau suka bunga mawar kuning. Empat meja khusus di sini selalu berganti bunga,tapi aku sengaja tidak mengganti bunga di meja kelima karena aku selalu melihatmu tersenyum saat melihat bunga di meja ini. Silahkan gunakan meja ini, aku tidak akan mengganti bunganya ataupun memperbolehkan siapa pun duduk di sini. Ini jadi mejamu sekarang," jelas Sehun sambil tersenyum lebar.

Taeyeon tidak menjawab. Ia hanya diam sembari menatap keluar jendela kaca besar yang mengarah ke jalan raya. Sesaat Taeyeon tampak menghela napas pelan.
Aku suka bunga yang bertangkai ganda. Bunga yang selalu berdampingan sampai mati.

Kata-kata itu terucap pelan di dalam hati Taeyeon.

***

"Dia pengajar terbaik kami. Banyak murid kami yang lulus dengan nilai terbaik setelah diajar olehnya," kata Chanyeol pada Ha Sang Won, salah satu orang tua siswa musik yang baru mendaftar.

"Annyeonghaseyo, Choneun Kim Taeyeon imnida," kata Taeyeon dengan tersenyum ramah.

"Seonsaengnim, neon neomu yeoppoyo," puji seorang gadis kecil yang saat itu berdiri menghampiri Taeyeon, "Ayah, aku ingin diajar oleh guru Kim," tambahnya pada sang ayah.

Taeyeon tersenyum pada gadis itu.
"Baiklah, aku serahkan Eun Byul untuk diajar oleh guru Kim," kata Song won ramah.

"Kita bisa urus pembayaran awalnya diruanganku, Tuan. Bisa ikut aku ke dalam," kata Chanyeol.

"Biar dia di sini bersamaku," kata Taeyeon ramah, diiringi anggukan dari Sang Won.

Taeyeon tanpa ragu mengangkat gadis kecil bernama Eun Byul itu ke atas kursi dan mendudukannya di sana. Taeyeon pun duduk di kursi di hadapannya Eun Byul.

"Gadis kecil yang cantik, siapa namamu?" tanya Taeyeon lembut.

"Namaku Byun Eun Byul. Umurku lima tahun," kata gadis kecil itu dengan senyum manisnya.

"Mmm... kau suka musik seperti apa? Yang lembut, keras, atau musik untuk menari?" tanya Taeyeon masih tetap dengan senyum manisnya.

"Aku ingin seperti guru Kim.Aku ingin bisa bermain gitar dan bernyanyi seperti guru Kim," jelas Eun Byul dengan senyum manisnya.

Taeyeon mengerjapkan matanya saat mendengar jawaban Eun Byul.

"Darimana kau tahu kalau aku bisa bermain gitar?" tanya Taeyeon heran.

"Setahun yang lalu kau pernah bekerja sebagai penyetel gitar dan biola di Toko Alat Musik Nari, kan?"
Taeyeon tersentak dan langsung berdiri ketika Sang Won dan Chanyeol keluar dari ruangan Presiden Direktur.

"I,iya aku pernah bekerja di sana," sahut Taeyeon dengan perasaan yang masih begitu penasaran.

"Aku, istriku, dan Eun Byul pernah datang ke sana untuk membelikan Eun Byul alat musik. Aku berencana untuk membelikannya biola, tapi dia ingin membeli gitar setelah melihatmu memainkannya sambil bernyanyi malam itu. Tapi karena terlalu besar, aku hanya membelikannya ukulele. Eun Byul menangis ingin diajar olehmu, tapi saat aku pergi ke toko itu lagi, pemilik toko mengatakan kau sudah tidak bekerja disana lagi. Untung saja ia memberi tahu kalau kau bekerja di sini. Eun Byul sangat senang saat mengetahui keberadaanmu," jelas Sang Won.

Taeyeon terlihat begitu terkejut, tapi sesaat kemudian dia tesenyum malu dan menatap Eun Byul yang tersenyum riang padanya. Chanyeol juga tampak syok, tapi kemudian tersenyum renyah.

"Wah, sekarang guru Kim memiliki penggemar yang sangat cantik," kata Chanyeol.

Taeyeon tersenyum mendengar kata-kata Chanyeol.

"Baiklah, untuk teman kecilku, kita akan belajar bergitar setalah kau besar. Untuk saat ini kau gunakan gitar kecilmu dulu," kata Taeyeon ramah.

Eun Byul menganggukan kepalanya dengan begitu bersemangat. Taeyeon tersenyum manis dan mencium kedua pipi Eun Byul karena gemas.

"Baiklah, Eun Byul bisa kembali besok dan belajar musik dengan guru Kim. Jangan lupa pukul 9 pagi," kata Chanyeol.

Eun Byl menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Ia kemudian turun dari tempat duduknya, dengan dibantu Taeyeon, lalu pergi meniggalkan Studio Brave Media.
"Aku harap dia tidak tumbuh sepertiku," kata Taeyeon pelan.

"Ha?" Chanyeol terlihat terkejut.

"Oh, tidak apa-apa. Aku harus mengajar. Do Hoon sudah menungguku," kata Taeyeon sambil berlalu menuju ruang praktik musik.

Chanyeol hanya mengernyitkan kening melihat sikap karyawannya tersebut.

***

Aku sudah katakan kau akan jatuh saat bermimpi terlalu tinggi... Taeyeon, terima kenyataan, kau akan sakit saat jatuh dengan mimpimu yang tinggi... Apa kau percaya kalau ini kekasihnya? Aku pernah melihat laki-laki ini di internet... Apa benar dia melakukan perjalanan keluar negeri?...Bagaimana bisa gadis sepertinya menjadi model ataupun aktris? ...Wajahnya sangat berbeda. Apa benar ini dia? ...Hei, ini aktris yoreum. Dia menjadikan foto Yoreum seolah-olah wajahnya yang di make up ...Dia bohong, kau sudah diduakan olehnya ...Kenapa teman-temanmu tidak datang ke rumah?...

Malam itu Taeyeon terbangun dari tidurnya dengan wajah pucat dan tubuh yang basah oleh keringat. Dia tampak lelah dan sesaat kemudian dia menghela nafas pelan. Sesaat kemudian Taeyeon beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan menuju dapur, membuka kulkas, dn mengeluarkan sebotol air es. Taeyeon meminum beberapa teguk air es, lalu duduk di kursi meja makan. Mata Taeyeon menatap kosong ke arah meja dan sesaat kemudian dia kembali menghela napas.

"Kesalahan yang kulakukan sangat besar. Tuhan sedang menghukumku," Taeyeon kembali mengehela napas.

Kedua tangan Taeyeon terlipat di atas meja.Tak berapa lama, kepalanya merunduk, menyentuh kedua tangannya. Badan Taeyeon mulai bergetar. Perlahan isakannya terdengar pelan.

"Tiffany, maafkan aku. Ayah, ibu, maafkan aku. Aku takut," kata Taeyeon di sela-sela isak tangisnya.


***
Haii author yang sibuk ini up lagi 😄 maafkan author yang jarang up ini,harap maklum ya kawan:) semoga suka, jangan lupa vote sama comment nya 😉😆

Ice Flower (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang